BTH 7

202 14 0
                                    

Bebas memberikan komentar apapun, asalkan positif ya readers. Aku menerima semua pendapat kalian, So... ikuti terus ceritanya

──══─━══─|✠|─══━─══──
Happy Reading
──══─━══─|✠|─══━─══──

Di tempat lain, Nicolas memasuki sebuah klub malam yang gemerlap di pusat kota, ditemani oleh Marc, sekretaris sekaligus sahabatnya. Langkah Nicolas begitu tegap dan penuh percaya diri saat ia melangkah ke dalam klub, meskipun pikirannya dipenuhi oleh bayangan yang sulit diabaikan. Bayangan seorang wanita bernama Eliana.

Selepas tiba dari Bangkok, Nicolas merasa perlu melupakan sejenak tekanan yang ia rasakan akhir-akhir ini, terutama setelah melihat poster foto Eliana bersama model pria lain. Perasaan itu -cemburu yang ia benci untuk akui-terus mengganggu pikirannya. Maka, setelah kembali, Nicolas langsung menghubungi Marc dan mengajaknya bertemu di klub favorit mereka. Tempat ini selalu menjadi pelarian Damian dari tekanan dunia bisnis, meskipun akhir-akhir ini, bahkan suasana klub pun tidak bisa sepenuhnya mengalihkan pikirannya dari satu sosok tertentu.

Begitu tiba di klub, Nicolas langsung menarik perhatian. Penampilannya yang elegan dan aura otoritas yang selalu ia bawa membuatnya menjadi pusat perhatian. Banyak wanita penghibur berusaha mendekatinya, mencoba menarik perhatiannya dengan berbagai cara-dari senyuman manis hingga sentuhan yang menggoda. Mereka bahkan mencoba mencuri ciuman dari bibir Nicolas, namun pria itu dengan tegas menolak. Bukan karena dia tak tergoda, tetapi karena Nicolas selalu pilih-pilih soal wanita. Baginya, tidak ada sembarang orang yang layak mendekati dirinya.

Mereka akhirnya menuju ruangan VVIP, sebuah tempat yang hanya bisa diakses oleh kalangan tertentu. Ruangan itu mewah, dengan sofa kulit yang nyaman dan lampu-lampu redup yang memberikan suasana intim. Di dalam ruangan tersebut, sudah ada wanita penghibur yang eksklusif, seorang wanita dengan paras menawan dan gerakan yang sensual. Dia adalah salah satu dari sedikit wanita yang bisa memuaskan hasrat pria-pria kaya dan berkuasa seperti Nicolas.

Wanita itu segera mulai menggerayangi tubuh Damian dengan gerakan sensual. Tangannya yang lembut menjalar di dada dan perut Nicolas, memberikan usapan-usapan halus yang biasanya akan membuat Nicolas merasa rileks dan terpuaskan. Namun, malam ini, sesuatu terasa berbeda.

Saat wanita itu semakin intens dalam usahanya, pikiran Nicolas melayang kembali pada Eliana. la mengingat tubuh sempurna wanita itu, cara kulitnya bersinar di bawah cahaya, dan bagaimana setiap gerakan Eliana begitu anggun dan memikat. Meskipun Damian berusaha keras untuk melupakan wanita itu, bayangan Eliana terus menghantui pikirannya. Setiap kali wanita penghibur itu menyentuhnya, Nicolas membayangkan bahwa itu adalah Eliana yang ada di sana, bersamanya, merasakan sentuhan yang sama.

Detak jantung Nicolas semakin cepat, dan tubuhnya menegang. la merasakan sesuatu yang tidak seharusnya ia rasakan-hasrat yang begitu kuat dan mendalam, tetapi bukan untuk wanita di depannya saat ini. Tiba-tiba, segala sentuhan dari wanita itu terasa hampa dan tidak berarti. la tidak bisa membohongi dirinya sendiri lagi; satu-satunya wanita yang benar-benar ia inginkan adalah Eliana.

Behind the Glamour Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang