.
.
.
."SooJin...... "
Sudah didepan pintu kamar SooJin,
Bahkan hingga pagi,
Anak perempuan ini masih memaksa SooJin menjadi penengah antara Dia dan Ibunya......
"SooJin Kau lama sekali bersiap nya"
Mengetuk pintu kamar SooJin sedikit panik,SooIn beberapa kali melirik kamar Ibunya saking takut kalau berpapasan sebelum SooJin keluar dari kamar,
"SooJin..... "
"Kau ini berisik sekali"
Ucap SooJin keluar dari kamar,Tak berbicara apapun,
SooIn hanya memperlihatkan wajah memelasnya,Mengikuti SooJin dari belakang menuju ruang makan,
Mereka sudah melihat Ibunya duduk tenang di kursi biasa,
"Rendahkan hatimu, bicara yang pelan dan penuh belas kasihan"
Bisik SooJin mengajari Adiknya agar mendapat perhatian lagi dari Ibu Mereka, SooIn mengangguk,Keduanya kembali berjalan mendekati Ibu Mereka.
.
.
."Ibu...... "
SooJi menoleh kearah keduanya,"Apakah Ibu sudah lebih tenang? "
Tanya SooJin memastikan,"Huft.... "
Mengangguk sembari mulai bersandar"Ibu..... Boleh Aku berbicara? "
Duduk di sebelah kanan Ibu, Lagi-lagi hanya SooJin yang berucap karna Dia yang lebih tenang di antara dua wanita itu,SooJi mengangguk,
"Ibu, SooIn memang salah sudah membuat empat senior Kita masuk rumah sakit karna hampir kehabisan oksigen di dalam gudang, Tapi Dia melakukan itu untuk membantu Paman JinGo"
"Membantu apa? "
Belum mendapat kejelasan sama sekali karna pihak sekolah hanya menyampaikan perilaku SooIn dan akan diselesaikan hari ini,"Paman JinGo mendapat bully dari teman-temannya sampai babak belur dan terluka, SooIn membantunya membalas"
SooJi menoleh kearah SooIn yang masih berdiri dibelakang SooJin,Dengan wajah lelah,
Kembali menatap SooJin sedikit memelas, SooJi berucap,
"Tak ada bukti mengenai pembullyan yang JinGo alami, Ibu tak bisa berbicara di ruang yayasan tanpa bukti""Ada Ibu, SooIn merekam kejadian nya, tapi belum di perlihatkan pihak sekolah saat SooIn dan Paman JinGo dipanggil karna SooIn sudah terlalu takut, bahkan melupakan apapun"
SooJi melihat video,
Miris sekali melihat perilaku para remaja itu pada JinGo sampai terkapar penuh luka,
"Paman langsung ijin pulang karna sakit saat itu, tidak melapor mengenai yang Dia alami karna terlalu pusing dan tak memikirkan banyak hal, Pihak ruang kesehatan akan dipanggil sebagai saksi yang mengobati luka Paman, tapi dua hari belum masuk karna urusan pribadi"
SooJi mengangguk,
"Baiklah, kirim video itu pada Ibu, akan Ibu urus nanti"
Ucap SooJi masih dingin,Tentu SooJin peka sekali dengan hal ini,
Langsung Dia berdiri dan menyeret lengan SooIn untuk bergantian duduk di tempatnyaDia beri Kode pada SooIn untuk berucap yang ingin SooIn katakan,
![](https://img.wattpad.com/cover/372384464-288-k114021.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
THE FIRST ESSENTIAL CELL
SonstigesMereka Berdua yang merasa selalu tak cocok, Bahkan seperti sepasang musuh bebuyutan adalah Dua orang yang pernah bernafas bersama di satu nyawa..... *** Baiklah...... Mari bertemu di ff HyunJi baruku yang pasti beda dari sebelumnya, Selamat Memb...