Hari ini rasanya hari yang paling membahagiakan untuk rony dan tentunya aluna juga. Hari ini mereka penuh dengan tawa dan canda. Dan dibalik sisi playboynya rony selama ini dia ternyata punya sifat penyayang terutama pada anak kecil dan syabil bisa melihat itu.
"Peri kecil, sudah sore. kita pulang ya?" ucap rony pada aluna
"Tapi aluna masih ingin sama om ganteng" ucap aluna dengan wajah cemberut
"Hey, jangan sedih dong peri kecilnya om ganteng. Kan besok-besok kita masih bisa main lagi" ucap rony
"Tapi kata nenek, om ganteng bekelja dan sibuk" ucap aluna
"Om ganteng memang bekerja sayang. tapi om ganteng akan selalu usahakan untuk punya waktu buat peri kecil om yang cantik ini. lagian nih ya, kalau om ganteng gak ketemu kamu lama bisa-bisa om ganteng kangen banget sama kamu" ucap rony sambil menoel hidung aluna
"Yang benal om?" tanya aluna
"Ya benar dong, masa om ganteng bohong sih. Kan kalo bohong itu dosa, Yakan bunda?" ucap rony tiba-tiba pada syabil membuat syabil kaget
"Hm.. iya." jawab syabil singkat
"Apa om ganteng juga akan kangen sama bunda?" tanya aluna polos
"Kalau om ganteng sih kayaknya bakalan kangen sama bundanya aluna. tapi gak tau deh kalau bunda, coba aluna tanya sama bunda" ucap rony
"Bunda kangen gak sama om ganteng?" ucap aluna langsung menatap syabil
"Hah? kok kamu nanya gitu sayang?" ucap syabil
"Kan kata om ganteng, kalau om ganteng tidak bertemu aluna, om ganteng akan kangen sama aluna dan bunda. Kalau bunda tidak beltemu om ganteng apa bunda kangen dengan om ganteng?" tanya aluna dengan polos
"Hm.. lebih baik kita pulang ya nak. Nanti ompau cariin aluna loh kalau belum pulang" ucap syabil mengalihkan pembicaraan
"Kok bunda tidak menjawab" tanya aluna
"Sayang, lebih baik kita pulang ya" ucap syabil mengajak aluna pulang
"Kenapa gak dijawab sih bundanya aluna?" tanya rony dengan jahil menaikkan alisnya membuat syabil memutar bola matanya malas
"Kita pulang ya sayang" ucap syabil yang sudah berdiri dari posisi duduknya
"Ya sudah bunda. ayo om ganteng" ucap aluna
Rony tidak ingin memperpanjang ucapannya yang bisa saja membuat syabil tidak nyaman atau bahkan bisa marah. akhirnya rony memutuskan untuk mengikuti keinginan syabil untuk pulang.
Mereka berjalan menuju parkiran, karena tempat parkiran dari restoran cukup jauh. Rony memilih untuk menggendong syabil.
Saat mereka sedang berjalan, rony berpapasan dengan seseorang yang sudah dia hindari.
"Rony..." ucap perempuan itu yang melihat rony bersama seorang perempuan dan seorang anak kecil dalam gendongannya
"Gisa.." ucap rony
"Kamu ngapain disini? Mereka siapa?" ucap clarisa menunjuk kearah syabil dan aluna
"Lo gak perlu tahu dan ini juga bukan urusan lo" ucap rony ketus
Rony merasa moodnya langsung buruk ketika bertemu dengan gisa, dia memilih menarik tangan syabil didepan gisa dan membawa syabil dan aluna pergi meninggalkan gisa.
Gisa yang melihat rony pergi langsung mengejarnya.
"Ron.. Hey tunggu sayang.." ucao clarisa
"Jangan panggil gua sayang. Inget ya kita udah putus dan gua harap lo berhenti gangguin gua lagi" ucap rony tegas
KAMU SEDANG MEMBACA
Teduhnya Wanita
Ficção Adolescente"Orang yang aku cintai menusuk jantungku secara perlahan. Ia hancurkan atas segala hal yang sudah ku perperjuangkan sepenuh hati" -Syabila Mentari Adhikara- --------------------------- "Apa yang terjadi padaku sampai hari ini tidak pernah aku renca...
