#percobaan

196 28 0
                                    

Rapat sudah berlangsung sekitar 2 jam,tampak gadis dengan rambut sebahu nya sudah mulai menguap dan gelisah.

Bagi dirinya mendengarkan pembicaraan yang benar benar tidak dirinya inginkan sangatt menguras tenaga,jika bukan karena gadis pujaan hatinya di dalam ruangan yang sama .
Mungkin sudah dari 30 menit di awal Pansa sudah keluar dari ruangan ini.

Penyampaian dari beberapa guru pembimbing  dan berakhir dengan kesimpulan,dan pendapat bersama tentang pergerakan go green.

di salah satu desa yang mulai sering mengalami banjir akibat.
Daerah pantai yang justru tidak ada pohon untuk menghadang air pasang .

****
Anda💀
Tahan ngantuk dong demi bidadari

Pansa
Bacot Lo Gilak bisa banget manusia di sini dengerin bacotan sampe 2 jam lebih.

Anda 💀
Hahah emang begini namanya diskusi gelo.
Entar gue balik duluan bareng ayang beb Lo cari peluang buat pendekatan
GUE PANTAU 👀

ANDA  ANUNTA cewe Jogja dengan campuran Manado  satu ini termasuk barisan sahabat nya setelah namtan  yang tau gimana culun nya seorang pansa jatuh cinta.

Setelah membaca pesan terakhir dari anda, pansa menatap ke arah anda yang ternyata memberikan jari tengahnya ke pansa.

Entah reflek macam apa pansa langsung mencari keberadaan sun. Pansa takut sun melihat aksi anda bisa malu padahal belum berjuang .

***
POV PANSA

Akhirnya rapat yang ternyata benar benar melelahkan daripada lari keliling lapangan 20 kali.

Gilak kepala berasa berat,pusing karena nahan ngantuk,pada akhirnya aku juga enggak paham apa yang jadi perbincangan mereka dan hasil akhir.

Selama rapat selain menguap,dan berlagak nyatet padahal tidur ,aku cuman curi curi pandang ke arah sun.

Mungkin benar kalau orang jatuh cinta itu keliatan bodoh,lebay dan tolol abis . Buktinya 1 tahun sudah aku hanya mengamati wajah itu hanya kata cantik,lucu,dan perfect yang selalu keluar dari mulut ini.

Tidak ada yang bisa ku deskripsikan dari wajah sun selain cantik.

apapun yang dia lakukan selalu terlihat menarik untuk ku amati. Mungkin sun adalah Beno vespa kesayangan di rumah.tidak ada hari tanpa sayang sayang si Beno.

Sehabis rapat aku memilih ke toilet membasuh wajah ku yang sudah pasti keliatan  kantung mata dan lusuh karena kantuk.

Setelah beres aku sengaja memilih untuk melewati ruangan rapat lagi hanya ingin memastikan keberadaan sun.

Ternyata benar ku lihat wanita bertubuh mungil,kulit yang putih bersinar itu lagi di pojok lemari dengan banyaknya kembar lembar kertas yang aku ga paham itu apa.

Dia mau angkat itu sendirian ,kemana semua orang ?

Mencoba menedarkan pandangan tapi benar benar hanya kami berdua di sini ,cewe secantik dan selembut sun di tinggalin sama tumpukan berkas ini ,,kurang ajar banget.

" Sun " ku lihat dia menoleh ke arah ku yang bersuara memanggilnya .

Ku lihat dia tampak kaget melihat kehadiran ku,mungkin dia berfikir aku sudah pulang .

" Loh belum pulang sa "
Enthla  rasanya bahagia kalau gebetan udah panggil nama gini .

" Tadi ke toilet terus pas mau balik ternyata masih ada kamu di sini "

Jujur sebernya manggil aku kamu gini sedikit canggung bagi ku . Tapi aku ngerasa enggak sanggup pakai bahasa lo gue ke sun ,tutur bahasa dan wajahnya terlalu lembut.

" Iyanih tadii niatnya mau di ketik di sini cuman kayaknya udah sore banget jadi mau bawa pulang aja "

dari jarak yang lumayan dekat dengan tinggi badannya hanya se dada ku,aroma rambut sun soft banget bikin candu jadi pingin  ngehirup terus .

Ini efek jatuh cinta atau emang rambutnya yang wangi aku pun jadi susah membedakan .

" Aku bantuin yah  "

" Tapi ga ngerepotin emang ?"
Sun manusia yang berdiri di depan lo ini suka sama Lo mau di suruh angkat sekalian sama lemarinya juga di bisa bisain .

" Ya enggaklah , kita kan sama sama panitia di sini jadi itung itung bagi tugas ,"

Dia hanya senyum sambil memilih beberapa map coklat di hadapan kami .

" Aku bantu apa ni ? ,bantu liatin aja ?"
Sebisa ku mencairkan suasana karena rasa nya  gugup dan canggung ini banget .

Aku sedikit lega sun merespon dengan kekehan kecil . Membuat matanya menyipit ,Jadi bertambah cantinya.

" Kalau emang cuman liatin sama aja ga bantuin ,kamu bantuin pilih yang map periode 2024 yah "

Aku terkekeh sok cool padahal aslinya salting.

Setelah antar map yang lumayan banyak aku menyusuri koridor dengan gadis mungil di samping ku, perlu di garis bawahi kampus saat ini benar benar sepi dan hanya kami berdua

Rasanya waktu dan tempat sangat membantu untuk ku mulai banyak ngobrol bareng sun .

Seperti yang ku lakukan sedari tadi sebisa mungkin aku melawan gugup,dan degup jantung ini agar bisa ngobrol dan sedikit bercanda .

Aku hanya menjaga supaya sun nyaman selama ngobrol dan enggak ngerasa canggung .

Enggak papa sok asik dari pada gebetan trauma karena di situasi enggak nyaman kan .

" Thanks ya sa,udah mau repot repot bantuin "

" Santai aja , kita ini sama sama panitia it',s okay "

" Klok gitu duluan yah ,,dahh "

Aku membalas senyumannya seadanya lagi dan lagi aku selalu mencoba biasa ke sun .

Tidak ingin terlalu terlihat menonjol dan kebaca perasaan ku .

Ku liat dia mulai menjauh dan menghilang dari pandangan ku karena tembok yang di lewatinya

***
" Sun ,kok masih di sini ? "

Ternyata setelah Moment mereka saling pamit pansa masih melihat sun di halte bus .

Tampak Sedikit keraguan  di hati pansa kalau yang di lihat di halte itu sun karena setau pansa, sun itu anak orang kaya . Rasanya aneh kalau pansa lagi nunggu angkutan umum.

Sang empu yang yang merasa di panggil berdiri dan mengalihkan pandangan nya dari ponsel ke perempuan yang sudah duduk di atas motor bobber nya .

" Supir aku baru banget ngabarin mobil nya masuk bengkel " dengan mimik wajah yang sulit di pungkiri kalau hari ini sungguh melelahkan .

Di tambah sun melewatkan makan siangnya.

Pansa turun dari motor ya dengan melepas helm retro nya, melangkah kan kakinya mendekat ke arah sun .

" Kalau aku anterin mau ?" Tanya pansa dengan nada selembut mungkin jujur di dalam hati pansa dia berharap sun mau.

Kampus di sore hari dengan keadaan udah benar benar sepi pansa khawatir kalau sun bakal kenapa kenapa.

Sun seperti benar benar berfikir keras mimik wajahnya tampak takut dan gelisah ,membuat pansa mencoba membuka suara lagi.

" Kalau kamu enggak mau yaudah aku di sini nemenin nungguin yah "
" Aku mau tapi ap-"

" Enggak ngerepotin sama sekali oke "

   Ucap pansa dengan senyum tipis nya sedikit meyakinkan kalau bukan suatu hal yang merepotkan hanya untuk mengantarkan sang pujaan hati .

Pansa merogoh tas nya seperti mencari sesuatu ,tak lama tampak sweater berwarna hitam sudah di sodorkan ke arah sun.

" Rok kamu keliatan pendek banget pake ini biar nyaman "

Sun tersenyum menerima perlakuan pansa yang terasa lembut sedari tadi .

" Makasi "

MY SUNSHINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang