Happy Reading...
.
.
.
Vino!! Yup vino orang yang berteriak tadi karena di sebab kan kejadian aneh membuat nya sedikit tidak Terima dengan nasibnya.
Ingatan? Dirinya saja tidak tahu dan tidak memiliki nya kecuali di sandang dengan nama pencuri tanpa nama.
"Jadi tuyul gue... Huwaaaaa mama!! Aku gak mau jadi tuyul!!. " Pekik vino tapi malah terbatuk-batuk duluan, untung saja dirinya berada di lorong sepi yang entah dimana tempat nya.
Vino terdiam mencerna semuanya, tapi memaksa memikirkan pun tetap percuma karena dirinya tidak tahu dunia yang di tempati nya seperti apa.
"Gue harap bukan dunia sihir, kalau dunia sihir? Bisa mati duluan gue. " Gerutu Vino mendudukkan dirinya di atas kayu.
'𝙏𝙪𝙖𝙣, 𝙙𝙪𝙣𝙞𝙖 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙙𝙞 𝙩𝙚𝙢𝙥𝙖𝙩𝙞 𝙩𝙪𝙖𝙣 𝙖𝙙𝙖𝙡𝙖𝙝 𝙙𝙪𝙣𝙞𝙖 𝙨𝙞𝙝𝙞𝙧. ' sebuah hologram tiba-tiba muncul di depan Vino tapi Vino hanya diam dan memperhatikan nya saja.
"Kamu sistem sementara kan?" Tanya Vino malas.
"𝙆𝙤𝙠 𝙩𝙪𝙖𝙣 𝙩𝙖𝙪. ' ujar hologram itu tanpa dosa.
" Ya iyalah tau, orang gue pernah buat novel kek lo yang hanya sementara doang biarpun novel yang gue buat di hapus lagi. " Ucap Vino ogah-ogahan.
"𝙔𝙖𝙪𝙙𝙖𝙝 𝙠𝙖𝙡𝙖𝙪 𝙜𝙞𝙩𝙪, 𝙡𝙖𝙣𝙜𝙨𝙪𝙣𝙜 𝙨𝙖𝙟𝙖 𝙙𝙚𝙝 𝙩𝙪𝙖𝙣, 𝙨𝙤𝙖𝙡𝙣𝙮𝙖 𝙬𝙖𝙠𝙩𝙪 𝙠𝙪 𝙘𝙪𝙢𝙖 𝙨𝙚𝙢𝙞𝙣𝙜𝙜𝙪 𝙨𝙖𝙟𝙖 𝙙𝙞𝙨𝙞𝙣𝙞 𝙨𝙚𝙗𝙚𝙡𝙪𝙢 𝙥𝙚𝙧𝙜𝙞. "
"Hm. Semuanya boleh minta kan?. " Tanya Vino sekali lagi untuk memastikan.
"𝙏𝙚𝙣𝙩𝙪 𝙩𝙪𝙖𝙣. "
"Gue minta koin emas begitu juga koin perak dan tembaga, terus perhiasan banyak dan batu-batu berharga, tanaman obat dari yang langka sampai tanaman obat biasa, baju-baju sutra pilihan, rumah sederhana di atas pohon tapi memiliki dapur, kamar mandi, ruang tamu, kamar tiga dan pokoknya semuanya harus mewah dan terbuat dari emas. "
"Dan gue minta yang gue minta harus tanpa batas. "
"Terus gue minta buku panduan sihir, seni bela diri dan juga seluruh elemen-elemen sekaligus sihir langka ada di genggaman gue. " Cerocos Vino tak tanggung-tanggung meminta tanpa tahu malu.
"𝙈𝙖𝙠𝙨𝙪𝙙𝙣𝙮𝙖 𝙩𝙪𝙖𝙣?. "
"Itu loh sihir elemen-elemen ada di tangan gue terus sihir kegelapan, cahaya pembasmi, pengubah, ilusi, gravitasi, kecepatan, bayangan, plasma, penyembuh, sihir darah dan sihir jimat harus ada di tangan gue. " Jawab Vino.
"𝘽𝙖𝙞𝙠 𝙩𝙪𝙖𝙣. 𝙏𝙚𝙧𝙪𝙨 𝙩𝙞𝙣𝙜𝙠𝙖𝙩𝙖𝙣 𝙨𝙞𝙝𝙞𝙧?. " Tanya sistem sekali lagi.
"Ada tingkatan nya kah?. " Bingung Vino.
"𝘼𝙙𝙖 𝙩𝙪𝙖𝙣. "
"Tingkat master aja deh, kalau ada tahap cukup sampai tahap kelima aja. Untuk aura cukup tingkat rendah aja, kecuali gue keluarin sendiri aura gue. "
"Kalau semisal nya ada tingkat kesehatan gue harus 100%, pokok nya harus. "
𝘿𝙞𝙣𝙜....
.... 𝙋𝙚𝙧𝙢𝙞𝙣𝙩𝙖𝙖𝙣 𝙙𝙞𝙩𝙚𝙧𝙞𝙢𝙖.....
..... 𝙋𝙧𝙤𝙨𝙚𝙨 𝙩𝙚𝙡𝙖𝙝 𝙙𝙞𝙡𝙖𝙠𝙪𝙠𝙖𝙣.....
.... 𝙎𝙞𝙡𝙖𝙝𝙠𝙖𝙣 𝙢𝙚𝙣𝙪𝙣𝙜𝙜𝙪 𝙨𝙚𝙡𝙖𝙢𝙖 𝙩𝙞𝙜𝙖 𝙝𝙖𝙧𝙞.....
.
.
.
.
.
Tiga hari lamanya tubuh Vino di selimuti cahaya putih, kini akhirnya proses itu pun selesai.
"𝙎𝙪𝙙𝙖𝙝 𝙩𝙪𝙖𝙣, 𝙠𝙖𝙡𝙖𝙪 𝙗𝙚𝙜𝙞𝙩𝙪 𝙨𝙖𝙮𝙖 𝙥𝙚𝙧𝙜𝙞 𝙙𝙪𝙡𝙪. " Pamit sistem mulai memudar dan menghilang.
Vino yang tak sabaran pun kini cepat-cepat mengeluarkan cermin full body.
Saat cermin mengarah pada nya, raut wajah yang awalnya bahagia kini berubah menjadi warna merah karena marah.
"Sistem!! Ini kenapa wajah gue imut hiks.. Hiks. " Tangisan Vino menggema karena melihat wujud nya yang Sangat imut padahal dirinya adalah lelaki tulen.
"Gue gak Terima si*l*n!! "
......
Jan lupa vote and komen.
END
KAMU SEDANG MEMBACA
Nobody ( HIATUS )
General FictionTransmigrasi : Menjadi Sang Kultivator Terkuat. ________________________________ Bagaimana jadinya jika seorang vino yang bar-bar, sengklek, bermulut pedas dan si penyuka uang nomor satu di dunia tiba-tiba mengalami hal yang sangat mustahil? menja...