pregnant

246 13 0
                                    



-Mom-


Pagi itu saat sang surya mulai menampakkan dirinya. Seorang wanita cantik yang tengah tertidur pun terganggu karena cahaya mentari pagi itu mengenai wajahnya

"Jam berapa sih?" Wanita itu sedikit menguap

"Eoh? baru jam 6?"

"Astaga jam 6!" Wanita itu bergegas ke kamar mandi

Ia memakai skincare lalu make up tipis agar cepat. Tak lupa ia juga memakai pakaian yang sudah ia siapkan semalam

Wanita itu turun ke lantai bawah dengan tergesa-gesa

"Kenapa kak?" Tanya salah satu gadis yang duduk di kursi seraya memakan sarapannya

"Aduhh. Kenapa tidak ada yang membangunkan ku sih?" Wanita itu menggerutu

"Dita, ada apa ini?"

"Aku ada jadwal interview hari ini kak"

"Interview untuk apa?"

"Aku di terima bekerja di perusahan besar"

"Jadi model" Lanjutnya

"Wah beneran kak? hebatnya" Ucap Arabella

"Haha bisa saja. Aku pergi dulu ya semua, hampir telat ini" Ucap Anindyta sembari mengambil roti lalu pergi meninggalkan mereka

"Kak Dita sepertinya sangat buru-buru" Ucap Anggita

"Semoga dia berhasil" Gumam Azalea

"Aku juga berharap begitu kak" Anggita menggenggam tangan Azalea


..ALSTORIA DEMO ENTERTAINMENT..

"Pagi. Kak Anindyta Steviona Queenzy ya?" Tanya salah satu staf

"Ah iya" Anindyta mengangguk dengan antusias

"Mari ikut saya kak" Staf itu berjalan di depan, sedangkan Anindyta mengikuti dari belakang

Sesampainya di tempat yang staf itu bicarakan Anindyta sungguh terkejut. Ia tidak pernah melihat ruangan sebesar ini, walaupun ruangan itu putih polos tapi ada kesan elegan nan mewah yang terpancar disana. Anindyta mengagumi setiap design dan interior yang ada di ruangan itu

"Disini" Ucap seorang pria yang sedang duduk

"Ah ya" Anindyta mengangguk lalu berjalan menuju pria itu

"Silahkan duduk" Ucap pria itu

"Ah ya" Anindyta duduk di hadapan pria itu

"Apakah kau yakin ingin bekerja disini? kau sudah mempertimbangkan nya dengan baik kan?"

Anindyta mengangguk "Saya sebenarnya juga butuh uang, jadi saya akan mencobanya. Saya akan bekerja keras" Ucap Anindyta dengan mantap

"Saya suka dengan pemikiran kamu. Kamu harus bekerja keras"

"Baik" Anindyta tersenyum

"Mulai sekarang kamu sudah bisa bekerja disini" Pria itu mengulurkan tangannya

"Terimakasih pak" Anindyta menjabat tangan pria itu

"Muka saya setua itu ya?" Perkataan pria itu membuat Anindyta sedikit terkekeh

MOMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang