Jaehan pulang bersama rekan kerjanya kali ini, diantar menggunakan mobil mewah berwarna hitam. Ia menerima dengan senang hati saat rekan nya itu menawarkan tumpangan. Taedong namanya.
Pria tampan yang hanya berbeda dua tahun dengannya itu memang sudah lama menaruh hati padanya, tapi sayangnya Jaehan tak memiliki perasaan yang sama, syukurnya Taedong tak pernah memaksa. Hanya secara natural ia memberikan perhatian kecil pada Jaehan sebagai bentuk kasih sayangnya yang tulus.
Mungkin saja berkat ketulusannya itu ia bisa perlahan meluluhkan Kim Jaehan, takdir tak pernah ada yang tau kan?
Fakta lain, hanya Taedong dan dua teman dekat Jaehan yang mempercayai kemampuan Jaehan yang bisa melihat makhluk halus. Bahkan orang tua Jaehan sekalipun masih berpikir anaknya itu aneh. Karena itu Jaehan selalu berpura-pura jika ia memang tak memiliki kemampuan itu. Dia sudah berdamai dengan dirinya dan mulai terbiasa dengan kehadiran mereka, ia sudah tak takut lagi ketika makhluk-makhluk itu muncul. Sekeras mungkin ia bersikap biasa saja. Itu ia lakukan agar tak dianggap aneh oleh orang-orang normal.
Tunggu, dia juga manusia normal. Hanya saja beberapa orang memang menganggapnya aneh, dan itu datang dari keluarganya sendiri. Maka nya Jaehan memilih pisah rumah. Dia beli rumah sederhana yang sekarang ia tempati bersama hantu Yechan. Ohiyaa benar, sekarang ia sudah tidak tinggal sendiri lagi.
Tanpa sadar hari mulai gelap, saat Taedong menghentikan mobilnya. Mereka telah sampai.
"makasih ya Taedong, maaf ngerepotin," ucap Jaehan seraya tersenyum. Taedong membalas senyuman itu tak kalah manis.
"sama sama kak, enggak ko sama sekali gak ngerepotin."
"mau mampir dulu?" tawar Jaehan. Namun dibalas gelengan halus oleh Taedong.
"aku ada janji sama adek ku, lain kali aja mungkin kak. Makasih ya tawarannya."
"ohgitu oke deh, kalo gitu hati-hati ya."
Diakhiri lambaian tangan sebagai perpisahan singkat itu, Taedong pun meninggalkan area rumah Jaehan.
Namun saat membalikkan badan, Jaehan dikejutkan dengan kehadiran Yechan yang lagi lagi sedang menyengir kearahnya. Niat hati ingin mengabaikan tapi lebih dulu Yechan menghampirinya. Sosok itu kini muncul dengan tubuh yang solid, tidak seperti hologram lagi. Dia pasti menggunakan kekuatan penuh untuk itu.
"kenapa lama banget Kak pulangnya?"
"bukan urusan lo. Minggir gue mau masuk." Jaehan menyingkirkan Yechan dari hadapannya. Hantu Yechan mendengus jengkel. Dia langsung mengejar Jaehan, jalan mengiringi dibelakangnya.
"Kak kapan mau bantu aku nya?"
Setelah menenggak habis segelas air putih, Jaehan menghela nafas.
"gue gak bisa bantu lo Yechan, percuma lo ngikutin gue terus. Gue sibuk."
"bisa kak, aku tau kakak bisa bantu aku ngungkap kematian ku ini."
Mereka saling menatap dengan pandangan yang berbeda, Jaehan mengernyit bingung sedangkan Yechan menatapnya, memohon.
"gimana gue bisa bantu, sedangkan lo aja gak inget apapun."
"aku cuma gak inget apa yang nyebabin aku meninggal, tapi aku inget temen dan keluarga ku kak. Mereka disini, masih satu wilayah dengan Kakak."
Lagi, Yechan menggunakan kekuatannya untuk bisa menyentuh Kim Jaehan. Ia memegang punggung tangan Jaehan, lancang. Saling menatap lekat. Menghiraukan Jaehan yang mungkin akan marah padanya, namun Yechan hanya ingin dibantu, setidaknya agar jiwanya ini dapat pergi menuju Akhirat dengan tenang. Itu mungkin alasannya tak bisa menuju alam yang seharusnya pasca dirinya meninggal.
"aku mohon Kak bantu aku sekali ini aja." Lirih Yechan.
'apapun itu jangan pernah merasa kasihan pada makhluk tak bernyawa, mereka hanya entitas yang penuh tipu daya'
Tbc.
Gimana guys lanjut tidak?
KAMU SEDANG MEMBACA
✔RACER | Yechan Jaehan
Fiksi PenggemarHantu ganteng yang lagi cari tau kenapa dia bisa meninggal.