Season 1: Hidden Truth
______"Aku tak membunuhnya! Kalian harus percaya padaku!"
Seberapa pun lantang Alicia berteriak, para prajurit yang menggenggam lengannya tetap menyeretnya dengan paksa. Mereka membawanya menuruni tangga menuju lantai paling dasar, tempat yang gelap gulita, tanpa jendela, hanya diterangi oleh cahaya api obor yang suram. Penjara itu begitu sunyi, dingin, dan juga lembap.
Saat didorong ke dalam sel, tubuh Alicia terhuyung hingga jatuh ke lantai yang keras. Namun, dia tak membiarkan rasa sakit memudarkan semangatnya. Dia segera bangkit, bergegas mengejar pintu sel yang masih sedikit terbuka.
Takdir tampaknya berpihak pada kegelapan. Jemarinya baru saja meraih jeruji besi, saat pintu sel tertutup dengan derit mengerikan. Kunci berderak, menutup rapat satu-satunya jalan keluar. Dua prajurit itu kemudian pergi, meninggalkan Alicia dalam kesunyian.
Kini, dia sendirian dalam bilik sempit berukuran 3x3 meter. Alicia memeluk tubuhnya sendiri, berusaha mencari kehangatan di tengah dinginnya penjara. Matanya menyapu ruangan, hanya ada jerami tipis yang sepertinya ditujukan sebagai alas tidur dan sebuah wadah kecil, yang tampaknya digunakan sebagai tempat buang air. Kehidupan di penjara memang tak mengenal belas kasihan.
"Ehem ...."
Sebuah suara deham memecah keheningan. Alicia menoleh, mencari sumber suara dari balik dinding yang memisahkan selnya dengan sel di sebelah.
"Si-siapa di sana?" Alicia mencoba mengendalikan rasa takut yang mulai merayap.
"Pendatang baru?" suara parau itu terdengar lagi, kali ini lebih jelas. Dari intonasinya, Alicia bisa menebak bahwa pemilik suara itu adalah seorang pria.
"Selamat datang di rumah baru. Jarang sekali melihat wanita masuk penjara," lanjut pria itu.
Alicia tak punya waktu untuk basa-basi. Dia melangkah ke pintu sel, menggenggam jeruji dengan harapan masih ada seseorang di luar sana yang bisa mendengarnya.
"Apa ada orang di sana?" suaranya menggema, tapi tiada jawaban.
"Ssstt, diamlah. Kau bisa membangunkan mereka." Pria di sel sebelah memperingatkan.
"Mereka?" Alicia bertanya, bingung. "Siapa yang kau maksud? Aku tak melihat siapa-siapa ketika dibawa kemari."
Derai tawa terdengar pelan. "Para tahanan di sini lebih suka hidup dalam kegelapan. Mereka sengaja memadamkan obor agar tak seorang pun bisa melihat wujud mereka," ucap pria itu.
Mendengar penjelasan itu, Alicia berubah tegang, matanya langsung tertuju pada sel di depannya yang sepenuhnya diselimuti kegelapan. Seperti apa wujud tersembunyi dari penghuni sel itu?
Napas Alicia tersengal, kegelapan di bilik sel depan seolah-olah mengisap seluruh keberanian yang tersisa dalam dirinya. Apakah penghuni sel itu seorang pembunuh? Seorang makhluk jahat yang tak lagi menyerupai manusia?
KAMU SEDANG MEMBACA
The Duke's Criminal Wife
Romance𝐃𝐞𝐦𝐢 𝐤𝐞𝐛𝐢𝐣𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐜𝐚, 𝐜𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 🔞 𝐝𝐢𝐤𝐮𝐧𝐜𝐢. *** Dituduh sebagai pembunuh, nasib Alicia berputar saat dia diikat dalam pernikahan dengan sang duke-seorang pemimpin yang seharusnya menangkapnya. Di tengah pusaran int...