bab 15

94 4 0
                                    

........🚶



Pagi ini Agnes terbangun di tempat tidurnya pribadi dengan keadaan sepi.

"Pagi yang sama, tapi bedanya aku mulai terbiasa dengan keadaan ini"

"Aku harus semangat, kematianku semakin mendekat, aku tidak akan menyia-nyiakannya waktuku, hah... Aku benar-benar membenci situasi ini"

Agnes pun mulai beranjak dari tempat tidurnya dan mulai membersihkan diri.

Ngomong-ngomong ini masih jam 5, Agnes memang sudah terbiasa bangun jam 5 untuk menyiapkan makanan di temani bibi.

"Bi.. tolong potong dadu kentangnya ya"

"Baik nyonya"

"Bi...."ucap Agnes tak suka.

"Hhh iya maaf "

"Bi tolong panggil aku seperti bibi memangil anak bibi saja "

"Iya nak"

"Nah.. begitu kan lebih nyaman"
Ucap Agnes sambil tersenyum bahagia.

"Benar"

"Ah.. begini bi, aku mau membuat makanan bi tolong beli bahan-bahannya ya di temani pak Supri ya.. soalnya nanti cukup banyak yang aku inginkan ,bibi bisa berangkat setalah anak-anak dan vano berangkat "

"Baik nak"

"Nanti juga , aku akan mengabari temanku untuk kesini untuk membantu jadi bibi jangan khawatir kalau kelelahan membantuku hm"

"Baik, tapi .. kalau boleh tau makanan sebanyak itu mau di bawa kemana ?"

"Aku mau ke panti asuhan dan juga panti jompo aku rindu mereka, bibi tolong temani aku kesana juga ya?"

"Ah.. begitu baik nanti bibi akan menemanimu nak"
Bibi cukup terkejut mengetahui alasan sang majikan.

Memang benar dulu Agnes ini memang suka ke panti asuhan dan juga panti jompo hanya sekedar berkunjung, tapi itu sudah sangat lama bahkan bibi mengira kalau majikannya ini sudah tak mengingat mereka tapi...

Apa pun itu, bibi percaya kamu melakukan yang terbaik.
Batin sang bibi sambil melihat kearah Agnes yang tengah sibuk memasak.

Skip

Kini Agnes mulai membersihkan meja makanan setelah anak-anaknya dan juga berangkat .

Sang bibi juga sudah berangkat bersama pak Supri untuk belanja .

"Kau orang yang baik Agnes aku tau itu, walau kau tak pernah mengunjungi mereka lagi kau masih mengingat mereka, aku akan kesana Mengantikan mu "

"Ah.. soal teman Agnes... Aku akan mulai menghubungi mereka berdua , aku harap mereka masih menanti kabar Agnes seperti apa yang terjadi di dalam novel yang ku baca yah.. aku harus mencoba menghubungi mereka."

Tu....

"Halo dengan siapa ini"

"H-halo , apa benar ini Silvi?"

"A-anges!?"
Jawab orang di sebrang yang terdengar kaget.
Ah... Aku rasa itu bener dia

"Iya"

"Kau... Dimana bajingan , kenapa baru menghubungi hah dan apa apa kau ini kenapa tidak menghubungiku dulu dan malah menghubungi Silvi dulu"

"Hey... Tenang lah"ucap orang di sebrang sana mencoba menenangkan orang yang merebut hpnya.

Apa... Apa dia Nisa teman Agnes yang pemarah itu Karna suaranya berbeda dari yang pertama bicara, dan yang membuat kata-kata penenang itu Silvi si gadis lembut itu?

antagonis Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang