CHAPTER 30

933 51 10
                                    

Sound,
Bernadya - Lama-Lama

Malam ini menjadi malam yang sangat menyakitkan untuk Alsa, Ia terlihat terus melamun sambil memandangi layar ponsel yang masih menggunakan wallpaper dirinya dan juga Teddy.

"Kenapa harus kamu orangnya Mas? Kenapa harus Kamu yang nyakitin hati Alsa?" Gumamnya sambil menangis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa harus kamu orangnya Mas? Kenapa harus Kamu yang nyakitin hati Alsa?" Gumamnya sambil menangis.

Alsa membaringkan tubuhnya di lantai dari yang semula bersandar pada dinding tembok kamarnya. Ia menangis sambil memutar lagu yang selalu menjadi favorit mereka selama berpacaran, kenangan-kenangan indah saat bersama dengan Teddy pun kembali terputar dengan sangat jelas di dalam kepalanya.

tanpa di sadari air mata pun mulai terjatuh membasahi pipinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

tanpa di sadari air mata pun mulai terjatuh membasahi pipinya. "Katanya cuma Alsa yang bisa bikin Kamu jatuh cinta, tapi apa nyatanya Mas? pembohong Kamu!" Alsa bergumam.

Alsa langsung membuka aplikasi Whatsapp pada ponselnya dan memblokir kontak Teddy.

Anda memblokir kontak ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anda memblokir kontak ini

sama hal nya dengan Alsa, Teddy terlihat tengah duduk melamun di halaman lantai 2 rumahnya.
Teddy terus memandangi foto Alsa yang ada dalam gallery ponsel miliknya, Ia mengusap lembut foto itu tepat di bagian pipinya. "sekarang Kamu lagi apa Sayang? Mas rindu." gumamnya.

ALSA & TEDDYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang