9

1.8K 113 1
                                    

"Assalammualaikum"
Ucap Lian baru masuk.

Saat mendengar pintu dan ucapan lian salsha langsung menoleh kearahnya.

"Walaikumsalam,kak kamu darimana?
tega banget ninggalin aku sendirian,bila udah piket soalnya huft"
Balas sedih Salsha.

"Tadi pagi kamu ninggalin aku tapi aku gapapa tuh"
Sindir Lian.

"Kak..maaf,aku minta maaf.
kamu masih marah ya?
Gapapa kak,aku ngerti perasaan kamu kok"
Ucap Salsha.

Lian hanya diam dan masuk ke toilet untuk mengganti pakaian nya.
Sejujurnya,lian tidak marah lagi,tetapi lian  hanya ingin salsha sadar bahwa yang di lakukan nya itu bahayakan dirinya.
Setelah lian keluar di kamar mandi,ia melihat salsha yang berusaha berdiri sambil memegang tiang infus.

"Mau kemana"
Singkat lian.

"Kebelet pipis kak"
Balas Salsha.

Tanpa berucap lian mengendong salsha dan satu tangannya sambil mendorong tiang infus.
Salsha yang kaget hanya bisa mengantung kan tangan ke leher lian.

"Kalau sudah selesai bilang"
Ucap Lian.

Dan selesai salsha buang air kecil lian menggendong lagi dan meletak salsha ke kasur.

"Makasih kak,seharusnya gaperlu di gendong,aku beratt"
Ucap salsha.

"Kamu udah makan"
Alih Lian.

"Belum,aku gaselera makanan yang di kasih RS"

"Harus makan"
"Nih"
Lanjut lian sambil membawa makanan nya ke depan salsha.

"Kamu mau terus terus an gini terus kak?"

"Makan,salsha!"
Ucap Lian meninggi kan suaranya.

Akhirnya salsha makan dengan air matanya yang turun cukup deras ketika ia mendengar suara lian yang keras.
Kalian tau rasanya makan campur dengan air mata?? wkwkw itulah yang salsha rasakan.

Setelah selesai makan,walau lian masih mendiamkan salsha, tetapi lian masih merawatnya.

Saat ini,jam 11 malam salsha terbangun dan tidurnya juga gelisah karna tidak di peluk lian,ia sudah terbiasa malam di peluk oleh lian.
Ia melihat lian yang tertidur di sofa,tidak tega untuk membangunkan,jadilah salsha yang berusaha berdiri dan menghampiri lian.

Pelan pelan ia jalan,karena jujur kepalanya masih sakit dan terkadang pandangan salsha hitam.
Setelah sampai di depan lian,salsha menaruh badannya di atas lian,tanpa memikir apapun itu,kepalanya salsha taro di atas dada lian dan memeluk lian dengan erat.
lian yang terasa pun hanya membalas,
jujur ia juga kangen dengan perempuannya.

//////

Paginya,posisi mereka masih sama tapi lian duluan bangun sambil mengelus sayang rambut istrinya itu.
Karna salsha terusik dengan usapan lian,jadi salsha pun terbangun.

"Good morning sayang"
Ucap Lian.

"Morning kak"
Balas salsha sambil memberi senyuman.
"Kamu ga marah lagi kan?
Jangan marah marah lagi dong kak,aku kangen"
Lanjut salsha.

"Makanya kamu tuh denger apa kata suami"
Balas Lian.

"Iyaa maaf suamiii"
Ucap Salsha sambil mengecup pipi suaminya,
lian salting karena di panggil dengan sebutan itu.

"Pinter banget ngegoda nya,
Bangun yuk sha,pindah kasur,emang badan kamu ga cape dari malem gini terus?"

"Engga karna sambil meluk kamu"
Balas Salsha sambil mengeratkan pelukannya

"Wkwkwk ayoo pindah dulu ke kasur,aku ambil wudhu,
mau sholat dulu sayang"
Ucap Lian.

"Kamu gamau lagi aku peluk ya?"
Tanya salsha.

"Siapa yang bilang gitu sih sayangkuu
hmm? mau banget malah,tapi ini udah subuh kita sholat dulu yuk nanti pelukan lagi"
Ucap Lian.

"Okedeh kak"
Balas Salsha sambil senyum.

"Yaudah ayo sini aku gendong"

"Aku bisa jalan kakk,aku beratttt"

"Sttt udah nurut aja kalo ngga aku marah lagi"

"Iya iyaa dehh"

Setelah mereka siap melakukan sholat subuh berjamaah,walau salsha sholat di kasur karna lian larang agar istrinya tidak pusing.

"Sarapan dulu yaa,
udah di anter makanan sama suster tadi"
Ucap Lian.

"Mau di suapin kamu kak"
Balas Salsha dengan puppy eyes nya

"Aduh gemasnya kalau udah mode gini"
Cup
kecupan pagi lian.

Akhirnya lian menyuapi salsha.

"Kak udah,gasanggup mual banget"
Ucap Salsha.

"Satu lagii sayang"
Balas Lian.

Sedangkan salsha menggelengkan kepala nya dan menutup mulutnya.

"Yaudah kalau gitu,nih minum dulu sha"

Salsha hanya menurut kepada lian.

"Perutnya masih sering sakit ngga?"
Tanya Lian.

"Tadi sakit sebentar kak kayanya karna masuk nasi deh"
Balas Salsha.

"Yaudah sini aku taro minyak kayu putih sambil di usap"
Balas Lian.

Lian langsung menyibakkan baju salsha dan menaro minyak kayu putih sambil ia usap pelan perut istrinya itu.

"Tolong tangannya jangan kemana mana ya bapak lian"
Perintah salsha yang merasakan tangan suaminya itu.

"Hahaha kangen sayang"
Balas Lian.

"Ini rumah sakit ya"
Omel salsha.

>>>

"Kak aku tahun ini banyak banget ga masuk kerja,kasian bila pasti kelelahan piket sendiri.."
Sedih salsha.

"Makanya kamu jangan cari cari penyakit,kalau di suruh makan tuh makan,jangan bantah"
Ucap Lian sambil mencubit hidung mancung istrinya.

"Ihh kak liann nanti pesekk tauuu"
Rengek salsha.

"Kak kamu ga sarapan?"
Tanya Salsha.

"Nanti aja deh"
Balas Lian.

"Sekarang kak,gapapa kok aku sendiri,daripada kamu sakit juga nantii"
Ucap Salsha.

"Beneran gapapa sayang?"
Balas Lian.
"Kalau ngga aku makan disini tapi aku beli dulu yaa"
Lanjut Lian.

"Iyaa kak,hati hatii yaa"

"Ada yang mau di titip?"
Tanya Lian.

"Mau ice americano boleh ga"
Balas salsha.

"Jelas tidak sayang"
Jawab cepat Lian.

"yahh.."

"Jangan cari penyakit dulu ya? Aku gamau kamu sakit lagi, aku sedih liat kamu gini"
Ucap Lian.

"Iya kak,maaf yaaa"

"Its okey sayang,yaudah aku keluar sebentar yaa,baik baik disini,
kalau ada apa apa telfon yaa"
Ucap Lian

CUP,CUP,CUP
tidak lupa lian kecup seluruh wajah salsha.

"IHH KAK LIANN BASAH SEMUAAA"
Teriak Salsha.

"Hahaha..jangan teriak sayang ini rumah sakit"
Iseng Lian.

"Udah ah sana kamu,makin lama makin makin dehh"
Kesel Salsha.

////

happy readinggg!
selamat menikmatiii sayang sayangkuww
Jangan lupa masuk saluran wa nya yaah

YOU & METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang