Bab 13

37 8 0
                                    

happy reading

happy reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



“Aku harus melepaskan ini untuk bisa memberitahu kepada iren kebenarannya.”

Jane berusaha mencari kunci borgol atau benda tajam semacam kunci yang bisa digunakan untuk membuka borgol ditangannya itu.

Pintu kamar terbuka secara perlahan dan benar saja jaehyun kembali masuk kedalam menghampiri istrinya sekaligus
melihat kondisinya.

Ia duduk ditepi ranjang lalu menatap jane
dengan tatapan seperti seorang suami yang baik dan tidak terlihat dimatanya tatapan mata seorang psikopat.

Jane merasa ingin mencari tahu kenapa bisa jaehyun menjadi seorang yang ia tidak kenali seperti ini, padahal awalnya mereka berpacaran pun jaehyun sama sekali tidak meninggalkan jejak keanehan dari dirinya.

“Jaehyun. Kita bisa bicara dan tidak harus dengan cara seperti ini, sama saja kamu menyakiti diriku..” Ucap Jane

“Jika tidak begini, lalu bagaimana? Kamu itu wanita yang keras kepala dan pemberontak, saya tidak menyukainya.”

“Aku janji! Aku tidak akan lari dari dirimu, jadi lepaskan tanganku ya? Sakit....”

Jaehyun hanya diam belum menjawab perkataan dari jane yang berusaha membujuk dirinya agar bisa melepaskan borgol yang berada ditangan nya.

“Tidak. Jika kulepaskan kamu akan memberitahu kepada iren beserta koleganya untuk menangkapku kan?”

“Aku tidak seperti itu, aku mencintaimu walaupun aku kini merasa sakit hati dan perih dihatiku karna mengetahui bahwa kamu pembunuh dari anak kita sendiri.”

“Aku tidak pernah ada niat membunuh anak itu jika ia tidak pernah tau identitasku Jane. Dia tahu itu semua, aku tidak diam dan segera mengeksekusi dirinya.”

Jane diam mendengarkan apa yang jaehyun katakan dan itu sedikit membuat rasa emosinya kembali memuncak dan rasanya ingin menancapkan pisau-pisau didapur itu ke tubuh jaehyun.

“Aku akan melupakan itu dan kita memulai lembaran baru ya, tapi tolong stop untuk membunuh orang tidak bersalah hanya untuk kepuasan dirimu..”

Ting tong

Suara bel pintu berbunyi dan terdengar oleh jaehyun dan jane, sontak jaehyun langsung bangkit dari ranjang dan menutup mulut jane dengan lakban agar tidak bisa berteriak.

Setelah melakban mulut jane ia pun turun kebawah untuk melihat siapa yang mendatangi rumah mereka.

Mengintip dari sebuah jendela dan ternyata yang datang adalah iren, jaehyun berfikir sejenak untuk membuat rencana nya berjalan mulus.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 23 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PSYCHOPATHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang