"Gue sayang sama lo, Raya."
"Gue juga sayang sama lo, Raja."
"Rasa sayang gue ke lo, bukan karna lo adik gue. Tapi lebih dari itu, kenapa sih kita jadi saudara?"
Raya mengerjapkan matanya berkali-kali menatap cowok didepannya. Raya sama sekali gak nyangka bisa ada disituasi ini, akhirnya ia harus mendengar pernyataan ini dari Raja langsung. Cowok playboy yang berstatus sebagai saudara tirinya.
"Jangan gila." Ucap Raya, mendorong Raja menjauhinya, "Gue sodara lo, anjing." Tambah Raya.
"Sodara apa sih? Hanya karna bokap gue nikahin nyokap lo, bukan berarti gue ini sodara sama lo." Ucap Raja.
Raya setuju dengan yang diucapkan Raja, mereka emang bukan saudara, tapi gak etis aja kalau mereka malah main-main soal itu. Pernikahan orang tua mereka sudah berlangsung sejak keduanya duduk dikelas 6 SD, sudah sangat lama. Sudah selama itu pula Raja dan Raya hidup bersama sebagai saudara. Mereka selalu sekolah dan kuliah ditempat yang sama sejak SMP, hal itu juga yang membuat hubungan saudara tiri ini berujung jadi sahabat.
Raya menemani semua proses Raja, begitupun sebaliknya. Keduanya saling menutupi kesalahan masing-masing didepan orang tua mereka. Kehidupan Raya hanya berputar-putar disekitar Raja.
"Emang lo kurang main-main sama cewek diluar sana, sampai-sampai lo juga naruh hati ke gue?" Tanya Raya.
"Gue main-main sama cewek-cewek diluar sana cuma pelarian doang, aslinya gue cuma mau sama lo." Ucap Raja.
"Kubur perasaan lo dalam-dalam terhadap gue!" Sinis Raya.
"Selama kita hidup bersama emang lo gak pernah naruh rasa ke gue, Ya?" Tanya Raja, kembali mengikis jarak diantara keduanya, membuat jarak wajah mereka menjadi hanya beberapa centi. Raja menatap Raya dengan tatapan yang teduh, namun sensual. Raya hanya menggelengkan kepalanya untuk menjawab pertanyaan Raja. Ia mengalihkan pandangan kearah lain.
"Tatap mata gue, Ya." Ucap Raja lembut namun Raya menolak untuk menuruti keinginan Raja.
Raja menyentuh pipi Raya, membuat Raya akhirnya menatap kearah Raja, detik berikutnya dengan sekali kedipan mata, Raja membuat penyatuan bibir mereka. Mata Raya terbelalak,nafasnya tertahan, ia terkejut bukan main saat merasakan bibir Raja menempel. Mata Raya berkedip beberapa kali, mencoba mencerna apa yang sedang terjadi. Kesadaran Raya kembali saat, Raja mulai menggerakan mulutnya untuk melumat bibit ranum milik Raya. Raya mencoba menolak, mendorong tubuh Raja sekuat mungkin untuk menjauh namun nampak sia-sia. Tenaga Raja tentu jauh lebih kuat dibandingkan Raya. Jantunh Raya berdegup kencang, walaupun ini bukan kali pertamanya, tapi ciuman kali ini cukup gila karna lawannya adalah Raja, cowok playboy sekaligus saudara tirinya.
Sementara Raja gak peduli sama sekali dengan penolakan yang dilakukan Raya, ia terus melumat bibir Raya sangat lembut namun tetap memberikan sensasi sengatan listrik disekujur tubuh Raya. Lama kelamaan, ciuman lembut itu berubah jadi lumatan rakus yang terkesan buru-buru membuat Raya kesulitan bernafas dan merintih kesakitan saat Raja mengesap bibirnya kuat.
"Ja, ini gak bener." Ucap Raya mendorong Raja menjauh saat ciuman mereka terhenti. Raya mengusap bibir basahnya yang terasa berdenyut. Ia terengah-engah setelah berhasil melepaskan penyatuan bibir mereka.
"Kenapa gak bener?" Raja menarik kembali Raya untuk mendekat, ia merangkul tepat dipinggang Raya.
"Kita saudara!" Tegas Raya.
"Persetan! Kita gak punya ikatan darah! Gue suka sama lo dan gue udah lama nahan perasaan ini. Terus gak benernya dimana? Sekarang gue udah gak bisa nahan perasaan gue ke lo, Ya." Ucap Raja, setelahnya kembali melumat bibir Raya lagi tanpa membiarkan Raya membalas ucapannya. Ciuman agresif Raja, membuat Raya semakin kewalahan, namun lambat laun Raya ikut menikmati setiap isapan yang Raja berikan dan membalas ciuman itu gak kalah liar.
"RAYA."
Raya terperangah mendengar suara Raja, Ia mengerjapkan matanya. Bagaimana mungkin dia bisa mendengar suara Raja memanggilnya, sementara sosoknya sedang asik mencumbui Raya.
"YAYA."
Raya tersadar matanya tebuka sempurna, Ia kelimpungan mendapati dirinya tertidur diatas tumbukan buku. SIAL, ternyata aktifitas sensual tadi cuma sebatas mimpi.
Yuk baca versi lengkapnya di Karya Karya.
Id : mldagnaf
Link : https://karyakarsa.com/mldagnaf/bukan-teman-biasa
Genre : Mature, 18+