Detective kriminalisasi yang mencari pelaku pembunuhan berantai ketika sang detective mendapat informasi tentang pembunuhan yang terjadi 2 kali dalam seminggu.
Untuk kalian yang masih dibawah 17+ tolong jangan membaca ceritanya mungkin agak sedikit...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
• • •
Jaehyun tersadar dari pingsan dan melihat istrinya masih dalam keadaan tidak sadarkan diri disampingnya dengan dibantu alat pernafasan.
Dengan khawatir ia sendiri pun langsung melepaskan infusan yang ada di tangannya dan menghampiri Jane lalu menggenggam erat tangannya.
Tak lama kemudian iren, liam dan laisa pun datang menemui mereka, iren melihat adiknya tidak sadarkan diri pun langsung berjalan kearahnya dan menangis.
Iren benci ketika seseorang berani menyentuh keluarganya dan sekarang hanya jane yang ia punya karna orang tua mereka meninggal kecelakaan pesawat. Jika terjadi sesuatu kepada jane karna dia telat menyelamatkan adiknya, mungkin iren akan menjadi wanita gila dan tidak berfikir jernih lagi.
“Jane. Bangun, eonnie disini” Lirihnya
“Siapa yang berani gangguin istri Detective utama kita?!” Ucap liam dengan geram
“William.” Jawab jaehyun
Iren dan kedua koleganya itu langsung menoleh kearah jaehyun ketika ia menyebutkan bahwa yang membuat nya dan jane seperti ini adalah William.
“Kamu tidak bercanda? Kalo kamu ingat william sudah mati jaehyun.” Jawab iren
“Dia memalsukan kematian nya demi membalas dendam karena dia berfikir saya yang membuat keluarganya mati.”
“Lalu, kemana dia sekarang? Saat kami mendapati kabar kamu berada disini bersama jane polisi memberitahu jika tidak ada orang lain di gudang kosong itu.”
“Saya tidak tau karna tidak sadarkan diri, dan saya pastikan itu memang william.”
Liam merasa ada yang tidak beres namun dirinya masih menutupi firasatnya dan tidak memberitahu ke siapapun termasuk iren.
Tak lama jane pun tersadar dari pingsannya dia hanya memegangi kepalanya yang terasa berat akibat pingsan cukup lama.
“Ugh, kepalaku berat..” Lirihnya dengan pelan
Jaehyun dan iren membantu untuk membuat jane duduk dan memberikan nya segelas air putih untuk menghilangkan rasa shock nya.
“Jane. Lihat aku, ini aku jaehyun!”
Jane menoleh kearah suaminya dan seketika langsung memeluk dengan erat hingga mencengkram pundak jaehyun.
