Sudah 2 minggu lebih lian terbaring lemah di ruang ICU, Salsha yang setiap hari menjenguk suaminya dengan yakin bahwa lian akan siuman dengan cepatSalsha merasakan Morning sickness nya sendiri, setiap pagi salsha selalu menghadapi dengan sendirinya, dengan rasa mual, lemas. Sebenarnya ada mama ita yang ikut tinggal bersama salsha agar putrinya tak merasa kesepian.
Pagi ini salsha ikut drop. Mengapa? karena ia tak ada selera makan, menangis terus mengingat suaminya. Sangat rindu dengan lian, seharusnya di masa awal kehamilan nya ada lian lah yang membantu salsha, memberi support.
"Dek, makan dulu ya? Masa cuma masuk 3 suap aja. Kasihan anak kamu pasti butuh nutrisi, lian kalau lihat kamu begini pasti marah dek" Ucap mama ita
Salsha yang mendengar ucap mamanya pun memaksa dirinya untuk menelan makanan itu. Mungkin, kalau tidak ad kehadiran malaikat kecil itu, salsha sudah melakukan hal hal yang berbahaya.
"Ma, aku mau ke rumah sakit hari ini"
Ucap salsha lemas"Untuk hari ini, istirahat di rumah dulu ya?"
Sahut mama ita"Mah, please. aku janji gabakal sedih lagi, aku cuma mau lihat keadaan suamiku setiap hari mah" Mohon salsha
Mama ita pun mendengar itu menarik nafasnya pelan dan membuang sedikit kasar.
"Iya oke, tapi janji harus makan banyak dulu ya" Balas mama ita
"Siap mamah" Sahut salsha dengan senyuman manisnya
Mama ita yang melihat itupun hatinya langsung tersentuh. Sudah lama ia tak melihat senyuman manis anak satu satunya ini.
Ting!
Tiba tiba ponsel salsha bunyi.
Sha, lian udah siuman alhamdullilah tapi masih dalam pengecekan dokter, lu kesini bareng mamaita yaa. bentar lagi supir jemput kalian. disini udah pada ngumpul – powl.
Salsha yang membaca pesan powl pun menangis bahagia, ia langsung memeluk mamanya. Mama ita yang ikut membaca pun ikut tangis bahagia, Alhamdullilah.
"Hiks mah ayo kita siap siapp aku udah kangen banget mas lian" Ucap salsha
"Iya ayo dek, Kamu siap siap gih ya"
Balas mama itaAkhirnya mereka sudah sampai di lobby rumah sakit, dengan semangat salsha berjalan sambil senyuman yang tak lepas dari wajahnya. Ia sangat bahagia, inilah kabar yang ia tunggu tunggu.
"Halo anak ibu" Ucap ibu yati melihat menantunya berjalan kearahnya.
"Halo ibu, yah" Sapa salsha ayah aron yang melihat menantunya pun hanya memeluk sayang.
"Kamu sehat nak? kok mukanya pucat?" Tanya ibu yati
"Tadi pagi dia drop mbak, karena kan salsha sedang morning sickness jadi setiap pagi pasti mual mual dan lemas"
Jelas mama ita"Ya ampun anak ibu, tapi udah sehat kan? Maaf ya nak ibu gak ke rumah, disini ibu harus standby 24 jam" Sahut ibu yati. Mamaita yang mendengar pun mengelus pelan punggung besannya.
"Bu, gapapa kok. Seharusnya salsha yang bilang maaf ke ibu karena selama ini bukanya salsha istrinya lian standby malah ibu dan ayah disini" Ucap salsha
"Gak apa nak, kita mengerti keadaan kamu sayang"
"Kita masuk sekarang ya?" Ajak ayah aron
Dengan senang hati mereka semua mengangguk.Lian sudah di pindahkan ke ruangan rawat inap, kondisinya pun sudah membaik hanya butuh waktu penetralan saja.
Akhirnya mereka masuk ke dalam ruangan dingin itu, terlihat lian sedang berbaring sembari doktet mengecek.