Chapter 9: Persahabatan yang Kian Erat
Hari-hari berlalu dengan lebih banyak dukungan dari para member NCT, termasuk mereka yang tidak tinggal satu dorm dengan Haechan. Setiap kali ada waktu luang, member dari NCT 127 dan WayV selalu datang mengunjungi dorm NCT DREAM. Mereka membawa semangat, kekuatan, dan tentu saja, cinta yang tak terbatas.
Suatu sore, setelah latihan yang intens, Ten, yang dikenal dengan kepekaan dan kehangatannya, duduk di sebelah Haechan di ruang latihan. Ia telah memperhatikan bahwa meskipun Haechan mencoba bersikap ceria di depan yang lain, ada momen-momen di mana senyum itu terasa dipaksakan.
“Bagaimana perasaanmu hari ini?” tanya Ten dengan nada lembut, matanya menatap Haechan dengan penuh perhatian.
Haechan terdiam sejenak, seakan mencari kata-kata yang tepat. “Lebih baik, hyung,” jawabnya, meski ada keraguan di suaranya. “Tapi kadang-kadang aku merasa terlalu lelah, bukan hanya secara fisik, tapi juga mental.”
Ten mengangguk, mengerti perasaan sahabatnya itu. “Itu wajar, Haechan. Kita semua punya batas, dan terkadang kita butuh waktu untuk mengisi ulang energi kita, baik itu secara fisik maupun emosional.”
Haechan menundukkan kepalanya, merasakan beban di dadanya sedikit berkurang dengan percakapan itu. “Aku hanya tidak ingin mengecewakan kalian semua.”
“Kau tidak perlu khawatir tentang itu,” kata Ten dengan senyum penuh pengertian. “Kami semua bangga padamu, Haechan. Dan tidak ada yang ingin kau merasa terbebani. Kami di sini bukan untuk menghakimi, tapi untuk mendukung.”
Sementara mereka berbicara, Winwin dan Lucas dari WayV masuk ke ruang latihan. Lucas, yang selalu ceria, langsung menghampiri mereka dan menyapa dengan tawa riang. “Hei, apa yang kalian bicarakan? Jangan rahasiakan sesuatu dari kami, ya!”
Winwin tertawa kecil, lalu menepuk bahu Haechan. “Kami semua di sini untukmu, Haechan. Kau tahu itu, kan? Tidak peduli seberapa sulit keadaan, kau punya kita semua.”
Haechan tersenyum tipis, merasa sedikit lebih ringan. “Terima kasih, kalian benar-benar membuatku merasa lebih baik.”
***
Malam itu, setelah latihan selesai, Mark mengusulkan ide yang tidak biasa untuk mencairkan suasana. “Bagaimana kalau kita semua pergi ke taman bermain? Sudah lama kita tidak melakukan sesuatu yang benar-benar santai dan menyenangkan bersama-sama.”
Usulan itu langsung disambut dengan antusias oleh semua member. Yuta bahkan bercanda bahwa ia akan mengalahkan semua orang di semua wahana, membuat yang lain tertawa.
Keesokan harinya, para member NCT, termasuk NCT DREAM, NCT 127, dan WayV, pergi bersama ke taman bermain terdekat. Mereka menghabiskan hari itu dengan bermain di berbagai wahana, tertawa, dan melupakan sejenak semua kekhawatiran yang ada. Haechan, yang awalnya sedikit ragu, akhirnya menemukan dirinya tertawa lepas bersama yang lain, menikmati momen-momen kebersamaan itu.
Di tengah keramaian taman bermain, Mark dan Haechan berdiri di dekat roller coaster, melihat yang lain bersiap untuk naik. “Kau terlihat lebih baik hari ini,” kata Mark, menatap Haechan dengan senyum penuh harapan.
Haechan mengangguk, merasakan kehangatan dari perhatian Mark. “Aku merasa lebih baik, hyung. Terima kasih karena selalu ada untukku.”
“Kau tidak perlu berterima kasih,” balas Mark dengan lembut. “Kita ini keluarga, Haechan. Dan keluarga saling mendukung, tidak peduli apa pun yang terjadi.”
Saat malam tiba dan mereka semua mulai pulang, Haechan merasa lebih tenang dan bahagia. Ia sadar bahwa meskipun perjalanan ini masih panjang, ia memiliki semua dukungan yang ia butuhkan. Dan itu memberinya kekuatan baru untuk terus berjuang.
Namun, di tengah semua kebahagiaan itu, ada momen-momen ketika Haechan masih merasakan bayangan ketakutan yang menghantuinya. Ia tahu bahwa pertempuran ini belum selesai, dan masih ada banyak hal yang harus ia hadapi. Tapi dengan semua member NCT di sisinya, ia merasa siap untuk menghadapi apa pun yang datang.
***
Di dorm mereka, setelah hari yang panjang di taman bermain, semua member berkumpul di ruang tamu. Mereka berbicara tentang hari itu, tertawa tentang momen-momen lucu, dan berencana untuk melakukan lebih banyak kegiatan seperti ini di masa depan.
Renjun, yang duduk di sebelah Haechan, memperhatikan bahwa sahabatnya tampak lebih ceria. “Kau tahu, kita harus melakukan ini lebih sering,” kata Renjun, menepuk punggung Haechan.
“Kau benar,” balas Haechan dengan senyum. “Hari ini benar-benar membantu.”
Semua member sepakat untuk terus mendukung satu sama lain, apa pun yang terjadi. Mereka tahu bahwa kebersamaan mereka adalah kekuatan terbesar yang mereka miliki, dan mereka tidak akan membiarkan apa pun merusak itu.
Haechan, yang kini merasa lebih kuat, berjanji pada dirinya sendiri bahwa ia akan terus berjuang. Bukan hanya untuk dirinya sendiri, tetapi untuk semua orang yang mencintainya dan mendukungnya. Ia tahu bahwa jalan ke depan mungkin masih panjang dan penuh tantangan, tetapi dengan NCT di sisinya, ia tidak akan pernah berjalan sendirian.
---
KAMU SEDANG MEMBACA
senyum trakhir haechan{END}
Short StoryHaechan, vokalis utama NCT Dream yang dikenal dengan pesonanya dan senyumnya yang menawan, menyimpan rahasia kelam. Di balik cangkang ceria dan humornya, ia menyimpan luka mendalam yang tak pernah terungkap. Sebuah penyakit mematikan perlahan mengge...