exposed

87 9 0
                                    

-Mom-







"Bunda mau kemana?"

"Bunda mau ke rumah Anindyta. Aya mau ikut?"

"Maaf Bunda. Aya nanti mau latihan di rumah temen. Mungkin lain waktu deh"

"Ah baiklah. Semangat latihannya ya sayang" Bulan mengelus rambut sang putri

"Baik Bunda. Dan akan Aya pastikan menang lagi" Ucap Ayara dengan penuh percaya diri

"Jika tidak menang pun tak apa sayang. Bunda tetap bangga padamu"

"Harus menang dong Bun. Biar lemari itu penuh dengan piala atau piagam aku" Ayara menunjuk lemari kaca yang hampir penuh oleh piala

"Anak Bunda yang satu ini memang hebat" Bulan mengacungkan jempolnya

"Bunda. Senja laper" Ucap seorang gadis yang baru saja turun dengan mata yang masih terpejam

"Ya ampun, kamu ini ya" Bulan menggelengkan kepalanya

"Makanlah. Bunda ingin pergi"

"Pergi kemana Bun? Bunda tidak makan?" Ucapnya sembari mengunyah makanan

"Bunda sudah makan tadi. Kalian makan saja"

"Bunda pergi dulu ya"

"Bunda mau kemana?" Teriak Senja

"Ke rumah kak Anindyta" Jawab Ayara

"Yang ku tanya Bunda" Senja tampak kesal

"Bunda tidak membalas mu kan? jadi aku balas saja. Daripada kau terlihat bicara sendiri. Nanti dikira orang gila" Ayara menahan tawanya

"Siapa yang berani mengira aku ini orang gila? cantik-cantik begini di sangka orang gila. Emang buram matanya" Senja memutar bola matanya malas

"Sudah. Makanlah" Senja hanya mengangguk meski dirinya masih kesal, tapi mau bagaimana lagi? perutnya lebih penting saat ini

.....

"Permisi"

Tok tok tok!

"Ah iya, sebentar"

"Oh. Ibu Bulan? ada apa?"

"Azila ya?" Gadis itu mengangguk "Dimana Anindyta?"

"Kak Dita ya? sudah pergi"

"Pergi? pergi kemana?" Bulan tampak bingung sekaligus khawatir. Pasalnya Anindyta belum di perbolehkan untuk terlalu lelah. Bahkan Aura pun memberi saran agar Anindyta cuti kerja dulu

"Ah. Kak Dita pergi bersama pacarnya" Bulan shock bukan main

"Hah? pacar? siapa? orang mana? tampan atau tidak? tinggi?" Pertanyaan Bulan sangat menuntut. Azila bingung harus menjawab apa

"Ah anu Bu.......gatau deh kalo pria itu orang mana. Tapi tampan kok" Azila menunjukkan jempol

"Ada siapa Zil?" Ucap Anggita dari dapur

MOMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang