chap 11

39 7 0
                                    

Chapter 11: Menyusun Kembali Kekuatan

Setelah konser besar yang penuh sukses, suasana di dorm NCT kembali ke rutinitas sehari-hari. Semua member, baik dari NCT DREAM, NCT 127, WayV, maupun NCT U, merasakan kepuasan dan kebanggaan atas pencapaian mereka. Mereka terus merayakan kesuksesan konser tersebut dengan berbagi momen-momen kecil dan saling memberi dukungan.

Haechan merasa lebih baik dan lebih kuat dari sebelumnya. Konser itu telah memberinya energi baru, dan ia merasakan dukungan yang tulus dari seluruh keluarga NCT. Namun, meskipun semangatnya meningkat, ia tahu bahwa perjalanannya belum sepenuhnya selesai. Masih ada banyak hal yang harus dihadapi dan diatasi.

Suatu sore, setelah latihan rutin, Mark mengajak Haechan untuk berjalan-jalan di taman dekat dorm mereka. Haechan setuju, dan mereka berdua menghabiskan waktu berbicara sambil berjalan santai.

“Kau tahu, Haechan, aku benar-benar bangga padamu,” kata Mark dengan tulus. “Aku tahu bahwa konser itu bukan hanya tentang penampilan di atas panggung, tapi juga tentang bagaimana kau berjuang dan tetap kuat.”

Haechan tersenyum, merasakan kehangatan dari kata-kata Mark. “Terima kasih, Mark. Itu berarti banyak bagiku. Konser itu benar-benar membantu, tapi aku masih merasa ada banyak yang harus aku hadapi.”

Mark menepuk punggung Haechan dengan lembut. “Kau sudah melakukan yang terbaik, dan itu sudah sangat mengesankan. Jangan lupa bahwa kita semua di sini untuk mendukungmu. Jangan ragu untuk berbagi apa pun yang kau rasakan.”

Sementara mereka berbicara, Renjun, yang kebetulan lewat, bergabung dengan mereka. “Apa yang kalian bicarakan?” tanya Renjun dengan senyum ceria.

“Kami hanya membahas tentang betapa luar biasanya konser kemarin dan bagaimana Haechan merasa sekarang,” jawab Mark.

Renjun menatap Haechan dengan penuh perhatian. “Kau tahu, Haechan, aku ingin kau tahu bahwa meskipun konser itu sudah selesai, kita masih memiliki perjalanan panjang di depan. Kita akan terus mendukungmu, apapun yang terjadi.”

Haechan mengangguk dengan rasa syukur. “Aku tahu. Dan aku berterima kasih untuk semua dukungan ini. Itu membuatku merasa lebih kuat dan lebih siap untuk apa pun yang akan datang.”

***

Beberapa minggu setelah konser, Haechan mulai merasakan beberapa gejala yang mengkhawatirkan lagi. Ia merasa lelah lebih cepat dari biasanya dan mengalami sakit kepala yang cukup mengganggu. Meskipun ia berusaha untuk tetap positif dan melanjutkan aktivitasnya seperti biasa, ia tidak bisa mengabaikan kekhawatiran yang mulai muncul.

Saat latihan berlangsung, Haechan merasa pusing dan harus duduk sejenak. Renjun, yang memperhatikan, segera menghampiri. “Haechan, kau tampak tidak enak badan. Apakah ada yang bisa aku lakukan?”

Haechan memaksakan senyum. “Aku hanya merasa sedikit lelah. Mungkin aku butuh istirahat sejenak.”

Renjun tidak merasa yakin. Ia segera memberitahu Mark dan beberapa anggota lainnya. Mereka semua sepakat bahwa Haechan harus segera memeriksakan diri ke dokter.

Beberapa hari kemudian, Haechan akhirnya setuju untuk pergi ke rumah sakit bersama Mark dan Renjun. Dokter melakukan serangkaian tes untuk memeriksa kondisi Haechan lebih lanjut. Selama proses tersebut, Haechan merasa cemas, tetapi dukungan dari teman-temannya memberinya kekuatan.

Hasil tes akhirnya keluar, dan dokter mengkonfirmasi bahwa Haechan perlu menjalani perawatan lebih lanjut untuk masalah kesehatan yang sedang ia alami. Meskipun hasilnya bukan berita terbaik, Haechan merasa lebih baik setelah mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.

Kembali di dorm, para anggota NCT berkumpul untuk mendiskusikan hasil tersebut. Mereka semua menunjukkan dukungan penuh kepada Haechan.

“Jangan khawatir, Haechan. Kami akan melewati ini bersama-sama,” kata Taeyong dengan keyakinan.

“Ya, kami semua akan ada di sini untukmu, setiap langkah,” tambah Chenle, mencoba memberikan semangat.

Haechan merasa terharu dengan dukungan yang diberikan oleh seluruh anggota. “Terima kasih. Itu sangat berarti bagi aku. Aku tahu ini mungkin akan menjadi perjalanan yang panjang, tetapi aku merasa lebih kuat dengan dukungan kalian.”

Mark, Renjun, dan semua anggota lainnya berjanji untuk terus mendukung Haechan dan memastikan bahwa ia mendapatkan perawatan terbaik. Mereka merencanakan jadwal latihan yang lebih fleksibel dan membuat suasana dorm menjadi lebih nyaman untuk membantu Haechan dalam proses pemulihannya.

***

Sementara Haechan menjalani perawatan dan istirahat yang dibutuhkan, ia juga tetap terlibat dalam kegiatan NCT sebisa mungkin. Ia terus berlatih, meskipun dengan intensitas yang lebih ringan, dan tetap berkomunikasi dengan para member tentang kemajuannya.

Selama proses ini, Haechan merasakan cinta dan dukungan yang tak terhingga dari keluarga besar NCT. Mereka tidak hanya menjadi teman sejati, tetapi juga keluarga yang saling mendukung dalam setiap situasi. Dengan keberanian dan kekuatan baru, Haechan merasa siap untuk melanjutkan perjuangannya, menyadari bahwa tidak peduli seberapa sulit jalannya, ia tidak akan pernah menghadapi semuanya sendirian.

---

senyum trakhir haechan{END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang