BTH 19

126 5 0
                                    

Bebas memberikan komentar apapun, asalkan positif ya readers. Aku menerima semua pendapat kalian, So... ikuti terus ceritanya

──══─━══─|✠|─══━─══──
Happy Reading
──══─━══─|✠|─══━─══──

Nicolas melangkah mantap memasuki jet pribadi yang sudah menunggu di landasan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nicolas melangkah mantap memasuki jet pribadi yang sudah menunggu di landasan. Dengan desain interior mewah dan fasilitas lengkap, jet tersebut menjadi simbol kemewahan dan kekuasaan yang melekat pada Bradford Group. Nicolas duduk di kursi kulit yang nyaman, sementara Haidar, asisten pribadinya yang berasal dari Singapura, duduk di kursi di seberang, siap mendampingi bosnya dalam perjalanan ini.

Hari ini, Nicolas memiliki jadwal yang padat di Singapura, sebuah kota yang menjadi pusat keuangan dan teknologi di Asia Tenggara. Perusahaan cabang Bradford Group di Singapura merupakan salah satu pilar utama dalam ekspansi internasional perusahaan, dan Nicolas ingin memastikan semuanya berjalan dengan sempurna.

Saat pesawat mulai lepas landas, Nicolas membuka laptopnya dan mulai memeriksa laporan keuangan terbaru dari cabang Singapura. Ia ingin memastikan bahwa setiap aspek bisnis di sana berjalan lancar, terutama karena ada beberapa proyek besar yang sedang dikerjakan. Nicolas terkenal dengan ketelitian dan perfeksionismenya dalam mengelola bisnis, dan ia tidak mentolerir kesalahan sedikit pun.

"Haidar, aku butuh pembaruan terakhir tentang proyek real estate di Marina Bay. Pastikan semuanya berjalan sesuai rencana, terutama mengenai teknologi hijau yang kita terapkan." Ujar Nicolas.

"Tentu, Mr. Saya sudah menyiapkan semua laporan terbaru. Jika ada kendala, tim di Singapura sudah siap untuk mengatasinya." Jawab Haidar.

Nicolas mulai membaca laporan tersebut, "Bagus. Proyek ini sangat penting. Kita tidak bisa melakukan kesalahan, terutama di pasar seperti Singapura."

Setelah beberapa jam terbang, jet pribadi itu akhirnya mendarat di Bandara Changi, Singapura. Begitu keluar dari pesawat, Nicolas dan Haidar disambut oleh tim dari cabang Singapura yang sudah menunggu di landasan. Mereka kemudian menuju kantor pusat cabang di distrik bisnis yang paling bergengsi di kota itu.

Sesampainya di kantor cabang, Nicolas langsung mengadakan rapat dengan para eksekutif setempat. Rapat ini merupakan kesempatan bagi Nicolas untuk mendengarkan laporan langsung tentang kinerja cabang, termasuk perkembangan proyek-proyek strategis yang sedang berlangsung. Nicolas, dengan karismanya yang kuat, langsung mengambil alih pembicaraan, menanyakan detail-detail penting, dan memberikan arahan tentang langkah-langkah yang perlu diambil untuk memastikan kesuksesan proyek tersebut.

"Baik, saya ingin mendengar laporan lengkap tentang perkembangan proyek Marina Bay. Bagaimana dengan tahap konstruksinya?" Pinta Nicolas dengan ucapan yang tegas.

Behind the Glamour Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang