Weekend Pagi
Minggu pagi ini, rony sudah rapih sekali. Dia menyisir rambutnya di depan cermin, setelah berkali-kali dia dibuat pusing harus memakai baju apa karena hari ini adalah hari yang sangat penting bagi rony.
"Buset dah, gua kalo begini beneran cakep banget njir. pantesan banyak perempuan takluk sama gua haha" ucap rony disela menyisirnya
"Hm.. tapi kali ini beda. Gua nih yang harus berjuang keras. Semoga aja kakaknya paul bisa terpesona dan luluh dengan ke tampanan gua. Lagian anaknya aja bisa terpesona sama gua, masa mamanya enggak. Yakalii haha" ucap rony pede
"Nanti kalau gua beneran nikah sama syabil, enaknya aluna manggil gua apa ya? papi? daddy? ayah? yang penting jangan papa deh, nanti tuh laki gila makin ngamuk lagi. Lagian ini semesta kenapa gua ketemu cewek cakep macem syabil musti sekarang. kenapa gak dari dulu, jadikan dia gak musti ngerasain sakit hati gara-gara tuh laki butek jir. Tampan? jelas masih tampanan gua, Kaya? Kayaan gua jir, Penampilan? cihhh, kayak mamang-mamang bakso begitu. Orang tuh kalo jelek setidaknya hidupnya menuju surga, lah ini malah kebalik, udah jelek bau-bau surganya aja ga kecium. Ketauan tampan, walaupun banyak dosa tapi mau tobat haha" ucap rony panjang lebar memperhatikan dirinya di cermin
Saat sedang asik berbicara sendiri didepan cermin, tiba-tiba ocehannya terhenti karena ponselnya berdering.
Saat melihat nama yang tertera pada ponselnya, dia segera mengangkat panggilan itu.
"Halo powl.." ucap rony
"Halo ron, lu jadi kesini?" tanya paul dari seberang sana
"Jadi dong, ini gua lagi siap-siap. Kan gua harus berpenampilan baik ketemu calon mertua dan calon istri gua haha" ucap rony
"Ck.. kaya direstuin aja lu" ucap paul
"Ya, hidup mah pede aja dulu ul. Lagian gak tau nih ya kenapa, gua ngerasa nyokap lu bakal restuin gua sih haha" ucap rony percaya diri
"Cih pede abis anjir.. buru deh, keburu siang. mana aluna nanyain lu terus lagi jadi kesini apa engga" ucap paul
"Buset dah calon anak gua emang paling the best, belom apa-apa udah kangen sama papinya" ucap rony tengil
"Anjing.. belom juga nikah sama kakak gua udah main papi papi aja, gua ngeri. lama-lama gak gua restuin lo" ucap paul
"Eitssss... No no adek ipar. Lu gak boleh gitu dong sama kakak ipar lu ini, berikan hormat sedikit ya" ucap rony
"Ahhh bacot. jam 9 gak sampe sini jangan harap bisa masuk" ucap paul langsung mematikan panggilannya
Tutt.. tutt
"Buset deh punya calon adek ipar darah tinggian amat, gak ada hormatnya sama kakak ipar. Liat aja nanti kalo gua udah nikah sama kakaknya, dia gua ospek" ucap rony
Dia segera bergegas mengambil jaket dan kunci mobilnya.
********
Rony menuruni anak tangganya satu persatu. Tanpa dia sadari teryata ada kedua orang tuanya yang sedang duduk bersantai di ruang keluarga.
"Mau kemana ron?" tanya mamanya membuat langkah rony terhenti
"Eh morning papi mami" ucap rony dengan senyuman manisnya
"Mau kemana kamu pagi-pagi gini, mana udah rapih banget seneng banget lagi mukanya kaya orang kasmaran" ucap papinya yang hendak meneguk kopi buatan istrinya
"Mau kerumah calon istri" celetuk rony
Uhuuuk... Uhuuukkk
Papinya yang sedang minum langsung batuk mendengar jawaban rony.
"Eh, kenapa pih? makanya kalo minum tuh pelan-pelan pih." ucap rony
"Sontoloyo.. saya batuk gini juga gara-gara kamu, pagi-pagi sudah ngelantur" ucap papinya
"Lah? kok ngelantur sih pih?" ucap rony bingung
"Lah ya itu. apaan pagi-pagi mau ke rumah calon istri, dikenalin sama papi mami aja belum udah calon istri aja" gerutu papinya
"Cih.. dikira apaan. Pede aja dulu sih pih, siapa tau emang takdir merestui rony sama syabil" ucap rony
"Kamu mau kerumah syabil?" tanya maminya
"Iya mih, kenapa?" tanya rony
"Apa itu artinya kamu sudah memantapkan hati kamu ron?" tanya maminya
Melihat keseriusan pada ucapan maminya, membuat rony memilih duduk dan mencoba menjelaskan pada mami dan papinya.
"Mih, pih. Rony sudah berfikir dengan matang dan serius. Rony sudah memantapkan hati rony untuk syabil. Rony tau ini gak akan mudah, papi sama mami benar. Tapi rony sebagai laki-laki wajibkan berusaha, karena kita juga gak ada yang tahu kedepannya usaha kita akan berhasil atau tidak kalau kita tidak mencobanya. Kalau nanti memang usaha rony tidak berhasil, rony akan mundur dan ikhlas menerimanya . Rony anggap ini adalah konsekuensi yang harus diterima atas keputusan yang aku ambil. Tapi, kalau nanti usaha aku berhasil. Aku cuma berharap papi dan mami ikhlas dan berlapang dada menerima syabil dan keluarganya dan segala latar belakang mereka." ucap rony serius
Papi dan maminya yang mendengar itu dibuat kagum dan terharu. Ternata putranya yang selama ini dikenal gonta-ganti pacar bisa serius dengan satu wanita.
"Mami bangga sama kamu, kamu mau jadi laki-laki yang bertanggung jawab dan serius pada satu perempuan tidak seperti sebelumnya. Kalau memang nantinya kamu dan syabil berjodoh, insyallah mami merestui sayang" ucap maminya yang sudah berkaca-kaca matanya
Rony terharu mendengar ucapan maminya dan langsung berhambur kepelukan maminya.
"Terima kasih mami" ucap rony dalam pelukan maminya
"Papi juga bangga sama kamu, kamu sudah jauh lebih dewasa dalam berfikir. Kamu tenang saja, papi dan mami akan selalu ada dibelakang kamu, untuk mendukung setiap keputusan baik yang kamu pilih. Jangan pernah takut atau ragu, lakukan sekuat dan semampumu. papi dan mami ada dibelakang kamu menemani setiap langkahmu" ucap papinya sambil menepuk badan belakang rony, karena posisi rony masih dalam pelukan maminya
"Terima kasih papi dan mami. Rony bangga punya kalian di hidup rony. Selalu bersama rony ya, selalu ingetin rony kalau rony salah. Rony sayang kalian" ucap rony mellow
"Pasti" ucap papinya
"Sudah sana kerumah syabil. Selamat berjuang anak gantengnya mami" ucap maminya
"Ya udah, rony berangkat dulu ya doain Rony mih pih. Assalamualaikum" ucap rony lalu pergi meninggalkan rumahnya
"Waalaikumsalam" ucap kedua orang tua rony
"Semoga pilihan Rony kali ini tepat ya pih. Mami cuma gak mau anak-anak mami jatuh pada pasangan yang salah" ucap maminya
"Aamiin, kita doakan saja yang terbaik untuk mereka ya mih. Papi yakin mereka sudah dewasa dan sudah tau mana yang baik atau tidaknya dalam hidup mereka" ucap papinya
==============
Haiiii
Welcome back!!
Mari kita up yang ini ya hehe, jadwal upload ya nunggu senggang ya hehe 🤭🙏
Selamat membaca🤗💕
KAMU SEDANG MEMBACA
Teduhnya Wanita
Novela Juvenil"Orang yang aku cintai menusuk jantungku secara perlahan. Ia hancurkan atas segala hal yang sudah ku perperjuangkan sepenuh hati" -Syabila Mentari Adhikara- --------------------------- "Apa yang terjadi padaku sampai hari ini tidak pernah aku renca...
