TW - 18

3.6K 214 29
                                    

Sore ini sebelum pulang ke rumah masing-masing Rony, Paul, Neyl dan juga Daniel memutuskan untuk makan-makan dulu di cafe karena mereka baru saja mendapatkan project besar untuk kantor mereka.

"Nah sekarang lo pada pesen deh, biar gua yang bayar" ucap rony

"Anjir serius nih?" ucap daniel

"Emang gua pernah bohong soal beginian?" ucap rony

"Enggak sih haha." ucap daniel

"Nah gini kan enak, abis meeting puyeng eh dapet double rejeki nomplok" ucap neyl

"Anggap aja apresiasi buat kerja kalian makannya kita bisa dapet project ini" ucap rony

"Powl lu pesen aja" ucap rony

"Iya ron, thank you ya" ucap paul

"Iya santai" ucap rony

"Nih ya ul. Si rony walaupun playboy playboy cap curut begini. kalo sama teman gua akuin di royal banget. Jadi kalo dia lagi baik kaya gini langsung aja gas manfaatin moment, kalo perlu minta sekalian black cardnya hahaha" ucap daniel

"Badjingan emang lo nil" ucap rony kesal

"Hahaha becanda ron. Lagian ya, lo kan harus ambil hatinya powl ga sih" ceplos daniel membuat rony menatapnya tajam

"Upss.. kayaknya gua salah ngomong" ucap daniel sambil menutup mulutnya

"Ambil hati? maksudnya apaan?" ucap paul bingung

"Ehh.. hmm.." ucap rony bingung

"Mending lo jujur aja ron" ucap neyl

"Tunggu.. ini jujur apaan sih? ada yang kalian sembunyiin emang dari gua?" ucap paul

"Terus ambil hati apaan maksudnya daniel?" lanjut paul

"emm... jadi gini powl, kalo misalkan gua mau kenal lebih dekat atau di tahap yang lebih serius sama kakak lo boleh ga?" ucap rony

"Maksudnya? tahap serius yang kaya gimana?" ucap paul

"Hm.. Mungkin kearah pacar atau bahkan..." ucap rony terjeda

"Bahkan apa?" ucap paul

"Atau bahkan ke jenjang pernikahan" ucap rony membuat paul terdiam 

Pernyataan yang baru saja rony ucapkan pada paul tentu saja membuat paul sangat kaget. Karena di luar dugaan paul, dia hanya mengira jika rony penasaran dengan kakaknya. Tapi ternyata dia mempunya niat lebih untuk dekat bahkan bisa membina hubungan serius dengan kakaknya.

"Powl.." ucap rony

"Gimana?" lanjut rony karena belum mendapatkan respon dari paul

"Jujur gua kaget si ron lo bisa ngomong kaya gini sama gua. Gua bingung harus jawab gimana sama lo" ucap paul

"Sorry kalo emang ini kesannya terlalu cepat. Tapi lo boleh tanya sama neyl dan daniel, gua gak pernah segininya sama perempuan sebelumnya. Dan saat bersama kakak lo, gua ngerasa ada yang beda dalam diri gua yang gak pernah gua rasakan sama perempuan-perempuan gua sebelumnya." ucap rony

"Jujur gua gak bisa melarang lo buat gak punya perasaan sama kakak gua. Tapi lo tau kan kondisi kisah cinta ataupun kehidupan rumah tangganya dia sebelumnya" ucap paul

"Iya gua tau powl" ucap rony

"Gua cuma gak mau lo berharap lebih, karena gua pun gak bisa pastiin kapan kakak gua bisa buka hati lagi. Gua aja yang adiknya rasa sakit dari masalalu kakak gua masih berasa banget sampai sekarang, apalagi dia." ucap paul

"Gua gak akan memaksa kakak lo powl. Gua cuma mau minta izin sama lo dan ibu untuk mencoba meluluhkan hatinya, mengobati lukanya, memberikan warna dalam hidupnya, dan mengembalikan kebahagiaannya seperti dulu atau bahkan lebih" ucap rony

Teduhnya WanitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang