CHAPTER 11

1.2K 54 16
                                    

Sound,
Rossa - lupakan Cinta

"Mas gak mau kehilangan Kamu hanya karna kecerobohan-kecerobohan yang udah Mas perbuat, Sayang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mas gak mau kehilangan Kamu hanya karna kecerobohan-kecerobohan yang udah Mas perbuat, Sayang." gumam Teddy dalam hatinya sambil mendekap erat tubuh Alsa yang tengah menangis dengan sangat terisak.

Alsa melepaskan pelukan Teddy dengan kedua tangannya, Ia menatap tajam wajah laki-laki yang saat ini tengah berada di hadapannya dengan wajah yang terlihat sangat memerah. "dimana hati Kamu, Mas?" ucapnya dengan bibir yang bergetar sambil menyentuhkan jari telunjuknya berkali-kali ke dada Teddy.

"Alsa, mas benar-benar menyesal sayang. Kamu tau kan kalau cemburu itu adalah salah satu bentuk tanda cinta?"

"apa Mas? cinta Kamu bilang? itu bukan Cinta namanya Mas!"

"Kalau Mas gak cinta sama Kamu, buat apa Mas cemburu waktu liat Kamu duduk berdua sama Rezki semalam?"

"kalau memang Kamu cinta, seharusnya Kamu datang temuin Alsa dan Mas Rezki! kalau memang Kamu cinta, gak seharusnya Kamu ninggalin Alsa berdua dengan Mas Rezki seperti semalam!" ucapnya tegas.

Teddy diam tertegun mendengarkan apa yang di katakan oleh Alsa. "Mas memang bodoh Sa! Mas terlalu pengecut!" gumamnya dalam hati.

"sebenernya Kamu tuh serius gak sih Mas sama Alsa? kalau memang Kamu cuma mau main-main sama Alsa, lebih baik kita udahin aja hubungan kita ini Mas."

"enggak  Sa! Mas itu cinta sama Kamu! Mas gak akan pernah bisa hidup tanpa ada Kamu di samping Mas!"

Teddy memegang bahu Alsa dengan menggunakan kedua tangannya, Ia terus menatap tajam gadis yang saat ini tengah membuang pandangannya dari wajahnya itu.

"Mas janji akan berubah sayang. kamu mau kan kasih kesempatan itu untuk Mas?"

Ia memegang lembut wajah Alsa dengan kedua tangannya, Ia mengarahkan wajah Alsa untuk menatap mata yang saat ini sangat berharap untuk mendapatkan kesempatan itu.

"Mas mohon sayang." ucapnya dengan nada yang sangat pelan.

Alsa benar-benar tidak bisa mengalihkan pandangannya dari laki-laki yang saat ini ada di hadapannya. Ia sangat melihat ketulusan dari sorot mata Teddy. "Alsa kasih kamu kesempatan satu kali lagi Mas, Alsa harap ini yang terakhir kalinya Kamu menghilang tanpa kabar seperti kemarin." ucapnya lembut.

Teddy menganggukan kepalanya sambil tersenyum menahan tangis "Mas janji sayang, Mas janji akan gunain kesempatan ini dengan sebaik mungkin."

tanpa mereka sadari ada Mamah dan Papah Alsa yang sedang mengintip dan mendengar pembicaraan mereka didalam kamar.

"Mah, udahlah. biarin aja ini jadi urusan mereka, biasalah anak muda."

Mamah menganggukan kepalanya. "yaudah yuk Pah, lebih baik kita pergi dari sini.

ALSA & TEDDYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang