Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
⋇⋆✦⋆⋇
Dering ponsel Jaehan kembali memecah suasana. Tak terlalu keras namun cukup menginterupsi. Jaehan segera mengangkat panggilan itu setelah melihat nama yang tertera.
"Saya tunggu di kantor!"
Hanya itu yang terucap dan setelahnya panggilan kembali tertutup. Tak hanya Jaehan, Yechan dan Hyuk yang ada disana pun ikut terkejut atas panggilan singkat itu.
Jaehan menatap yang lebih muda bergantian, ia tau keduanya menaruh rasa penasaran. Namun Jaehan tak banyak memberi penjelasan.
"Aku ke kantor dulu, sepertinya ada hal penting yang mau di bahas. Hyuk titip Yechan ya, nanti sore aku kesini lagi," ucap Jaehan.
"Kalo emang kakak lagi sibuk gak perlu kesini lagi juga gapapa. Take your time, besok lagi juga gapapa kak."
Jaehan membalasnya dengan senyuman lalu pergi meninggalkan dua sahabat itu kembali menghabiskan waktu bersama.
"Mama sama Papa belum ada kabar bakal dateng Hyuk?"
Hyuk tak langsung menjawab, lebih tepatnya tak tau juga harus menjawab apa, sejak dirinya memberi kabar kalau Yechan sudah sadar, tak ada balasan apapun namun Hyuk tau pesannya sudah terbaca.
Karena tidak ada balasan, Hyuk tidak bisa menjawab pertanyaan Yechan yang seharusnya mudah itu.
"Nanti gue hubungin lagi, mungkin beliau sibuk. Lo istirahat aja." Pada akhirnya hanya itu yang bisa Hyuk katakan.
Hela nafas kecewa dapat ia dengar, Hyuk tau sahabatnya itu pasti sedih sekali. Bahkan di moment yang seharusnya sangat membahagiakan ini, orang tua Yechan seperti tak peduli. Umm, lebih tepatnya mungkin mereka lebih mengutamakan kesibukan mereka masing-masing.
Sejak lama, orang tua Yechan memang maniak kerja.
Karena itu Yechan seringkali menghabiskan waktunya dengan balapan liar atau club malam. Minimnya perhatian dari orang tuanya membuat Yechan pada akhirnya sedikit terjerumus ke dunia malam.
"Hyuk..."
"Yaa?"
"Maaf ya."
Hyuk mengernyit tak mengerti, terlebih Yechan terlihat serius.
"Untuk?"
"Untuk semuanya. Maaf gue udah ngerepotin lo selama ini. Ini semua karena kesalahan gue sendiri yang terjerumus ke dunia malam. Gak seharusnya gua balapan liar dan berakhir mencelakai banyak orang gini. Mama sama Papa juga pasti udah capek dan malu punya anak kaya gue."
