TW - 33

1.4K 185 9
                                    

"Sya, aku mohon percaya sama aku. Aku gak pernah melakukan perbuatan konyol itu sama gisa." ucap rony dengan menggenggam tangan syabil

Sungguh rony sangat khawatir jika syabil akan menelan mentah-mentah ucapan gisa itu.

"Aku percaya sama kamu ron." jawab syabil dengan senyuman manisnya

"Makasih sya makasih." ucap rony dengan hati gembira karena syabil tidak sebodoh itu untuk mempercayai perkataan gisa

"Aku akan buktikan sama kamu, kalau anak yang dikandung gisa bukan anak aku." ucap rony meyakinkan syabil

"Iya ron." jawab syabil

"Ekheem.. Ekheemm.. Mbok yo kalo mau pacaran jangan didepan kamilah." ucap papi rony membuat syabil menghempaskan tangan rony

"Maaf om." ucap syabil tertunduk malu

"Ck, ganggu deh kebiasaan." gerutu rony

"Udah kalian ini, ada tamu loh ini masih aja ribut." ucap maminya

""Oh iya mih, kenalin ini syabil. Sya ini mami sama papi aku, kalau yang tadi ajak aluna masuk namanya nabila dia adik aku." ucap rony

"Selamat malam, om tante" ucap syabil sambil menyalimi tangan kedua orang tua rony

"Kenalin nih mih pih, calon istri rony." ucap rony memperkenalkan syabil pada orang tuanya

Syabil yang mendengar itu refleks langsung menatap rony dengan tajam.

"Gak usah malu-malu sayang. Mami papi aku aman kok." ucap rony dengan senyum dibibirnya

"Gak apa-apa sayang. Rony udah cerita semuanya kok sama om dan tante. Ayo masuk dulu, kita lanjut ngobrolnya didalem." ajak maminya

"Iya tante. Oh iya tante ini ada sedikit kue" ucap syabil memberikan bingkisan kue yang dia bikin

"Wah, kok repot-repot sekali sayang. Tante terima ya." ucap mami rony sambil menerima bingkisan tersebut

"Gak repot kok tante. Kebetulan hari ini syabil gak ada kegiatan jadi sambil nunggu rony, syabil bikin kue buat tante, om, rony dan nabila." ucap syabil

"Loh, jadi ini kuennya kamu bikin sendiri nak?" tanya mami rony

"Iya tante." jawab syabil

"Duh, jadi gak sabar pengen cobain tante." ucap mami rony antusias

"Nanti kita cobain bareng-bareng ya mi, Tapi sekarang masuk dulu dong, rony pegel nih." ucap rony

"Ck, kamu ini. Ya udah ayo masuk sayang." ajak maminya

Mereka berempat masuk ke dalam rumah dan menghampiri nabila dan aluna yang sudah berada di meja makan.

"Aluna." ucap syabil

"Bunda, onty bibil kasih aluna banyak pelmen. tapi aluna hanya makan satu saja bunda." ucap aluna jujur

"Iya sayang. Sudah bilang terima kasih sama onty nya belum?" tanya syabil

"Oh iya aluna lupa bunda." ucap aluna sambil menepuk pelan jidatnya

"Onty bibil, telima kasih pelmennya. Aluna suka sekali." ucap aluna pada nabila

"Sama-sama sayang." jawab nabil

"Aluna sayang, kenalin ya ini mami sama papinya om rony. Salim dulu ya." ucap syabil

Aluna langsung beranjak dari kursinya dan mendekati kedua orang tua rony, aluna mencium punggung tangan kedua orang tua rony secara bergantian.

"Halo oma, Halo opa. Nama aku aluna." ucap aluna

Teduhnya WanitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang