Happy reading
Selamat membaca
Jangan lupa vote and komen📖"Loh kalian? Habis darimana?" Tanya Xavier menghampiri ketiga putra nya lalu mengusak satu persatu surai mereka. Bukan nya menjawab Triple K malah tertegun di tempat menatap intens pria paruh baya itu.
Xavier menghela nafas panjang melihat ketiga putra nya malah terdiam, tapi dia memaklumi hal itu karna pasti mereka cukup terkejut melihat kondisi nya sekarang yang berbeda dari sebelum nya.
"Gak baik melamun!" Tegur Xavier membuat Triple K tersadar dari lamunan.
"Eh-itu ka-kami habis dari timezone" jawab Kevin di angguki Kenzo dan Kenzi, memang benar apa yang di pikirkan oleh pria paruh baya itu karna saat ini triple K bingung melihat kondisi sang ayah yang nampak normal.
"Daddy sendiri ngapain di sini? Dan mana om Henki" Tanya Kevin, dia kira sang ayah sedang bersama paman nya. Tapi tidak ada sosok Henki di sekitar Xavier karna biasa nya kalau kedua pria paruh baya itu jalan bersama-sama pasti Henki tidak pernah meninggalkan Xavier terlebih dalam keadaan yang kurang sehat seperti sebelum nya.
"Oh daddy habis dari dalam, kalau Henki Mana daddy tau" jawab Xavier mengedikan bahu acuh tak acuh, saat ini Xavier marah pada sahabat nya itu karna tidak menepati ucapan nya untuk mencari putra nya.
Masih jelas dalam pikiran Xavier di mana ia bertemu Gavin dalam mimpi. Dan mengatakan bahwa masih ada di sini membuat pria paruh baya itu senang sekaligus bahagia. Menyuruh Henki mencari Gavin tapi pria paruh baya itu malah pergi entah kemana dan alhasil Xavier mencari sendiri.
Seolah dewi Fortuna ada di pundak nya. Pada akhir nya Xavier berhasil bertemu putra nya dengan situasi yang janggal dan tidak masuk akal tapi pria paruh baya itu tidak peduli karna yang terpenting dia bisa bertemu Avin nya.
Tiba-tiba netra Triple K mengarah pada sosok pemuda yang berjalan menjauh tepat dari belakang badan Xavier, mereka baru sadar jika sedari tadi ada seseorang di belakang sang ayah.
"Itu siapa dad?" Tanya Kevin menunjuk sosok pemuda yang tidak di kenali karna pemuda itu tidak menoleh kebelakang sama sekali.
"Hm kira-kira siapa yah?" Tanya Xavier menatap Triple K dengan wajah yang cukup menyebalkan membuat ketiga pemuda itu mendatarkan ekspresi. Seperti nya kewarasan sang ayah sudah kembali sepenuh nya.
[📖]
Gevan mendudukan diri di kursi taman yang lumayan jauh dari alfamaret, pemuda itu terdiam menatap jalanan dengan menikmati satu eksrim favorite nya.
Yang tadi itu ketiga abang nya? Apa mereka baik-baik saja setelah kepergian nya? Apa mereka bahagia setelah diri nya pergi? Sudah pasti mereka sangat bahagia mengingat jika selama ini kehadiran nya tidak pernah di anggap ada.
Tapi sejujur nya Gevan atau Gavin? Boleh kah berharap jika diri nya mendapatkan kasih sayang mereka? Bisa kah mereka menyayangi nya selayak adik dan kakak? Ah apa itu hanya akan berakhir sebagai angan-angan lagi.
Sudah di katakan, sejauh apapun dan sedalam apapun perlakuan jahat keluarga nya. Gavin tidak pernah sekali pun benci justru pemuda itu masih berharap pada apa yang selama ini dia impikan.
Cup
"Jangan melamun, lihat eksrim nya meleleh loh" ucap Xavier mengecup singkat pipi putra nya membuat sang empu tersentak, pemuda itu dengan cepat melihat ke arah tangan nya dan benar saja eksrim itu meleleh mengenai celana serta tangan kecil nya.
Xavier mengambil eksrim di tangan Gevan lalu mengelap tangan pemuda manis itu dengan pakaian nya. Di sisi lain Gevan diam sembari menatap intens Xavier.
Gevan sudah berharap pada sosok yang ada di hadapan nya, tapi bagaimana jika nanti ayah nya kembali ke mansion? Apa pria itu akan membawa nya? Dan bagaimana jika saat di sana Gevan malah di abaikan lagi.
"Avin?" Xavier terkejut melihat badan putra nya bergetar hebat dengan cepat pria paruh baya itu menarik pemuda manis itu ke dalam pelukan nya.
"Hey kenapa? Ada yang sakit?" Tanya Xavier mengusap pelan punggung putra nya.
Sedangkan sang empu tidak menjawab namun tak lama terdengar isakan kecil dari pemuda manis itu. Mau tak mau Xavier menenangkan putra nya.
•
•
•
•
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Gavin Or Gevan [Ft Transmigration]
FanfictionSebuah kisah seorang bocah polos dan naif yang memilih untuk menyerah dengan takdir hidup yang selalu mempermainkan nya. Namun takdir lagi-lagi berkuasa, bocah itu harus ada kembali di dunia dengan wujud sama namun berbeda jalan takdir. Saat bertemu...