Krow memberikan kotak itu kemudian berlari pergi karna malu. Jaki membuka kotak itu....Matanya melebar karna terkejut, ia menangis...ada apa? Apa isi kotak itu yang membuat jaki menangis?...
♪××~•=°°•==~~•+-+❄️+-+•~~==•°°=•~××♪
•~Maafkan papi karna telah
Membuatmu seperti ini..~•
-RionKenzoMereka kini merasa lelah dan jam menunjukkan jam 9 malam, mereka lelah karena seharian bermain dan menyambut kepulangan sang bonus dan kodok tercinta mereka. Jaki berada di atas kasur nya dan meletakan kotak itu di samping tempat tidurnya *kriet* suara pintu kamar terbuka "Eh krow? Tumben udah ke kamar jam segini...biasanya main dulu bareng echi.." Jaki tersenyum ke arah krow yang terdiam mendengar perkataan jaki 'Sering banget ya gua ninggalin lu Jak...maaf' batin krow yang merasa bersalah terhadap jaki "Ngapain diem di situ? Sini oh ya makasih ya hadiah nya...kamu dapat dari mana kalung nya? Padahal udh aku jual.." jaki tersenyum dengan hangat...ini adalah senyuman yang selalu di rindukan oleh seluruh keluarga, "aku kaget banget kamu bisa dapat kalung pemberian bunda buat aku...padahal udah aku jual loh...kamu hebat ya krow...makasih" jaki menatap lekat ke arah krow 'Jak gua gak pantes Nerima kata terima kasih lu...' batin krow yang masih saja terdiam di depan pintu.
Jaki dan krow menghabiskan waktu mereka di dalam kamar, tidak seperti biasanya krow ingin menghabiskan waktunya dengan jaki...mungkin dia ingin membayar seluruh kesalahan nya. *Tululut~* suara hp krow berbunyi tapi ia hanya mengabaikan nya "Eh krow itu hp kamu bunyi...gak di angkat?" Jaki bertanya karna ia bingung kenapa krow tidak mengangkat nya "Ganggu, udah biarin aja..." Krow menyetel hp nya dalam silent mode "Loh tapikan-" sebelum jaki selesai berbicara krow menarik pinggang nya "Shhh...udah biarin aja...mendingan kita tidur aja..." Krow mengelus surai milik jaki yang membuat wajah nya memerah "Muka mu kaya tomat..." Krow mengejek jaki yang sedang tersipu malu "Ish!..." Jaki menutup wajahnya dengan tangannya 'Kok gua baru nyadar dia selucu ini' batin krow yang menatap lekat wajah jaki yang sedang memerah itu.*ckelek* suara pintu terbuka dan memperlihatkan Rion dan juga Caine "Woy krow! Lu-" tiba tiba saja mulut Rion di tutup oleh kedua tangan mungil dari sang istri "Sshh..." Caine menunjuk ke arah krow dan jaki yang sudah tertidur lelap, Caine mengeluarkan hp nya dan memotret kedua anak mereka yang sedang tertidur "Udah biar aja mereka Istirahat..." Caine menarik lembut tangan sang suami dan menutup pelan pintu kamar krow dan jaki.
=•|Di kamar Rioncaine|•=
Caine duduk di samping Rion yang sedang memainkannya hp nya "Rion sayang~..." Rion yang mendengar caine memanggil namanya dengan nada yang menggoda langsung melempar hp nya dan menarik pinggang sang istri "Eh?! Rion!! Hp nya!!" Caine kesal karna di sudah ke sepuluh kali nya dia melempar hp nya "Udah nanti beli lagi...kamu kenapa manggil tadi?" Ia tidak peduli dengan keadaan hp nya yang ia pedulikan hanya istri tercinta nya "...aku boleh minta sesuatu gak?" Caine mengelus pipi Rion dengan lembut "Of course darling...what wouldn't I do for you?" Rion menatap lekat sang istri "boleh gak selama seminggu kita istirahat dar-" sebelum Caine selesai berbicara Rion langsung memotong ucapannya dengan ciuman nya "Astaga Rion?! Aku belum selesai loh!" Wajah Caine kini memerah akibat ciuman dadakan itu "Aku tau kamu pasti bakalan minta ini...dan tentu saja aku setuju....selama ini aku jarang meluangkan waktu untuk keluargaku dan juga untuk bermain denganmu..." Rion menggoda Istrinya yang membuat wajah nya semakin memerah "Oh ya Caine...malam ini aku pengen ngundang Marcel buat makan malam boleh gak?" Rion bertanya kepada sang istri "Ohh boleh...katanya juga anak anak pada kangen sama Marcel..".
=Malam hari=
Kini mereka sedang berkumpul di ruang tengah "Pi kenapa?..." Key bertanya yang diiringi anggukan seluruh keluarga "karna papi lapar papi langsung to the point...intinya selama seminggu kita bakalan Istirahat dari pekerjaan kita...okeh! Dan khusus malam ini papi ngundang Marcel soalnya dari kemarin Garin lemes belum ketemu Ama Marcel..." Rion menunjuk ke arah Garin yang sedang memainkan rambut jaki "Ehhhh?! Kok aku!!" Garin tidak terima karna kenapa selalu dia padahal memang benar apa yang di katakan Rion "Garin jangan terlalu di tarik yaa...sakit soalnya" jaki sedikit merasa sakit, *plakk!!* Krow menepis tangan garin "Udah jauh jauh lu..." Krow langsung mendorong kursi roda jaki ke dapur dan Garin hanya terdiam di sana karena terkejut dengan sikap krow.
Mereka kini menunggu di meja makan. *Tok tok tok* terdengar suara ketukan pintu dan Caine pergi untuk membuka, Mereka melihat sosok Marcel di belakang Caine tapi betapa terkejutnya, Marcel datang dalam kondisi wajah yang penuh luka dan telapak tangan yang memerah "Loh Marcel?! Lu kenape!!" Rion terkejut dan bangun dari kursi nya "Hehe tadi habis kena begal..." Marcel tidak peduli apa yang terjadi padanya yang penting dia bisa sampai "Udah gak papa...Mereka tadi dapat balasan yang setimpal kok..." Marcel langsung menenangkan mereka yang tidak terima apalagi Rion yang sedang marah besar karna saudara nya itu di begal. "Udah udah...kalian makan aja dulu...Garin kamu bisa ngobatin luka nya pak Marcel gak?" Caine tersenyum lembut karna tau anaknya itu pasti khawatir dengan Marcel "E-eh...okeh mihh..." Garin mengangguk dan berdiri menuju Marcel "Ayo pak ke kamarku dulu..." Garin berjalan yang diiringi Marcel di belakangnya "Woy cell! Anak gue jangan lu apa apain!!" Rion berteriak yang membuat satu keluarga tertawa.
Mereka kini makan dengan tenang. "Ehem...jadii...kalian kapan nikah?" Echi menunjuk ke arah Marcel dan Garin "Ehh?!! Kok nikah?!..." Wajah garin memerah seperti tomat "Loh emang kamu gak mau" Marcel melirik ke arah Garin yang sedang tersipu malu "Heh...restu gue kaga semudah itu ye.." Rion melirik ke arah garin dan Marcel. "Mihh...aku udah selesai..." Jaki meletakkan sendokn dan garpunya di atas piring kosong nya "Aku juga mih..." Krow kini juga meletakkan garpu dan sendok nya di atas piringnya "Mii aku ngajak jaki keluar bentar boleh gak?.." krow meminta izin untuk mengajak jaki keluar "Boleh..." Caine mengizinkan. Mereka melihat krow dan jaki semakin dekat akhirnya senang...ya kita tidak tahu berapa lama kasih sayang krow bertahan apakah selamanya atau...tidak? Ya mari kita lihat di next chapter...
•~Tuhan...kumohon biarkan
Kebahagiaan ini bertahan lama..
Setidaknya sampai kematianku
Datang...~•
-JakiChen|•=°°•==~~•+-+📎+-+•~~==•°°=•|
HALO HALO HALO!!
MAAF YE KALIAN NUNGGUIN...AKU BUNTU ALUR CUY!!
MAAF JIKA ADA TYPO DAN KESALAHAN KARNA SAYA MANUSIA BUKAN ROBOT...
MAAF YA GESS BTW MOHON BANTU VOTE YAAWW LUP YU ALL!!
{maaf ges kalau pendek soalnya otak ku lagi gak bisa berjalan...}
SEE YOU ALL ON NEXT CHAPTER...
KAMU SEDANG MEMBACA
Berisik seperti pikiranku [Krowjaki]
RandomAda apa ini? batin sang pria bersurai pink muda itu... ya,Ini sudah ke tiga kalinya dia mimisan... • • • 'Tuhan...aku hanya ingin istirahat...' batinnya. Sesakit itu ya?....terlalu lelah menahan tangis... + + apakah dia boleh bahagia?....