1

3.5K 106 4
                                    

05.30
(jam dinding kamar)

"huaaammmm...aduh capekk bgt aslii mana hari ini banyak jadwal pasien operasi lagi,huft..ayo sha semangat"
gumam salsha.

setelah itu salsha langsung menyibakkan selimut dan dia bersiap untuk sholat subuh terlebih dahulu dan siap-siap untuk berangkat ke RS.

"selamat pagii mamah papahku tersayanggg" ucap salsha yang berteriak dari tangga menuju meja makan

"ya allah dek,hobi banget sih pagi-pagi teriak begitu ah" balas mama salsha

"hheheheh seru tau mah teriak begitu biar tambah semangat" balas salma sambil menarik kursi

lalu seperti biasa papa mama salsha pasti setiap makan bersama selalu membiasakan deeptalk dan mengobrol atau bercanda bersama di rumah mewah itu.
.
.
.

akan tetapi beda dengan keluarga Liandra.
lian selalu malas untuk sarapan di rumah dan dia malas jika bertemu orang tuanya,akan pasti mereka menanyakan tentang kapan nikah?apa sudah ada calonnya? rasanya muak sekali bagi lian.

pagi ini lian bersiap untuk menuju ke kantor,ia menuju meja makan hanya untuk berpamitan kepada orang tuanya.

"Yah,bu lian berangkat ya" ucap lian

"gamau makan dulu li?" balas ayah lian dan ibu lian hanya melihat itu.

"buru buru yah,jam setengah delapan ada meeting,takut macet di jalan "
ucap lian

"li nanti malam ada yang ayah bicarakan,kamu pulang cepat kan?"
tanya ayah lian

seketika dahi lian mengerut dan memasang ekspresi seolah bertanya ada apa.

"nanti lian usahain yah,lian pamit ya,assalammuaikum." singkat lian

"walaikumsalam" balas orang tuanya.
"Lian berubah sejak putus dan di bohongi oleh mecca yah,ibu sedih,semenjak itu lian jadi suka murung dan selalu jarang berkumpul" ucap ibu lian

"tenang saja bu..semoga semua akan berubah dengan rencana baik kita nantinya" balas ayah lian

hope u enjoy it guyss!
selamat membaca
lanjutt gaa??

YOU & METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang