"Haaah...jadi gua pengen anak BO buat jaga rumah gua selama tiga hari...bisa kaga? Soalnya besok gua Ama keluarga gua pengen liburan.." Ucap Rion to the point "Ohhh boleh kalau itu sih.." zora mengangguk dan memberikan duit 200 ribu kepada Rion "buat souta ya...bilang bang jarex minta maaf" ucap zora sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
•°+-🥀-+°•
YA TUHAN!! JAKI
UDAH GAK KUAT...!!
-Jaki(?)----🪞----
Kini tepat pada jam 16:07, mereka sedang fokus memilih barang untuk di bawa besok, padahal hanya tiga hari tapi...Mereka seperti akan pindah rumah saja. "Enak banget sore sore ngopi..." Rion sedang bersantai di dapur sambil menikmati sore yang tenang..."PAPII!!! TOLONGGG!!"...atau mungkin tidak "Ya tuhan pengen ngopi aja kaga tenang...KENAPA ELL!" Kini Rion berhenti meminum kopi nya dan beranjak pergi menuju Elya yang sedang berteriak "PAPII!! ADA KECOAKK!!!" Mendengar kata kecoa membuat badan Rion merinding "...Gak jadi deh..." Gumam Rion yang kembali ke dapur dan meminum kopi nya "GARINNN KODOK LU LEPASS!!" entah kenapa rumah kini terasa lebih ribut di banding biasanya.
Kini sudah menjelang malam, bulan mulai bersinar dan menampakan dirinya yang cantik nan indah, "AHAHAH Garin kena!" Echi tertawa dengan keras karna mereka sedang bermain TOD dan selalu saja Garin yang kena "Ini udah berapa kali gueh kena..." Garin menghela nafas kasar "Okeh gue pilih Dare! Because i'm a man!!" Garin dengan bangga memilih dare karna sejak tadi ia selalu memilih truth "Okeh giliran key kasih tantangan..." Elya menunjuk ke arah key "Hmm aku agak kasihan sama kamu yang muka nya udah kaya orang pinggiran jadi aku tantang kamu buat bareng jaki terus sampe besok siang.." Key dengan lantang mengucapkan itu sambil menatap ke arah krow yang saat ini menatap Garin dengan tatapan kematian "E-eh?! G-gak bisa gan-" belum selesai Garin berbicara echi telah mendekap mulut Garin "LANJUTT GESS!!"
Sudah pukul 12 malam, bukankah manusia normal akan tidur jam segitu? Oh kalau keluarga anomali ini belum, mereka malah keluyuran jam segini...ya seperti anomali pada biasanya. "WOY GESS!! ADA INFO!! TAPI TUNGGU YANG LAIN PULANG DULU...BTW JANGAN DEMO GUE YE!!" Rion berteriak dari lantai atas, membuat mereka bingung? "apasi kaga jelas tua.." echi yang berada di ruang tengah mengejek sang papi karna pastinya Rion tidak mendengar "ECHI!!! GUA DENGER YE!!" atau mungkin tidak...bagaimana bisa?!! "YEUUU DUKUN LU YA!!" Echi berteriak menggunakan toa dan membuat seisi rumah mendengar nya.
Sudah jam 1 malam kini mereka telah sampai dirumah dan sedang berkumpul di ruang tengah dan menunggu pengumuman apa ya? "jadi hari ini ada sedikit info..." Caine berbicara dengan lembut... Tunggu? Caine? Bukannya Rion? Ada apa ini? "Loh kok mami? Katanya si babeh?" Tanya riji yang membuat seluruhnya ikut Bingung "Gak papa...mami langsung aja ya...jadwal nya di undur, papi kalian lagi banyak kerjaan jadi besok kita gak berangkat..." Mendengar itu seluruh nya kecewa berat "Yahhh!!!...padahal udah senang lohhh!!" Aenon kini membaringkan dirinya di paha echi "kita berangkat nya hari Rabu ya...dan sebagai permintaan maaf...kita liburan nya lima hari ya..." Ucapku Caine menjelaskan dengan lembut "YAYYY!!! KALAU GITU KAGA PAPA!!!" Souta berteriak kegirangan, "Mami!!! Aku pengen ke jalan jalan bentar bareng Garin yaakk!!! Ingin merayakan kita liburan lama..." Jaki meminta izin kepada sang mami "krow gak di ajak Jak?" Tanya Garin "Krow nya capek..jadi aku ajak kamu aja ya! Kan dare nya sampe besok siang..." Ucap jaki dan langsung menarik lengan Garin dengan senang "Jaki Ama Garin jangan terlalu kesenangan yaaa ntar nangis loh!!" Elya mengingatkan jaki dan Garin yang sedang senang...ada apa? Kenapa Elya mengatakan itu? "emang kenapa El?" Tanya gin yang sedari tadi merangkul pinggang riji dengan posesif "katanya kalau kita terlalu senang kita bisa sedih...enggak tau deh itu beneran atau kaga..." Ucap Elya sambil memakan coklat nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Berisik seperti pikiranku [Krowjaki]
RandomAda apa ini? batin sang pria bersurai pink muda itu... ya,Ini sudah ke tiga kalinya dia mimisan... • • • 'Tuhan...aku hanya ingin istirahat...' batinnya. Sesakit itu ya?....terlalu lelah menahan tangis... + + apakah dia boleh bahagia?....