Happy reading❣
Semoga suka
•
•
•"Woy Alsa, pulang gak lo?" Tanya Jingga sedikit berteriak, gadis yang sedang melumat permen lolipop itu berdiri menyender pada pintu.
Alsava yang sedang merapihkan bukunya menoleh. "Gue bareng sama Daren." Jawab Alsava.
"Oke deh kalo gitu."
"Hari ini gue mau kasih kejutan sama dia Ji." Beritahu Alsava sambil menghampiri Jingga.
"Emang dalam rangka apa Sa?" Tanya Jingga bingung, pasalnya Alsava dan Daren belum jadian masa iya mereka mau merayakana masa pdktnya.
Kadang Jingga heran dengan kedekatan Alsava dan Daren keduanya terlihat seperti orang berpacaran. Tetapi jika Jingga bertanya Alsava pasti menjawab bahwa keduanya tidak ada something.
Alsava tersenyum lebar. "Dia hari ini ultah, kira-kira apa ya?" Alsava mengerutkan dahinya bingung. "Kasih saran dong Ji."
"Daren emang sukanya apa?" Tanya balik Jingga. Sambil melangkah menuju parkiran.
Alsava menggeleng, "gue juga bingung." Jawab Alsava di hadiahi toyoran di dahi oleh Jingga.
"Aneh lo." Sahutnya kesal. "Kasih kejutan aja, lo pura-pura sakit atau apa nanti minta dia temuin lo, terus kasih kue atau kiss selesai." Jingga mengangkat ketua tanganya di depan dada kemudian tangannya ia sambatkan seperti kata selesai.
Alsava melotot mendengar dengan entengnya Jingga menyuruh memberikan Kiss pada Daren. "Gila lo. Yakali gue kasih kiss dia, gak mau gue."
"Ya kan tadi saran gue ada dua opsi, pilih salah satunya gimana sih lo."
"Oke, thanks sarannya Jing."
"Sialan lo. Manggil gue Jing lagi Jing lagi." Maki Jingga tak terima.
Alsava malah meberikan cengiran sehingga menapilkan deretan giginya. "Kalo udah kebiasaan mah susah." Jawabnya sambil mengecek ponsel nya yang terdapat notif dari Daren.
Daren : Sorry ya kita gak bisa pulang bareng, tiba-tiba demam, ini juga langsung pulang.
Alsava : Oke gpp, cepet sembuh.
Setelah mengetikan balasan Alsava menghela napas nya kasar. Membuat Jingga heran.
"Ngapa lo?"
"Gak jadi bareng Daren, dia sakit."
"Ya udah kalo gitu, lo jenguk dia sambil kasih kejutan jangan lupa vidio'in momen nya Sa. Buat sg." Jingga memberikan pendapat, membuat Alsava mengangguk.
"Kalo gitu gue bareng lo, Ji."
Ketika keduanya sampai di parkiran Jingga yang melihat Kalandra memakikan helm pada Alfarez langsung jingkrak-jingkrak sambil mengguncang tubuh Alsava.
"Sa, lo harus liat Sa." Jingga yang berada satu langkah di depan Alsava dengan cepat memaksa Alsava menoleh untuk melihat orang di depannya membuat Jingga tak sengaja menjatuhkan ponsel Alsava.
Alsava tersentak kaget dengan perlakuan Jingga, apa tak ada cara lain selain membuat lehernya sakit. "Apaan si Ji .... wah gila anjirr."
"Kan apa gue bilang, kalo mereka itu emang beneran cocok." Sahut Jingga sambil mesem-mesem melihat adegan di depannya. Namun sayang sekali kejadiannya hanya sebentar.
"Sayang banget Ji cuma sebentar." Keluh Alsava, kemudian berjongkok mengambil ponselnya yang terjatuh.
"Gila Sa, gue bakal kayang di lapangan kalo mereka beneran berlayar." Heboh Jingga, ia memang gadis itu sangat bersemangat mengenai kedekatan Kalandra dengan Alfarez apalagi dari SMP keduanya sangat nempel dan tak pernah terlihat kalo keduanya mempunyai pacar, membuat Jingga berasumi tentang kedekatan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
HE'S KALANDRA
Teen FictionAlsava Agatha Putrilangii bendahara galak yang kadang merangkap menjadi ketua atau sekertaris kelas. Jika itu berhubungan dengan yang namanya Kalandra Mahatma si brandal yang di gadang-gadang penyuka sesama. Sehingga Alsava harus terus berurusan den...