Maafkan diriku

1.1K 106 11
                                    

♪°•°Diriku bukan egois
Tapi hanya mengharapkan
Kasih sayang darimu°•°♪
-JakiChen

---++++++❄️++++++---

Suara pintu terbuka lalu berbalik untuk melihat siapa itu "J-jaki?" Suara itu terdengar sangat terkejut melihat seorang Bonus mereka menghisap sebatang rokok...Siapa itu?.

~+•--+🪐+--•+~

"Eh key...Kenapa?" Jaki menjawab dengan santai sambil mematikan puntung rokoknya "J-jak?...Kamu gak papa?" Tanya key sambil berjalan ke arah jaki lalu menggenggam tangan jaki dengan erat "Eh? Gak papa kok? Kenapa kamu ke sini?" Jaki tersenyum seperti biasanya "M-mami manggil kamu buat makan..." Key masih khawatir karna masih tidak percaya jaki melakukan hal yang tidak mungkin dia lakukan karna key tau kalau jaki sendiri tidak menyukai asap rokok "Ooh..yaudah ayoo" jaki langsung menarik tangan key seperti tidak terjadi apa apa dan yang awalnya ia tidak ingin kumpul tapi hanya bisa pasrah jika Caine yang menyuruh nya.

Mereka saat ini sedang makan bersama tapi hanya tersisa satu bangku kosong "Kangen pak sui akuu..." Keluh Mia sambil memakan makannya "iywa akwu juga kwangwen!!" Garin yang berbicara dengan mulut nya yang masih penuh dengan makanan "Ntar keselek biarin aja! Biarin!..." Gin yang terlihat kesal karena seluruh makanan nya muncrat kesana kemari "Jorok bet jorok lu Jing" umpat riji sambil melempar garpu ke arah Garin "Bwodo amw-UHUKKK!! UHUK UHUK!!" Benar ternyata...ucapan adalah doa "minum dulu..." Caine menyodorkan segelas air dan yang lain hanya tertawa kencang "Kan tadi udah di bilangin gwarin marthini~.." Jaki tertawa melihat wajah sahabatnya memerah "Yeuu!! Jahad klean semua" Garin kesal lalu lanjut memakan makanannya.

Pada saat ini mereka tidak ada agenda karena saat ini mereka sedang mempersiapkan energi untuk malam ini karna malam ini akan ada perang terhadap polisi saat ini Caine sedang berkumpul dengan anak anak perempuan nya di dalam kamar Mia mereka sedang bermain dan bercanda bersama kecuali Echi sang anomali terong ungu itu dia entah menghilang kemana seperti biasanya dan disisi lain Gin,riji,Mako,funin,jaki dan souta sedang berkumpul di ruang tengah dan Rion,istmo berada di dapur sedang merokok.

Souta berbaring di pangkuan jaki sambil bermain game favorit nya "Eh krow mana ya? Tumben kaga keliatan" Riji berbicara memecahkan keheningan "Jak mana krow?" Tanya gin dan jaki hanya menggeleng kan kepala padahal setiap hari jaki selalu menempel kepada krow tapi kali ini tidak atau mungkin sejak kemarin? "Krow Echi anak babikhh!! Dosa jahilin kodok nan imut ini!" Suara Garin terdengar kencang dari arah pintu "Yee dasar kodok ijo! Jelek" Echi berteriak ke arah wajah garin. Mereka berjalan ke arah ruang tengah dalam keadaan Garin pincang dan baju mereka bertiga sedikit kotor "Kalian dari mana? Kok kaya habis tawuran?" Mako bertanya dengan kebingungan karna keadaan mereka benar benar kacau "Hah? Tawuran? Ama siape kalian tawuran?" Rion yang mendengar itu bertanya dengan nadanya yang sedikit mengerikan "EHHH BUKAN PAPIIHHH KITA GAK TAWURAN!!" Echi langsung menjawab setelah mendengar suara Rion yang akan meledak kapan saja "Habis kelahi kita Ama si kodok" Krow menjawab dengan nada mengejek ke arah Garin "YUEE BABIKH!!" Yaaa...kini terjadi perang dunia ke dua, Garin,echi dan krow sedang beradu mulut.

"Kalian bisa gak berisik?..." Caine turun dari tangga sambil tersenyum dengan menyeramkan, walaupun kata katanya terdengar lembut tetapi tidak dengan nadanya "Kalau istri gue marah tandanya kalian bikin gue murka nih..." Kini Rion berjalan ke arah mereka bertiga, kini Mereka tidak bisa apa apa, Caine berada di belakang mereka sedangkan Rion berada di depan...waduh sepertinya akan ada yang di hukum nich.

Benar saja pada pukul 15:17 mereka bertiga dihukum membersihkan halaman rumah "GEGARA LUU GWARIN!!" Echi melempar sapu ke arah Garin "YUEEE KOK GUEH!" Saat Garin ingin melempar sapunya kembali tiba tiba ada yang menahan tangannya "Lu lempar sapunya ke arah echi gue patahin tangan lu..." Krow kini begitu seram "D-dihh!! Lepasin krow sakit inih!!" Garin kini mengeluh karena krow memegang tangan Garin begitu erat "Minta maap dulu ke echi..." Krow tidak melepaskan nya kini genggamannya begitu erat "K-kro-" *Duakk* krow terjatuh "Di bilang lepasin ya lepasin.." ternyata itu adalah jaki tapi apa ini? Kenapa jaki malah menendang krow? "OHHH NGAJAK KELAHI LU YE!" krow berdiri dan dalam posisi siap untuk berkelahi, tapi dalam pikiran krow jaki hanya bercanda seperti biasanya, jaki hanya melirik lalu meninggalkan mereka bertiga yang membuat mereka bingung...ada apa dengannya...





Berisik seperti pikiranku [Krowjaki]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang