Season 1: Hidden Truth
_______Pedang itu meluncur maju, bilah tipisnya mengikis dinding bangunan dengan kejam, menghasilkan serpihan tak beraturan yang berjatuhan ke lantai. Alicia menatapnya dengan tegang, memahami betul ketajaman yang terkandung dalam setiap gerakan pedang itu.
Dia merenungkan kengerian yang akan terjadi jika bilah itu mengenai kulitnya. Luka sayatan di lehernya yang baru saja dirawat, masih belum sepenuhnya kering, semakin terasa berdenyut oleh pemandangan tersebut.
Tubuhnya seakan membeku saat menyadari siapa pemilik pedang. Dia menelan ludah dengan susah payah, matanya terpaku pada sosok di hadapannya, tak mampu bergerak, bahkan sekadar mengalihkan pandangan.
"Aku sudah memperingatkanmu, Alicia."
Suara dingin sang duke memecah keheningan, pemilik pedang itu. Sebelumnya, sang duke berdiri di dekat jendela kamarnya, menikmati pemandangan taman di bawah sinar rembulan, sebelum bersiap untuk tidur. Tanpa sengaja, dia melihat pergerakan di luar jendelanya. Dugaan awalnya adalah ada tamu tak diundang yang menyusup ke Morning Glory, tapi dia segera menyadari bahwa dia salah.
Sebagai seorang panglima militer berpengalaman yang telah berkali-kali terjun ke medan perang, menangkap seseorang seperti Alicia adalah hal kecil baginya. Dia sengaja mengambil rute lain, membiarkan Alicia bersembunyi seperti tikus kecil sebelum memergokinya.
"Nona!" Myla datang berlari dengan napas tersengal. "Saya pikir Nona tersesat. Maafkan saya terlalu lama, kamar mandinya jauh sekali," ucapnya dengan nada cemas.
Saat Myla melihat sang duke mengacungkan pedang, wajahnya memucat, lututnya melemas. Dia menarik tangan Alicia, bersimpuh bersamanya. "Ma-maafkan kelancangan saya," katanya terbata-bata sambil menghapus keringat yang bercucuran. "S-saya pantas dihukum karena membawa Nona Alicia keluar dari kamar."
Alicia mengenal baik ketakutan yang Myla rasakan. Dia sendiri sudah mengalaminya lebih dulu, dan perasaan mencekam itu masih menghantui, sama kuatnya seperti pertama kali mereka bertemu.
Namun, ketakutan Myla lebih nyata. Suaranya bergetar, mencerminkan ketakutan yang jauh lebih dalam. Tangannya mencengkeram erat pakaiannya, berusaha menahan gemetar yang tak terkendali.
Alicia sadar bahwa dia tak bisa membiarkan Myla menjadi korban. Myla adalah orang yang baik dan tak ada hubungannya dengan kematian Putri Haura. Dengan gemetar, Alicia memberanikan diri untuk berdiri. "I-ini bukan salah Myla," ucapnya dengan suara serak. "Aku yang meminta dia menemaniku berjalan-jalan karena bosan di kamar."
Sang duke mengangkat alisnya. "Berjalan-jalan? Dengan statusmu sekarang?"
Alicia tahu dia berada dalam daftar pencarian. Berjalan-jalan tak seharusnya dilakukan oleh seorang tersangka pembunuhan. Namun, dia sekarang berada di rumah seorang duke yang menahannya. Pasti dia akan dilindungi agar statusnya tak terungkap.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Duke's Criminal Wife
Romance𝐃𝐞𝐦𝐢 𝐤𝐞𝐛𝐢𝐣𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐜𝐚, 𝐜𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 🔞 𝐝𝐢𝐤𝐮𝐧𝐜𝐢. *** Dituduh sebagai pembunuh, nasib Alicia berputar saat dia diikat dalam pernikahan dengan sang duke-seorang pemimpin yang seharusnya menangkapnya. Di tengah pusaran int...