Bab 8

3K 119 1
                                    

Selamat Membaca






Setelah kejadian di mana Alenka di double penetrasi oleh Aeron dan Abang nya Varel.

Kini Alenka sudah ada di apartemen lagi bersama Varel dan Aeron yang mulai tinggal bersama.

Just info bila Aeron seumuran dengan Varel sehingga setiap hari kedua pria tampan itu sibuk kerja dan pulang hanya untuk bisa tidur dengan Alenka.

Sedangkan Alenka hanya menerimanya saja. Jujur saja Alenka yang dulunya seorang seme kini merasa menjadi seorang uke lebih menyenangkan karena dia lah yang akan di manjakan bukan seperti dulu dia yang sering memanjakan kekasihnya nya.

Memikirkan dulu ia memiliki seorang kekasih kini ia malah memikirkan gimana dia bisa mendapatkan beberapa cowok tampan untuk menjadi harem nya.

Oke di mulai dari sekarang saja mumpung dia masih sekolah dan kini adalah hari pertama ia masuk SMA kelas 2 apalagi dia memiliki keuntungan kalau ia masuk di kelas IPa yang terkenal akan anak cowok yang sangat tampan tampan.

Memikirkan banyak cowok tampan membuat lubangnya berkedut-kedut minta di puaskan.

"Adek ini uang buat jajan kamu" sebuah black card di terima oleh Alenka dari Varel.

"Sekalian ini buat kamu shopping" black card yang sama sudah ada di tangan Alenka yang hampir bersamaan dengan pemberian Varel dan pelakunya adalah Aeron.

"Ishh... Abang... Ae... Aku tuh mau sekolah bukan ke mall yang bisa beli makan tinggal gesek aja" kata Alenka mengembalikan black card ke dua orang yang ada di sebelah kanan dan kirinya.

"Itu bisa kamu jajanin nanti saat pulang sekolah" jawab Aeron cepat.

"Tapi aku cuma butuh uang cash aja buat nanti jajan di sekolah Ae" menolak kembali black card milik Aeron.

"Ya udah nih" jawab Aeron memberikan uang merah beberapa lembar dan black card juga.

"Ini kebanyakan" kata Alenka protes.

"Nih kurang kan tadi" beberapa lembar uang merah di terima Alenka lagi dan sekarang pelakunya adalah Varel yang sama memberikan beberapa lembar uang dan black card.

"Kalian berdua nyebelin" jawab Alenka cemberut.

Cup.

Cup.

"Ish... Mulutnya" kata Alenka kesal sambil memukul kedua mulut Varel dan Aeron yang mengecup bibir nya yang cemberut.

"Bukankah itu tadi kamu memberikan tanda kalau kamu minta di cium" jawab Aeron santai.

"Jika kamu memajukan bibir mu lagi maka kami akan menciumnya lagi" jawab Varel sambil meminum kopi pagi nya.

"Terserah" jawab Alenka mengulum bibir nya takut di cium lagi oleh dua predator ini yang bisa-bisa pagi ini ia tak jadi sekolah hilang terus di cium keduanya.

"Aku antar" kata Aeron berdiri dari duduknya.

"Aku jemput pulang sekolah" jawab Varel sambil membalas beberapa pesan di HP canggih nya.

"Oke" jawab Aeron yang mulai menarik Alenka untuk mengantarkan sekolah.

Alenka hanya menurut dan keduanya mulai berjalan keluar dari apartemen di ikuti oleh Varel yang juga ikut keluar untuk pergi ke kantor.

Mereka bertiga sampai di dalam lift yang sepi dan tiba-tiba saja.

Umm...

Ummppttt...

Ahhh....

Ummm....

Desahan dari bibir Alenka saat bibir nya di cium dan di lumat oleh Aeron dengan leher yang di kissmark oleh Varel.

Keduanya memberikan ciuman secara bergantian dan memberikan tanda kissmark sebagai tanda cinta dan kepemilikan.

Ting.

Lift berhenti membuat keduanya menyudahi aksi keduanya dan segera keluar untuk melakukan aktivitas masing-masing.

Di sekolah Alenka yang ingin keluar mobil harus terhenti saat Aeron mencium Alenka lagi lebih intens.

"Eugh... Ae udah... Nanti ada yang liat... " desah Alenka karena terangsang oleh perbuatan Aeron.

"Oke... Kamu belajar yang rajin dan jangan nakal ya baby" kata Aeron dengan di akhiri sebuah kecupan terakhir dan langsung di angguki oleh Alealenka.

"Baiklah... Aku sekolah dulu" jawab Alenka namun beda di lisan dengan di hati Alenka.

"Saatnya mencari para cogan buat harem" batin Alenka tersenyum bahagia.

Kini Alenka mulai berjalan masuk dan bisa ia lihat jika banyak para siswi-siswi yang masih betah di parkiran seperti sedang menunggu kedatangan seseorang.

Mengabaikan itu semua sampai dimana saat ia berjalan melewati lorong yang sepi tiba-tiba saja ia terjatuh karena bertabrakan dengan seseorang.

"Eugh... Aduhh... Sakit... " gumam Alenka saat jatuh di lantai yang dingin.

"Bangun" suara dingin itu membuat Alenka mendongak.


Deg.




Tbc.

Jo lali komen ta reck...

Vote yow jo sampek lalu yoan loh yoow...

30.08.24

PPB •Polos² BinaL•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang