Happy reading
Selamat membaca
Jangan lupa vote and komen📖"Marah nya udah dong" ucap Rey merangkul pundak Gevan sesekali menusuk pelan pipi si kecil yang pokus membaca novel.
Gevan nampak terusik terlihat dari netra nya yang mendelik tajam ke arah Rey, namun pemuda itu enggan untuk bersuara seakan mengabaikan kehadiran sahabat nya.
Rey menghela nafas panjang, meski diri nya usil tapi Rey tidak suka jika di abaikan seperti ini. Tangan Rey terulur mengambil novel milik Gevan membuat pemuda manis itu terkejut.
"Eh Rey apa-apan sih!" Pekik Gevan mencoba meraih buku novel nya namun pergerakan Rey cukup cepat membuat Gevan mendengus kesal.
Lalu pemuda manis itu menatap tajam sahabat nya, tapi jatuh nya malah terlihat menggemaskan, sebisa mungkin Rey menahan senyuman akibat ulah menggemaskan pemuda manis itu.
Rey semakin hari semakin ingin terus menjahili Gevan, sahabat nya berubah total membuat Rey cukup penasaran karna biasa nya Gevan akan biasa saja saat dia jahili tapi kali ini berbanding 180 derajat.
Wajah kesal Gevan seolah menjadi makanan penutup bagi Rey, ah dia jadi penasaran bagaimana penampilan asli Gevan jika seperti ini saja sudah menggemaskan lalu bagaimana jika Gevan berpenampilan lain.
Apa lagi jika kacamata yang di kenakan si pemuda manis di lepas lalu rambut nya sedikit di rubah dengan gaya yang lagi trend pasti akan sangat menggemaskan.
"Rey balikin!" Pekik Gevan lagi.
"Gak!" Ucap Rey tersadar.
"Balikin!"
"Gak!"
"Balikin!"
"Gak!"
"Bodo amat Rey! Bodo amat!" Gevan berjalan keluar kelas dengan wajah kesal tidak lupa kaki nya terhentak akibat terlalu marah pada sahabat nya.
Di koridor Gevan berdecak sebal sembari bergumam kesal. Lagian Rey menyebalkan seharus nya minta maaf tapi pemuda itu malah membuat ulah lagi, kalau ada tempat tukar tambah sahabat, Gevan akan membawa Rey ke sana apapun yang terjadi.
Daripada memikirkan itu Gevan memilih berjalan menuju perpustakaan untuk mengambil buku novel lagi, karna dia yakin Rey tidak akan mengembalikan buku novel nya.
Koridor nampak sepi, pikiran Gevan berkelana entah memikirkan apa, tapi dari wajah nya tersirat kesedihan entah lah apa yang ada di pikirkan oleh pemuda itu.
Brugh!
Gevan terhempas ke belakang, seseorang menabrak diri nya dengan keras bahkan air yang di bawa orang itu mengenai wajah nya juga kacamata milik nya hancur berserakan di bawah sana.
"Aduh... maaf maaf gue gak sengaja" ucap pemuda itu sontak membuat Gevan menunduk dengan cepat.
"Nah kan gue bilang apa, gak usah lari-lari nabrak orang kan jadi nya" ucap kesal seorang pemuda berjalan cepat dari arah belakang pemuda yang barusan menabrak Gevan.
"Eh lo gak papa?" Sambung pemuda itu bertanya kepada Gevan lalu membantu pemuda manis itu. Tapi tangan nya di hempas kan oleh Gevan membuat nya tersenyum kaku.
"Gak papa kok" tanpa basa basi Gevan berdiri lalu menghadap ke belakang enggan bersitatap dengan dua pemuda itu.
Brugh!
Untuk kedua kali nya Gevan harus terjatuh lagi karna lantai licin akibat minuman pemuda yang menabrak nya. Tapi kali ini pemuda manis itu jatuh dengan terlentang membuat nya meringis kesakitan.
"Astaga lo ga-" kedua pemuda itu terkejut di tempat melihat dengan seksama wajah Gevan yang terlihat jelas.
"LO!"
•
•
•
•
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Gavin Or Gevan [Ft Transmigration]
FanfictionSebuah kisah seorang bocah polos dan naif yang memilih untuk menyerah dengan takdir hidup yang selalu mempermainkan nya. Namun takdir lagi-lagi berkuasa, bocah itu harus ada kembali di dunia dengan wujud sama namun berbeda jalan takdir. Saat bertemu...