-Mom-
"Apakah kau tak ingin mengatakan hal yang sebenarnya?" Ucap wanita berwajah tirus
"Aku bingung, aku tak mau mereka kecewa padaku" Ucapnya
"Bulan, jangan egois. Mereka juga butuh kamu. Kamu Bunda mereka" Ucap wanita berambut merah
"Aku mengerti tapi apakah aku harus kembali kepada mereka? setelah apa yang ku lakukan pada mereka?. Aku meninggalkan mereka di panti saat itu! aku benar-benar kecewa pada diriku sendiri" Ucap Bulan seraya menutup wajahnya dengan kedua tangan
"Aku tau, tapi kau pasti melakukan ini semua ada alasannya kan? kau tidak mungkin meninggalkan mereka jika laki-laki brengsek itu tidak pergi bersama selingkuhannya" Jelas gadis berambut merah
"Aku tau kau tidak akan bisa memaafkan dirimu sendiri karena ini, tapi ayolah, kakak harus kembali pada mereka. Arabella membutuhkan mu" Ucapannya menyadarkan Bulan. Tapi Bulan tetap tidak mau kembali pada anak-anaknya, dia belum siap. Bagaimana jika anak-anaknya kecewa dan marah padanya? dia sungguh belum siap untuk itu
"Aku ingin melihat kalian bersama dan berdamai"
"Siapa yang kau maksud, Ell?" Tanya Bulan
"Kau dan Jhonatan" Ucapnya
"Kau gila? Ella! aku tak akan sudi bertemu lagi dengan pria brengsek itu, dan tidak akan pernah sudi!" Ucap Bulan penuh penekanan
"Aku tau itu, tapi ayolah, bersikaplah dewasa kak, mereka butuh kalian. Tidakkah kau merasa kasihan dengan putri-putrimu?" Ucap wanita itu
"Itu benar" Timpal Ella
"Kalian sama saja, cih" Bulan memutuskan untuk pergi dari resto itu dan kembali ke rumah
"Bilangin ke kakak ipar mu tuh" Ucap Ella
"Mending kamu saja yang bilang ke singa ganas itu La" Ucap wanita di sebelahnya dengan malas
"Biar bagaimanapun dia kakak iparmu"
"Bang Aksa yang menikah dengannya, aku sih tidak ingin punya kakak ipar sepertinya itu" Perkataannya itu membuat Ella yang berada di sebelahnya sedikit terkekeh geli
"Sudah-sudah, mari kita pulang, Alvian sejak tadi sudah menelepon ku" Ucap wanita itu
"Aura Aura, suami mu itu bisa tidak sih jangan menganggu kita? bahkan aku dan yang lainnya pun sangat susah untuk mengajak mu keluar jika ada Alvian" Ucap Ella
"Mau bagaimana lagi La, suamiku sangat posesif" Jawab Aura dengan malas
"Kaya aku dong, gak pernah di cariin" Ucap Ella bangga
"Kalo Dean nyariin kamu itu artinya kamu kesasar lagi La hahaha" Ucap Aura yang di akhiri dengan tawa yang sangat kencang
"Tertawalah sepuasmu, bahkan hingga kau tidak bisa tertawa lagi" Ucap Ella dengan kesal
"Jangan ngambek dong, kan aku cuman bercanda La" Aura mencolek dagu runcing Ella
"Banyak kumannya ya! jangan pegang-pegang deh kak" Ucap Ella sembari menepis tangan Aura dari dagunya
KAMU SEDANG MEMBACA
MOM
FanfictionTujuh gadis yang mencari keberadaan sang ibu yang telah lama hilang Azalea Steffani Leandra merupakan gadis tertua di antara mereka. "Adera kalo udah besar pengen jadi ibu yang baik" Mereka bertujuh hidup pas pas an dan hanya Anindyta yang bekerja...