Mansion

4.5K 66 8
                                    

ATTENTION‼️

Cerita ini dibuat berdasarkan request, dukung Mor untuk terus update dengan vote dan komentar positif.

Jenlisa
📍Mansion, in the middle of junggle

-
Jennie menggendong Pierce untuk memasuki sebuah mansion besar yang berada jauh dari perkotaan. Ini merupakan Mansion pribadi Lisa yang berada ditengah hutan. Mereka sedang mempersiapkan untuk acara foto keluarga sekaligus foto maternity untuk Jennie yang tengah mengandung anak keempatnya.

Casey memegang Esme dan berjalan mengikuti Jennie untuk memasuki mansion. Sedangkan Lisa masih mengunci pintu mobil mereka dan membawa beberapa tas persiapan untuk kelahiran bayinya. Ini sudah menginjak waktu due date namun Jennie masih belum merasakan apapun, ia bahkan tidak merasakan mulas atau nyeri pada perutnya yang masih bulat sempurna.

Mereka menaiki lantai 2, dan membuka satu ruangan besar yang menjadi kamar untuk Jennie dan Lisa, mereka lalu membantu anak-anak mereka kembali ke kamarnya yang berada di lantai 1.

Setelah menidurkan Pierce diatas ranjang, dan membantu Esme untuk mengganti pakaiannya Jennie kembali kekamar untuk membersihkan diri.

Lisa tengah sibuk menyeting cctv mereka untuk bisa ditampilkan di monitor kecil didalam kamar mereka, ini mereka gunakan untuk memantau anak-anak mereka ataupun ketika mereka menangis Lisa bisa mendengar dan mengetahuinya.

Jennie keluar dari kamar mandi dengan kaos oversize milik Lisa yang mampu menutupi hampir setengah pahanya. Ia berjalan dan merebahkan dirinya diatas kasur untuk beristirahat.

"Jadi jam berapa besok mereka akan datang?" Tanya Lisa yang baru saja selesai dengan aktivitasnya.

"Pagi hari, aku tidak ingin mereka terlalu lama disini. Menunggu lebih siang itu hanya akan memperburuk keadaan karena anak-anak akan mulai cranky" ucap Jennie.

"Kau benar" ucap Lisa bergabung dengan Jennie diatas kasur.

"Perkiraan lahirnya sudah tinggal besok" ucap Jennie memerhatikan lengan Lisa yang memainkan perutnya.

"Tapi kau belum merasakan apapun?" Tanya Lisa.

"Hmm" jawab Jennie singkat.

"Bukan masalah, terkadang ini normal terjadi" ucap Lisa berusaha memberikan jawaban dari keresahan istrinya.

"Mendekatlah aku ingin memelukmu erat" ajak Lisa membantu Jennie untuk merebahkan seluruh tubuhnya didalam selimut.

"Dada!" Teriak seorang perempuan kecil didepan pintu.

"Astaga anakmu Lisa" ucap Jennie menghela nafas terkejut mendengar teriakan Casey.

"Biarkan saja, aku masi ingin memeluk-"

"DADAA!!!" Teriak Casey semakin kencang.

"Tidak bisa, tenggorokan anakku akan putus. Hampiri dia sekarang" titah Jennie menyuruh Lisa bangkit.

"Masuklah princess, aku tidak menguncinya!" Teriak Lisa dari dalam kamarnya.

PLAK

Satu pukulan mendarat dipunggung Lisa.

"Jangan membiasakan menggunakan suara kencang didepan anakmu" ucap Jennie jengkel.

"Dada! Aku ingin bersamamu" ucap Casey menaiki kasur dan menidurkan dirinya ditengah-tengah Jennie dan Lisa.

Casey langsung memeluk Dadanya dan memejamkan mata. Ia tidak menghiraukan Mommynya ynag terheran.

"Casey, kamu tidak bisa tidur sekarang sayang kita bahkan belum makan malam" ucap Jennie mengelus rambut anaknya.

JENNIE BIRTH STORIESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang