Bab 3

202 16 0
                                    


Setelah Anindyta pergi ke sekolah adik² nya waktu itu, entah kenapa perasaan nya jadi kacau. Apakah benar yang dia katakan? apakah dia Bunda yang selama ini ia cari²? Tapi kenapa Bunda nya begitu tega meninggalkan mereka?

"Kenapa aku selalu memikirkan dia? hais" Dita menggerutu

"Pagi mba" Ucap salah satu rekannya yang baru saja datang

"Eh, sudah datang?" Tanyanya

"Seperti yang kau lihat" Dita hanya mengangguk

"Bagaimana keadaan mu? sudah lebih baik lagi?" Tanya Anindyta

"Kemarin itu hanya kecelakaan kecil, jadi aku tak apa²" Jawabnya

"Tetap saja. Kau tak boleh menyepelekannya"

"Haha iya"

Cafe hari ini bisa di bilang lumayan ramai, yang pasti Anindyta juga senang jika begini haha

"Aku pulang duluan ya"

"Ah ya, hati² di jalan Dita"

"Pasti Jack"

"Yasudah, sampai jumpa" Lalu Jack hanya mengangguk

...

"Kakak!" Teriak Dera

"Iya sayang?"

"Kenapa kak Dita larut sekali pulang nya?"

"Tidak biasanya kau seperti ini. Ada apaa hem?"

"Tak ada kak, aku hanya merindukanmu. Sungguh"

"Sangat rindu?" Tanya Dita

"Heem" Dera mengangguk dan itu sangat lucu bagi Dita

"Aishh manja sekali kau" Ucap Aurora yang baru saja datang dengan secangkir teh hangat di tangannya

"Ini kak, minum dulu. Cuaca di luar sangat dingin"

"Terimakasih Ra" Dita mengambil gelas itu dari tangan Aurora

"Bagaimana dengan cafe nya kak? apakah selalu ramai?" Tanya Zila yang sedari tadi sedang duduk sambil makan keripik

"Puji Tuhan semuanya lancar. Kakak ingin memberitahu kalian tentang satu hal"

"Apa itu kak?" Tanya Dera penasaran

"Jadi-"

Tok tok tok

"Hah? siapa itu? mengapa malam² begini berkunjung sih?" Batin Dita

"Aku aja yang buka kak" Ucap Zila sembari berdiri

Ceklekk!..

"Ibu guru?" Zila sedikit terkejut

"Ibu ganggu waktunya gak?"

"Engga Bu, masuk aja kedalem" Ucap Zila dan Bulan pun hanya mengangguk

Bulan masuk, merekapun berbincang-bincang hingga larut malam

"Ibu datang kesini hanya untuk memberitahu kalian satu hal" Ucap Sowon secara tiba-tiba

"Apa itu Bu?"

"Kalian akan ibu bawa ke pantai untuk beberapa waktu" Ucapnya

"Tapi...." Anindyta sedikit tidak nyaman bila harus bertemu ibu guru selama beberapa hari kedepan. Apalagi ia harus bekerja, jika tidak..siapa yang membiayai ke 6 adiknya?

"Saya tidak memaksa. Tapi jika kalian tidak ingin ikut juga tak apa" Ucapnya

"Dera ikutttt buu!" Ucap Adera dengan semangat

MOMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang