Part 18

338 28 0
                                    

Setelah selesai makan, Dino dan Rizky langsung saja pergi ke rumah teman Rizky. Tepatnya kerumah Aldo.

Sesampainya didepan rumah Aldo, penjaga disana langsung membuka pintu gerbang rumah dan mempersilahkan Rizky untuk masuk kedalam.

Rizky memakir kan motornya diparkiran khusus yang ada di rumah Aldo. Beberapa motor juga banyak terparkir disana, mungkin teman teman Rizky yang lain sudah lebih dulu datang.

Rizky membuka helmnya, menengok kebelakang untuk melihat sang adik yang duduk membelakanginya. Rizky terkekeh saat melihat Dino yang tengah kesusahan membuka helmnya.

"Turun dulu, nanti Abang bantu lepasin"ucap Rizky.

Dino menurut mendengar bantuan abangnya, ia pun turun dengan hati hati karena motornya yang sedikit tinggi.

"Gini aja gak bisa"ucap Rizky mengejek Dino yang tak bisa membuka helm.

Mendengar ejekan abangnya, membuat Dino mendengus kesal.

Rizky kembali tertawa kecil melihat adiknya yang tengah mengerut kesal, memang menjahili Dino adalah hiburan untuk dirinya.

"Wah, si Rizky ketawa Cok!"

Ucapan yang tiba tiba muncul membuat Rizky dan Dino menatap kearah sumber suara.

Terlihat tiga orang pemuda tengah berjalan mendekat ke arah Rizky dan Dino.

"Dari tadi gw tungguin,ternyata lagi mesra mesraan Lo." Ucap Aldo yang berada ditengah dua laki laki lain.

"Iya nih, mana ketawa lagi itu hal langka sih. Iya gak den"ucap Deon kepada orang disebelah Aldo, yang merupakan sepupunya. Raden namanya.

"Hmm"Raden berdehem dengan wajah datarnya.

Rizky hanya diam menatap tak minat percakapan mereka yang menurutnya tidak penting.

"Oh, halo Dino" sapa Aldo kepada Dino yang sedari tadi hanya bengong.

"Hai bang Aldo"Dino menyapa kembali dengan melambaikan tangannya.

"Hayuk lah masuk, didalem udah pada nunggguin juga" ajak Aldo, ia pun menuntun mereka untuk segera masuk kedalam rumahnya.

Mereka pun mengikuti langkah Aldo yang akan masuk kedalam. Setelah didalam terlihat diruang tamu, terdapat banyak remaja laki laki tengah mengobrol dan juga menonton tv dengan santai disana.

Rizky menggandeng Dino untuk duduk di sofa yang kosong. Dino yang ditarik pun hanya menurut.

Dino duduk disebelah kiri Rizky, sedangkan disebelah kanan diduduki oleh Deon yang tengah memakan keripik singkongnya.

Aldo yang tadi habis dari dapur pun menghampiri Rizky dan Dino, dengan membawa sebuah gelas minum dan juga cemilan ditaruh di atas meja.

"Monggoh disambi"

Dino mengangguk paham, matanya menatap sekitar yang terlihat tidak ada pembantu atau maid disini.

"Dirumah gw emang gak ada pembantu"ucap Aldo. Melihat Dino yang sedang mengedarkan pandangannya.

Dino menatap Aldo yang berucap, sepertinya ia ketahuan sedang kepo.

"Kenapa emangnya?" Tanya Dino penasaran.

"Ada deh" jawab Aldo.

Seketika Dino mencebik mendengar ucapan Aldo. Tiba tiba tangan Rizky menyodorkan kukis ke Dino.

"Dimakan, gak usah manyun nanti Abang cium mau?" Ucap Rizky lirih diakhir.

Kepala Dino langsung menggeleng singkat, suka sekali membuat orang takut.

DINO(Drop)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang