TW - 24

1.4K 175 7
                                    

Malam ini rony dan keluarganya sudah  berada di ruang keluarga. Memang setelah makan malam tadi papinya meminta kumpul terlebih dahulu di ruang tamu.

Rony duduk di sofa bersebelahan dengan adiknya yaitu nabila dan di sofa sebelahnya ada mami dan papinya. Mereka awalnya hanya fokus menonton televisi, namun akhinya papinya membuka percakapan.

"Gimana tadi ron?" tanya papinya

"Gimana apanya pih?" tanya rony balik

"Belum tua tapi udah pikun!" ucap papinya kesal karena rony malah bertanya balik

"Iya kan tadi kamu kerumah syabil. Gimana? kamu udah sampein niat kamu kesana?" tanya maminya pelan

"Udah.." jawab rony singkat dan kembali fokus ke televisi

"Terus lanjutannya apa bang?! masa gitu doang sih." ucap nabila kesal dengan jawaban abangnya

"Ya gitu.." jawab singkat rony lagi-lagi

PLAK!!

"Awsshh sakit bil. kamu tuh apaan si, sakit tau." keluh rony karena nabila memukul lengannya

"Lagian jawabannya gitu banget. kan bibil penasaran!" ucap nabila bete

"Ck.. ditolak." jawab rony sebal

"HAH?!" teriak nabila kaget

"Berisik dek!" ucap rony dan papinya barengan sambil mengelus kupingnya

"Heheha ya maaf. kok bisa ditolak sih?" tanya nabila penasaran

"Oh jangan-jangan abang emang cuma main-main doang kali ya. Kak syabil itu cuma masuk list korban abang selanjutnya kan? hah? iyakan?" cecar nabila sambil menunjuk rony dengan jari telunjuknya

"Awwshhh sakit abang!! PLAK!!" rintih nabila saat rony langsung menggigit telunjuk nabila dan diakhiri dengan pukulan nabila

"Lagian ngeselin kamu! kalo abang cuma mainin dia doang, abang gak bakal sampe seserius ini nemuin orang tuanya dan minta izin. Kalo pun abang cuma main-main doang, masih banyak wanita-wanita muda dan single diluar sana yang mau sama abang." ucap rony

"Jadi abang beneran serius sama ka syabil ini?" tanya nabila memastikan

Tuk!!

Rony mengetuk jidat nabila

"Ihsss sakit abang." rengek nabila sambil memanyunkan bibirnya

"Lagian masih nanya aja! kan abang udah bilang, abang ini sampe seeffort ini kekeluarganya dan bahkan ngajak dia nikah masih aja kamu nanya abang serius apa engga." jawab rony kesal

"Hahaha oke oke aku percaya. Terus alasan dia nolak abang apa?" tanya nabila

"Kamu udah tau gimana syabil?" tanya rony balik

"Hmm, tadi sih mami udah ceritain sedikit soal backgroundnya kak syabil." jawab nabila

"Terus kamu bisa menyimpulkan alasannya kenapa ga?" tanya rony balik

"Hiks abang apa sih, kok malah nanya balik sama bibil." ucap nabila kesal

"Ya kan kamu calon psikolog. Siapa tau paham." jawab rony

"Ya aku emang calon psikolog tapi aku bukan cenayang yang tau isi hati orang!" jawab nabila ketus

"Ck.. kalian ini berdua ribut terus! lama-lama papi balikin ke dalam rahim kalian." ucap papinya mendapat pukulan dari maminya

PLAK!!

"Ngomong kok sembarangan." ucap maminya kesal

"HAHAHAHA.." tawa nabila dan rony

Teduhnya WanitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang