shock

152 10 3
                                    

-Mom-







"Hari ini kayaknya kakak gak sarapan di rumah" Ucap Anindyta yang baru saja menuruni tangga


"Sibuk banget kak" Ucap Aurora


"Memang jadwal nya padat Ra" Jawab Anindyta santai



"Mungkin aku akan pulang terlambat"


"Ingin berkencan dengan Liam?" Tebak Azalea yang membuat Anindyta dengan cepat menggeleng




"Akan ada pesta malam ini" Ucapnya sembari mengecek sesuatu di dalam tas hitam miliknya




"Pesta?" Anindyta mengangguk "Untuk apa?"



"Liam berhasil mendapatkan kerja sama HDL Company" Jawabnya singkat



"Woah, kak Liam hebat" Ucap Azila sembari menunjukkan kedua jempolnya


HDL Company adalah perusahaan fashion, sama seperti  AD Entertainment. Tapi HDL Company hanya bergerak pada proses design pakaian sementara AD Entertainment bergerak pada pemasaran. Jika kedua perusahaan itu bergabung, maka akan ada banyak keuntungan yang diperoleh dari kedua belah pihak




"Hati-hati ya kak!" Seru Adera




"Siap deh" Anindyta mengelus kepala sang bungsu lalu pergi meninggalkan mereka yang sedang sibuk dengan sarapannya masing-masing





"Tunggu! ini. Bawalah" Ucap Anggita sembari menyodorkan kotak makan dan susu pada Anindyta



"Terimakasih" Anindyta tersenyum lalu berbalik pergi meninggalkan Anggita




"Utamakan kesehatan mu" Anggita sedikit berteriak sembari melambaikan tangannya, dan Anindyta hanya mengangguk pelan






.......






Anindyta duduk di kursi rias miliknya sembari memakan bekal yang tadi Anggita berikan. Anindyta sedikit terkejut karena di dalam kotak bekal itu terdapat catatan kecil yang berisi kata-kata manis dari sang adik






Kurang lebih begini isinya "Kak Dita jangan lupa jaga kesehatan ya! Gita gak mau kakak sakit. Jangan lupa diminum obatnya. Semangat kerja nya!" Anindyta menutup catatan itu lalu melirik wadah obat yang terletak di dalam kotak makan bersekat tersebut





"Kau memang yang terbaik" Anindyta mengulas senyum manisnya




"Pagi-pagi sudah tersenyum saja. Dari siapa itu?" Tanya seorang wanita yang merupakan rekan model Anindyta




"Ini dari adikku" Jawabnya sembari memakan sandwich yang di siapkan oleh Anggita




"Jika dari adikmu kau tak mungkin se senang ini" Cekal wanita itu





"Aku tidak berbohong. Ini dari adikku" Yakin Anindyta dengan mulut yang penuh dengan sandwich





"Ini dari Liam ya?" Goda gadis itu sembari menaik turunkan alisnya






Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 21 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MOMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang