Car

3.3K 68 4
                                    

ATTENTION‼️

Cerita ini dibuat berdasarkan request, dukung Mor untuk terus update dengan vote dan komentar positif.

📍Car, Twins birth, Jenlisa

-
Lisa menangkap Pierce yang berlari karena tidak ingin berhenti bermain. Casey dan Esme sudah berada diluar play ground, mereka menduduki area tunggu dan memakan french fries yang Lisa belikan untuk mereka.

"Pierce ini sudah sore, kita harus menjemput mommy" ucap Lisa kepada anaknya yang masih memberontak.

"No Dada! No! Put me down!" Teriak Pierce tidak ingin Lisa membawanya pergi.

"Kita akan bermain lagi besok, aku berjanji tapi sekarang kita harus pergi" ucap Lisa berucap lembut.

"Please Dada" ucap Pierce dengan air mata yang menumpuk di kelopak matanya.

"Sorry boy, kita akan bermain lagi besok ok?" Ucap Lisa memeluk anaknya masih dalam gendongannya.

Pierce menangis tanpa suara dan itu sungguh membuat Lisa tak tega. Namun ia tidak bisa memaksakan diri memberikan anaknya apa yang ia mau begitu saja, ia takut itu akan menjadi kebiasaan buruk untuk mereka.

"Dada kami sudah selesai" ucap Casey setelah ia membuang sampah bekas makanannya.

"Bagaimana dengan milik adikmu?" Tanya Lisa.

"Aku membawanya" ucap Esme yang baru saja tiba.

"Thank you girls, ayo kita kembali ke mobil" ajak Lisa.

Lisa menggendong Pierce yang masih menutup dirinya. Sebelah tangannya yang bebas ia gunakan untuk menggenggam anak-anaknya yang lain.

"Hati-hati dengan kepalamu" ucap Lisa ketika membantu Casey dan Esme memasuki mobil.

"Thank you Dada" ucap Casey.

"You're welcome sweetheart" jawab Lisa tersenyum.

Lisa mendudukan Pierce dicarseatnya dan menutup pintu mobil mereka. Ia bersiap untuk mendatangi rumah Rose dan menemui Jennie disana.

Selama perjalanan Casey membantu Pierce dengan menyuapinya french fries yang belum sempat ia makan. Esme nampak sudah sangat muak karena adiknya yang terus merengut karena tidak ingin berhenti bermain.

-
Anak-anak keluar dari mobil dan berlari memasuki rumah Rose yang tidak begitu luas namun tampak sangat nyaman. Lisa menggendong Pierce yang tertidur karena kelelahan menangis.

"Aunty!!!" Teriak Esme berlari memeluk Rose yang sedang memakan camilan di atas sofa.

"Aunt se!!!" Casey juga melepaskan tas nya begitu saja dan berlari memeluk Rose.

Mereka berpelukan dan tertawa senang karena rindu. Mereka baru saja bertemu tadi pagi. Arlo dan Nelson berada dibawah karpet memainkan balok-balok mainan yang Jisoo belikan untuk mereka.

"Hi? Apakah aku tidak terlihat?" Ucap Jennie yang terheran karena anak-anaknya mengabaikannya.

"Oh, hi mom" ucap Casey lalu kembali memeluk Rose.

"Esme?" Panggil Jennie.

"Yes mom, i see you" ucap Esme lalu memutar matanya kesal.

"Yak! Kau nampak seperti Jennie" ucap Rose melihat apa yang Esme lakukan.

"Tidak, aku mirip denganmu aunty" ucap Esme.

"Ayo kita pulang" ucap Jennie menarik Lisa.

"Hey, ada apa ini?" Tanya Lisa bingung.

"Anak-anakmu menempel padaku dan Jennie kesal" ucap Rose terkikik.

"Mereka bercanda" ucap Lisa memberikan Jennie pengertian. Ia memang sangat sensitif ketika hamil.

JENNIE BIRTH STORIESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang