Bab 3

133 4 0
                                    

HAI!! MAKASIH UDAH SEMPETIN MAMPIR KESINI^^

WAJIB BACA PENTING!! DIMOHON, UNTUK PEMBACA OFFLINE, KALAU UDAH SELESAI BACA JANGAN LUPA TINGGALIN JEJAK YA, SETIDAKNYA KALAU NGGAK KOMEN, ITU VOTE. BIAR AKU TAU, KALAU KALIAN UDAH BACA CERITA INI

SELAMAT MEMBACA✨

.
...
.






Ini sudah sore kemana ke empat manusia itu pergi sebenernya.

Sialan ... Kalau begini makanan yang ku buat dengan susah payah dan sangat banyak ini akan terbuang percuma lagi.

Kejadian ini sudah terjadi selama 1 Minggu, sial bahkan aku tidak bisa untuk mendekati anak-anak itu dan juga ayahnya bagaimana aku bisa menjalankan misiku.

Agnes pun menunggu dengan sabar di sofa sambil menonton acara tv yang menayangkan cuaca yang tengah hujan.

Apa mereka terjebak hujan sampai pulang telat seperti ini ?.

"Bi..."panggil Agnes pada bibi nanik yang tengah membereskan peralatan makan yang sudah di cuci.

"Iya nyonya"

"Biasanya anak-anak pulang jam berapa ya?"

"Biasanya jam 9 kalau tidak jam 10 malam n-nyonya "ucapnya sedikit takut.
Bukan apa-apa,tapi nyonya ini hampir tak pernah menanyakan kepulangan ke tiga tuan mudanya bahkan tak pernah suka jika ketiga atau salah satunya ada di dekat nyonyanya ini.

"A-apa?!!, kenapa malam sekali?"
Agnes sangat kaget saat mendengar omongan sang bibi.

Sial bahkan dulu saat aku SMP  aja pulang ku jam 1 atau jam 2 an.
Itu pun sudah cukup terlambat aku pulangnya.

"Baiklah bi terima kasih, oh iya kalau vano pulang jam berapa bisanya?"

"T-tuan akan pulang sedikit larut nyonya , sekitar jam 2 tuan baru akan pulang"

"Astaga.... Aku akan sedikit menegur mereka tentang jam pulang"ucapnya sambil memijit keningnya pusing.

"Nyonya pusing? Sebentar bibi ambilkan obat dulu nyonya"

"Tidak perlu ,aku tidak papa bi, bersiap-siaplah bi ,ini udah mau malam bibi boleh pulang"

"Tapi n-nyonya say..."

"Saya tidak menerima bantahan bibi, aku tau bibi juga perlu istirahat, terima kasih bi sudah mengurus rumah ini"

"Tidak masalah nyonya ,ini sudah pekerjaan saya ,kalau begitu bibi izin beres-beres dulu "

Agnes pun menganggukkan kepalanya sambil tersenyum pada sang bibi.

.....


Aku menunggu cukup lama di sini makananku pasti juga sudah dingin semua, aku cukup jengkel tapi mau bagaimana lagi ini semua butuh kesabaran apalagi aku ini ingin mengambil hati mereka.

Clek ...

"Baru pulang? Malam sekali, apa ada masalah, atau kalian ada kerja kelompok, sini duduk pasti kalian lapar,"
Agnes dengan sabar pun mengiring ketiga anak-anaknya untuk duduk di meja makan.

"Sebentar ya mama panasin dulu makanannya , cuman sebentar kok , oh iya kalian mau minum apa biar mama buatkan"
Tanyanya panjang lebar tapi bukan sebuah jawaban yang Agnes dapat melarikan tatapan heran ah.. bukan tatapan mereka lebih kearah takut?

Ada apa? apa cara ku salah?
Batin Agnes bingung.

"Hey... Kalian tidak mau minum?"

"....."

antagonis Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang