Holla,
Yuk, vote dulu sebelum baca 🌟**
"Happy birthday to you ... Happy birthday to you ...."
Reyhan yang sedang makan kotak bekal di area karyawan, mendongak untuk melihat siapa pelaku yang sedang menyanyikannya lagu ulang tahun. Dia terkekeh, saat melihat teman-teman satu shift nya yang ada 5 orang membawa sebuah kue, berjalan ke arahnya.
Ini mereka benar-benar sedang merayakan hari ultahnya? Tumben sekali.
"Selamat ulang tahun Rey, aku sengaja bikin kue ini untuk kamu. Aku sampai bergadang semalam. Semoga kamu suka," ujar Sinta mendekat sembari membawa kue ulang tahun. "Aku selalu berdoa yang terbaik buat kamu, untuk hal-hal yang kamu inginkan, untuk mimpi-mimpi yang kamu mau raih semoga terwujud."
"Iya, sorry Rey, gue gak kasih kado. Lagi boke nih, dirampok pacar. Selamat ulang tahun Bro, selamat memasuki usia 20 yaitu dewasa. Beban hidup lo makin banyak," ujar Ucok sambil ngakak.
Reyhan terkekeh saja. Mau sebanyak apa lagi yah, beban hidup dia? Apa akan bertambah lagi? Ini saja rasanya dia sudah ngos-ngosan menanggung beban hidup. Kemarin, dia lihat di aplikasi toktok yang fyp perkara banyak orang yang memilih menikah muda, daripada terlambat. Dia ketawa saja, terus ikut komen.
Nikah muda itu enak, kalau lo terlahir dari keluarga kaya. Gak usah kerja, masih bisa puas main tapi ada yang kekepin tiap malam, terus duit ngalir dari ortu. Beda yah, kalau lo semua miskin, jangan mau deh karena yang ada lu yang udah melarat tapi bawa anak orang hidup melarat. Mending bayar 20 ribu, buat puasin nafsu lu di area rel kereta api banyak yang mangkal, daripada nikah.
Setelah berkomentar itu, dia dihujat karena banyak yang tidak setuju, kaum-kaum yang masih menganggap menikah muda itu indah. Dia ketawa saja, malas meladeni biar alam saja nanti yang bekerja membuat mereka bisa merasakannya sendiri.
"Ngelamun mulu, ayo tiup lilin!"seru salah satu temannya yang lain.
"Ayo Rey, sekalian buat doa harapan," ujar Sinta masih memegang kue ulang tahunnya.
Reyhan mengangguk. "Ok." Kemudian dia memejamkan mata, berdoa yang kadang menurut dia tidak masuk akal karena berdoa di depan kue. Apa ini tidak termasuk musyrik, yah?
Tuhan, semoga kedepannya lebih baik. Saya punya banyak uang biar bisa bahagiain Ayana, biar gadis itu tidak terus hidup susah sama saya. Kasih pekerjaan yang gajinya sebulan udah bisa beli rumah. Amin.
Setelah itu, Reyhan membuka mata dan meniup lilinnya. Disusul oleh tepuk tangan teman-temannya.
"Rey, lo minta dapat momongan gak?" tanya Ucok yang langsung menghentikan tawa semua orang di sana.
"Ada-ada aja, minta nikah dulu baru minta momongan," seru Sinta yang baru sadar dari terkejutnya.
"Ngaco emang si Ucok, kalau isi otaknya selangkangan yah gini,"ujar yang lainnnya.
"Nikah dulu Cuk, baru kawin!"
"Jangan samakan dengan gaya hidup lo yang udah kaya gaya renang!"
"Lah, emang itu anak udah nikah. Wajar dong, kalau sekarang lagi kawin mulu terus punya anak," jawab Ucok yang kembali membuat semua orang syok.
"Si--apa yang udah nikah?" tanya Sinta dengan suara bergetar.
"Rey, acungkan tangan! Udah saatnya lo jangan ngaku perjaka mulu!" seru Ucok semakin membuat semua orang syok.
![](https://img.wattpad.com/cover/369451204-288-k312407.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MENIKAH JALUR EXPRESS
RomanceWarning 21+ Reyhan Ilham, cowok 19 tahun yang sekarang sedang sibuk bekerja menjadi pramuniaga minimarket, suka nongkrong di bengkel teman karena hobi mekanik, sayangnya gak lanjut kuliah karena tidak ada uang. Suatu hari pergi liburan ke Bandung k...