CHAPTER 13

1K 51 20
                                    

Sound,
Phantom - Kasmaran

matahari terlihat mulai menampakkan cahayanya dan menerobos masuk melewati kaca jendela hingga membuat siapapun yang terkena sinarnya dapat merasakan kehangatannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

matahari terlihat mulai menampakkan cahayanya dan menerobos masuk melewati kaca jendela hingga membuat siapapun yang terkena sinarnya dapat merasakan kehangatannya.

sedari tadi Mayor Teddy tersenyum memandangi wajah cantik Alsa yang kini masih tertidur sangat pulas, Ia terus menciumi tangan Alsa hingga terbangun dari tidurnya.

"Bangun sayang." ucapnya lembutnya sambil mengusap lembut.

Alsa yang belum sepenuhnya membuka mata langsung menutup wajahnya dengan menggunakan satu tangannya, cahaya matahari yang masuk menembus jendela Kamar Rawatnya terlihat sangat begitu menyilaukan matanya.

"Mas Teddy? Kamu gak pulang dari semalem?"

Teddy menggeleng-gelengkan kepalanya sambil mengusap lembut pipi Alsa "mana mungkin Mas ninggalin pacar Mas sendirian di Rumah Sakit?" Teddy tersenyum dengan sangat manisnya.

"terus kerjaan Kamu gimana Mas?"

"pokoknya Kamu tenang aja ya sayang, Mas udah urus semua pekerjaan Mas kok."

"serius Kamu Mas?"

dengan lembut Teddy menyisipkan rambut Alsa ke telinganya. "serius dong, kamu itu kam periotitas utama buat Mas." ucapnya lembut.

Alsa diam tertegun menatap tajam wajah laki-laki yang saat ini tengah berada di hadapannya, Ia masih sangat tidak percaya kalau seorang Mayor teddy bisa melakukan hal yang demikian untuk dirinya. "mimpi apa gue bisa dapetin cinta Mas Teddy sampai sebesar ini?"

Alsa menggenggam tangan Teddy dengan sangat eratnya. "Makasih ya Mas." ucapnya manja.

"Makasih buat apa Sayang?"

"Makasih karna kamu udah selalu ada di samping Alsa buat ngelewatin ini semua."

"Alsa sayang, Kamu gak perlu berterimakasih kaya gitu sama Mas. ini kan memang udah jadi tugas Mas sebagai pacar Kamu. iya kan?"

lagi-lagi Alsa dibuat salah tingkah oleh Mayor Teddy.

"Mas yang harusnya berterimakasih sama Kamu sayang."

"loh, kok jadi Kamu yang makasih sih Mas?"

"iya dong, Mas berterimakasih karna Kamu masih mau terima Mas dan udah mau maafin semua kesalahan-kesalahan yang udah Mas perbuat."

Alsa tersenyum sambil menganggukan kepalanya.

"Mas, kita sama-sama belajar untuk jadi pribadi yang lebih baik lagi ya." Alsa mengusap lembut pipi Teddy.

Teddy langsung menarik kursi yang sedang Ia duduki agar lebih dekat dengan kekasihnya itu, Ia mendekatkan wajahnya ke hadapan wajah Alsa dengan posisi setengah berdiri sambil mengusap lembut kepala Alsa.

"Pasti sayang, sekali lagi makasih ya udah mau terima Mas lagi."

Teddy membuat wajahnya semakin dekat dengan wajah Alsa hingga tak berjarak dan mencium bibir tipis milik kekasihnya yang tengah terbaring di atas kasur, Alsa pun membalas ciuman Teddy dengan penuh kehangatan.

ALSA & TEDDYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang