Chapter 22: Titik Akhir dan Kesedihan yang Mendalam
Setelah beberapa bulan penuh pencapaian, Haechan dan anggota NCT berhadapan dengan kenyataan yang mengejutkan. Meskipun kesuksesan besar di dunia desain dan musik, kesehatan Haechan semakin memburuk, dan masalah kesehatan yang mengancam nyawanya muncul dengan cepat.
***
Haechan tiba di dorm dengan tubuh yang lemah setelah seharian bekerja keras. Dia merasakan nyeri yang semakin intens di dadanya, dan Renjun yang melihat kondisi Haechan semakin buruk, memutuskan untuk membawanya ke rumah sakit. Meski Haechan berusaha tampak tenang dan berkata bahwa dia baik-baik saja, kegelisahan terlihat jelas di matanya.
Di rumah sakit, dokter melakukan serangkaian tes dan akhirnya mengonfirmasi bahwa Haechan menderita kondisi jantung yang serius, yang memerlukan perawatan segera. Berita ini menghancurkan hati semua anggota NCT. Mereka berkumpul di ruang tunggu rumah sakit, merasakan ketidakpastian dan kecemasan yang mendalam.
***
Selama beberapa hari berikutnya, Haechan menjalani serangkaian prosedur medis yang kompleks. Dia terlihat sangat lemah dan sering kali tidak sadar, membuat anggota NCT merasa sangat tertekan. Setiap hari, mereka berdiri di luar ruang perawatan, merenungkan bagaimana hidup mereka bisa begitu tiba-tiba berubah.
Renjun, yang sangat dekat dengan Haechan, merasa hatinya hancur. “Haechan, kau harus berjuang. Kami semua di sini untukmu,” katanya dengan suara bergetar, menahan air mata yang hampir tak tertahan.
***
Pada malam yang tenang, saat perawatan intensif semakin mendalam, keadaan Haechan semakin memburuk. Anggota NCT berkumpul di sekitar tempat tidur Haechan, menyanyikan lagu-lagu yang penuh kenangan dan berbicara tentang momen-momen indah bersama Haechan. Mereka mencoba memberikan semangat dan dukungan, meskipun hati mereka sangat berat.
“Tidak peduli apa pun yang terjadi, kau selalu menjadi bagian dari keluarga kami,” kata Mark dengan penuh emosi, sambil memegang tangan Haechan yang dingin.
***
Haechan akhirnya melewati batas. Dia menghembuskan napas terakhirnya di tengah malam, meninggalkan keheningan yang menyelimuti ruangan. Kepergiannya adalah pukulan yang sangat berat bagi semua orang yang mencintainya. Anggota NCT merasa hancur dan kehilangan yang mendalam.
Renjun, yang duduk di samping tempat tidur Haechan, merasakan air mata mengalir di pipinya. “Haechan, kau adalah sahabat terbaikku. Aku tidak tahu bagaimana melanjutkan tanpa kau di sini,” ujarnya, suaranya penuh kesedihan.
Chenle, yang berada di dekatnya, tidak bisa menahan tangis. “Haechan, kami semua mencintaimu. Ini terlalu sulit untuk dipahami. Kami akan merindukanmu setiap hari.”
***
Pemakaman Haechan adalah momen penuh kesedihan. Keluarga, teman, dan penggemar berkumpul untuk memberikan penghormatan terakhir. Suasana duka yang mendalam menyelimuti semua orang, dan mereka mengenang semua kenangan indah yang telah dibagikan bersama Haechan.
Di pemakaman, Renjun berbicara kepada para hadirin dengan hati yang hancur. “Haechan adalah sumber cahaya dan inspirasi bagi kami semua. Kehilangannya meninggalkan kekosongan yang tidak bisa diisi, tetapi kenangan dan semangatnya akan selalu hidup dalam diri kami.”
***
Setelah pemakaman, anggota NCT merasa sangat tertekan. Dinamika grup mulai terganggu, dan perselisihan kecil menjadi semakin sering. Ketegangan di antara mereka meningkat, dan mereka merasa sulit untuk tetap bersama.
Mark, yang merasakan dampak emosional dari situasi ini, mengungkapkan kekhawatirannya. “Kehilangan Haechan adalah sesuatu yang sulit diterima. Kita harus mencari cara untuk mendukung satu sama lain dan melanjutkan perjalanan ini dengan cara yang menghormati Haechan.”
***
Anggota NCT akhirnya membuat keputusan sulit untuk mengambil jeda dari aktivitas grup. Mereka merasa perlu waktu untuk merenung dan berduka atas kehilangan Haechan. Keputusan ini adalah hasil dari diskusi mendalam dan refleksi tentang bagaimana mereka bisa terus melanjutkan dengan cara yang terbaik.
Dalam pernyataan resmi, mereka mengumumkan, “Dengan hati yang penuh duka, kami mengumumkan bahwa NCT akan mengambil jeda dari aktivitas grup. Kami perlu waktu untuk meresapi kehilangan Haechan dan mencari arah baru untuk masa depan kami.”
***
Dalam waktu berduka ini, anggota NCT dan penggemar terus mengenang Haechan. Mereka merayakan warisannya melalui karya-karya yang telah ia tinggalkan dan kenangan indah yang dibagikan bersama. Meskipun grup tidak lagi aktif, semangat Haechan terus mempengaruhi setiap langkah yang diambil oleh anggota NCT dan mereka yang mengenalnya.
Haechan dikenang sebagai sosok yang penuh semangat dan dedikasi. Kematian Haechan adalah titik balik yang mengajarkan arti persahabatan, dedikasi, dan penghargaan terhadap setiap momen berharga dalam hidup.
Dengan waktu, anggota NCT perlahan-lahan mulai mencari jalan mereka sendiri dan mengeksplorasi kemungkinan baru, tetapi kenangan Haechan tetap hidup dalam hati mereka. Kematian Haechan meninggalkan jejak yang mendalam, tetapi juga menginspirasi mereka untuk terus maju dan menghargai setiap momen yang ada.
---
END
KAMU SEDANG MEMBACA
senyum trakhir haechan{END}
Cerita PendekHaechan, vokalis utama NCT Dream yang dikenal dengan pesonanya dan senyumnya yang menawan, menyimpan rahasia kelam. Di balik cangkang ceria dan humornya, ia menyimpan luka mendalam yang tak pernah terungkap. Sebuah penyakit mematikan perlahan mengge...