HAI!! MAKASIH UDAH SEMPETIN MAMPIR KESINI^^
WAJIB BACA! PENTING DI MOHON, UNTUK PEMBACA OFFLINE, KALAU UDAH SELESAI BACA JANGAN LUPA TINGGALIN JEJAK YA, SETIDAKNYA KALAU NGGAK KOMEN, ITU VOTE. BIAR AKU TAU, KALAU KALIAN UDAH BACA CERITA INI
HAPPY READING
........🚶
Bau obat
Ruangan warna putih.
Sunyi...
Rumah sakit?
Apa aku di rumah sakit?
"I-ini.... Kepalaku rasanya pusing sekali dan rasanya aku ingin muntah Karna mencium bau obat obatan."
"Nes..."
Suara itu mengejutkan Agnes yang tengah berusaha untuk bangun dari ranjang rumah sakit.Sedangkan orang itu langsung mendekat ke arah Agnes di ikuti tiga orang lainnya yang juga terlihat panik ,mereka membantu Agnes bangun dan menaikkan ranjang Agnes sedikit untuk Agnes bersandar.
"Apa yang kamu lakukan agnes..."tanya Silvi yang kini tengah mengelus kepala Agnes pelan.
"Syukurlah lo sudah sadar , kami berempat tadi panik sekali melihat Lo yang tiba-tiba pingsan"
(Nisa)"Sebenernya ada apa dengan kamu kak"
"Apa ini di rs Mahardika ?"tanya Agnes dengan lemah.
Yang di jawab anggukan kepala keempat orang tersebut.
Huh.... Aku rasa aku harus memberi ucapan terima kasih pada dokter Roby.
"Sebenernya ada apa kenapa kakak bisa pingsan tadi?"
"Lo sakit apa sebenernya sel..."
"Aku hanya kelelahan"jawabnya lemas
"Jawabanmu sama dengan dokter Boby, aku rasa kamu berbohong"
Oh.... Syukurlah...
"Aku benar-benar tidak papa , dan mana mungkin aku atau dokter berbohong pada kalian"
"Apa ini Karna masalah jantung mu?"
Apa terlihat?
"Tidak, aku sudah bilang kan aku hanya kelelahan saja"
"Kakak hanya kecapean saja kok kalian tidak perlu cemas"ucap Arga meyakinkan teman-teman kakaknya.
Dia tau kakaknya hanya tidak mau membuat sahabat-sahabatnya cemas atau empati pada sang kakak.
"Tapi..
Di saat ketiga orang itu mau protes terdengar pintu terbuka.Clek...
"Selamat malam nyonya Agnes"
"Dok.. saya sudah pernah bilang panggil nama saya Agnes saja"ucapnya lemas tapi juga kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
antagonis
RomansaSebuah novel tidak sengaja ditemukan malah membuat hidup seorang gadis cantik yang tengah sibuk dengan skripsinya berubah drastis, dia menjadi salah satu tokoh antagonis yang dia juga tidak suka, dia tahu kalau tokoh antagonis ini akan mati dengan s...