~ 12 ~

746 50 11
                                    

Jika diminta membuat list tentang hal menyebalkan didunia ini, Sekyung akan menulis semua hal tentang ayahnya, salah satunya kejadian hari ini, entah kenapa tiba-tiba sang ayah datang ke Ansan, lebih tepatnya ke unit apartemen milik Sekyung di Ansan, disaat Yiheon sedang ada disana juga.

"Apa yang kau lakukan disini?" Tanya Choi Myunhyung pada Yiheon yang berdiri disisi Sekyung

"Belajar" jawab Yiheon singkat. Sudah cukup lama dia tidak bertemu dengan ayah Sekyung, terakhir kali saat kelulusan.
Yiheon menjawab dengan jujur, dia memang sedari tadi berada di unit milik Sekyung untuk mengerjakan tugas akhir semester ini, dan jelas Sekyung sangat membantunya.

"Kau dan Sekyung berada dijurusan yang berbeda, kenapa harus belajar bersama?" Pria setengah baya itu masih saja tidak suka dengan Yiheon.

"Ayah...hentikan. Aku dan Yiheon sedang belajar bersama. Kenapa ayah tiba-tiba datang kemari?" Sekyung bersuara, dia benar-benar tidak habis pikir kenapa ayahnya datang kemari. Sejak masuk kuliah, hubungan Sekyung dan sang ayah jadi cukup jauh, ditambah dia memutuskan untuk kukiah di Hanyang, itu tidak sesuai dengan keinginan ayahnya.

"Kau, semakin tidak sopan pada ayah. Aku tidak pernah mengajarimu seperti itu, sejak mengenalnya kau menjadi seperti tidak punya sopan santun"

Sekyung menghela nafas, dia bosan mendengar perkataan itu keluar dari mulut ayahnya, sedangkan Yiheon sendiri hanya menggelengkan kepala mendengar ucapan Choi Myeonghyun.

"Aku memiliki banyak tugas kuliah yang harus diselesaikan, apa ayah akan tetap mengajakku berdebat?" Kata Sekyung lagi.

"Aku hanya mampir karena tidak pernah tahu tempatmu tinggal di Ansan"akhirnya Choi Myeonghyun mengungkapkan alasannya.

"Ayah bahkan tidak peduli saat aku memberitahu apartemen yang aku pilih dulu"

"Itu karena kau tidak pernah meminta pertimbangan padaku"

"Ayah akan selalu menolak dan bersebrangan dengan apa yang aku inginkan"

"Kau....semakin pintar menjawab. Apa kau merasa sudah cukup dewasa untuk bersikap kurang ajar?"

"Aku bahkan tidak pernah bersikap seperti yang ayah katakan"

Choi Myeonghyun menghela nafas dan memilih berjalan keluar tanpa mengatakan apapun.

Ketika pintu apartemennya tertutup, Sekyung menjatuhkan tubuhnya keatas sofa lalu menyandarkan kepalanya.
Yiheon ikut duduk disisi Sekyung lalu menepuk-nepuk pundak.

"Ayahmu masih saja tidak berubah" ucap Yiheon, membuat Sekyung tersenyum tipis.

"Dia tidak akan pernah berubah sebelum menyadari sendiri sikapnya yang berlebihan" Sekyung menegakkan tubuhnya lalu duduk menghadap Yiheon.

"Orang seperti ayahmu...pasti tidak bahagia saat muda"

Sekyung tergelak mendengar ucapan Yiheon.

"Memang seperti apa orang yang masa mudanya bahagia?"

"Tentu saja masa tuanya juga jadi orang yang menyenangkan, tidak egois, memahami kebahagiaan orang lain"

"Seperti kau memahami kebahagiaanku?"

Yiheon tidak menjawab, matanya memutar sebelum akhirnya menatap Sekyung. Sial....dia lupa kalo Choi Sekyung pintar memutar kata-kata.

"Jangan mulai hal yang menggelikan  Choi Sekyung" geram Yiheon pelan.

"Apa? Aku bahkan hanya bertanya" bukan Choi Sekyung namanya kalo tidak mencari alasan dari ucapannya. Song Yiheon sudah sangat paham, tapi entah kenapa dia selalu terpancing secara tidak sadar.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 25 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

After All ( High School Return Of A Gangster ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang