JENNIE BIRTH STORIES

The Cold Baby

DILUAR CONTENT ‼️

Cerita ini dibuat berdasarkan request yang ada, dan tidak memiliki hubungan dengan alur cerita "Jennie Birth Story"

Chaelisa
📍Mount Everest

-
Rose merias wajahnya, ia ingin tampil menawan untuk acara penting pada malam hari ini. Sesekali ia melirik ke arah Lisa yang masih sibuk menyemprotkan parfum keseluruh bagian tubuhnya.

"Kau tampak berusaha tampil sangat maksimal kali ini, apa karena kau tau jika Mina akan berada disana?" Tanya Rose sarkas

"Babe, stop it" ucap Lisa mulai mengerti arah pembicaraan mereka.

"Mina akan menyukaimu walau kau tidak berusaha untuk menjadi menawan" ucap Rose menambah api dipembicaraan mereka.

"Sayangku" Lisa mendekati Rose kekasihnya dan berdiri dibelakangnya.

Lisa memeluk Rose dan mengangkat perut besar kekasihnya membuat Rose bersandar nikmat ditubuh Lisa.

"Hahhh.." Rose membuang nafas menikmati sentuhan Lisa diperutnya.

Lisa menciumi ceruk leher Rose merebahkan kepalanya dibahu sang kekasih. Rose yang mendapat perlakukan itupun mengelus lengan Lisa yang masih melingkar diperutnya.

"Sayang, aku masih harus menyelesaikan riasanku" ucap Rose.

"Tidak ada yang lebih cantik dan tidak ada yang membuatku tertarik kecuali kamu" ucap Lisa melihat kepantukan istrinya dikaca cermin.

Rose tersenyum mendengar itu, kehamilannya membuat sensitifitasnya meningkat dan menjadi seorang yang sangat pencemburu.

"Aku akan menunggumu dibawah, jangan terlalu lama sayang. Aku tidak ingin kita terburu-buru atau bahkan terlambat" ucap Lisa meninggalkan Rose dikamarnya.

-
Lisa menuntun kekasihnya untuk memasuki mobil yang akan membawa mereka menuju lapangan terbang. Lisa dan Rose akan menghadiri acara besar pertemuan para kolega perusahaan ditempat yang cukup jauh. Mereka membutuhkan perjalanan udara setidaknya dua jam untuk sampai.

Begitu sampai dilapangan terbang milik Keluarga Manoban, Lisa membantu kekasihnya untuk menuju ruangan pengecekan kesehatan untuk memastikan jika kondisinya baik-baik saja dan dapat melakukan penerbangan.

"Selamat sore dok" sapa Lisa ramah memasuki ruangan dokter yang akan memeriksa kekasihnya.

"Bisa tolong bantu kami, naiklah ke atas bed nyonya" ucap dokter langsung bangkit dan mempersiapkan segala peralatan untuk mengecek bayinya.

Dokter menyingkap dress yang Rose gunakan, dan membalurkan gel khusus untuk melakukan USG.

"Kondisi bayinya sangat baik dan sehat, namun karena bayinya sudah mulai memasuki panggul ibunya jadi pastikan kalian melakukan penerbangan di cuaca yang baik agar selama penerbangan tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan" ucap dokter memperingatkan.

Baik Lisa maupun Rose hanya mengangguk, mereka cukup  mengerti dengan apa yang dokter sampaikan. Lagi pula Rose memang sering berterbangan kesana kemari mengikuti Lisa dengan perjalanan bisnisnya.

"Setelah kembali, segera temui aku lagi. Bayi kalian akan lahir paling tidak satu minggu lagi" ucap dokter mengingatkan kedua orang sibuk yang sering kali lupa waktu ini.

"Tentu dok, terimakasih" ucap Rose lalu membenahi pakaiannya dan meminta Lisa untuk membantunya turun dari bed pemeriksaan.

-