Happy Reading..
Typo bertebaran...
.
.
.
.
.
.
Seminggu berlalu dengan sangat cepat dan kini vino kembali menginjakkan kaki nya ke sekte tumbuhan yang mana tanpa membawa binatang spritual nya.
Bagaimana tidak di bawa jika berada di cincin ruang? Jadi vino harus berusaha sendiri atau setidaknya meminjam binatang spritual kedua temannya.
"Haaah entah keberuntungan atau kesialan, sepertinya kau harus meminta telur binatang spritual lagi, jika naga maka itu akan susah soalnya mereka binatang spritual tempur. " Ujar seorang remaja laki-laki sambil menanam pohon di depan nya.
"Makanya lain kali jangan asal terobos. " Ucap remaja lainnya yang berada di sebelah vino. Kedua remaja itu menghimpit tubuh kecil yang tampak rapuh itu.
"Gak papa, binatang spritual milik kalian kan ada hahahaha. " Tawa vino dengan entengnya berucap sambil memukul-mukul kepala badak di samping nya yang sayang nya aura nya sama persis dengan milik kedua teman nya.
"Astaga. Kau memang beban negara ternyata. " Geleng remaja tadi yang mana membuat vino semakin tertawa keras.
"Ahahahaha sudah lah bian , fai. " Tawa vino menyeka air mata di sudut mata nya.
"Ya ya ya. Lebih baik kamu cepat menanam ketimbang tertawa seperti orang g*la di situ. " Ucap remaja di sebelah vino yang bernama fai, fai hao sedang kan di sebelah kiri bian Cheung .
Ketiganya kembali fokus menanam biarpun terkadang bercanda ria dengan suara pelan, takut tetua xie yang terus memperhatikan mereka sedari tadi mengamati datang ke arah mereka.
"Kau tahu, acara kompetisi bertahan di hutan kesengsaraan akan mendapatkan hadiah, aku mendengar nya tadi saat kakak senior lewat. " Ucap seorang remaja di belakang fai.
"Hah! Kompetisi bertahan di Hutan kesengsaraan? Emangnya siapa saja yang mengikuti?. "
"Katanya semua kelas sekte akan mengikuti dan di bagi ke kelompok mana saja, bagi murid seperti kita kemungkinan nya satu orang akan masuk ke kelompok orang yang kuat. "
"Aku yakin para kakak senior tidak akan mengizinkan kita masuk ke kelompok mereka. "
"Iya. Buktinya kasus dulu, ada orang yang seperti kita masuk ke kelompok orang yang kuat malah di bunuh di jalan. "
"Sepertinya kita akan membuat kelompok sendiri, kita harus kuat bukan? Setidaknya hanya untuk sementara saja. "
"Iya, lagipula kita sudah cukup orang bukan? 13 orang sepertinya kita cukup, bukan kah satu kelompok 13 orang?. "
"Iya. Menang kalah tidak akan merugikan kita sama sekali, pasti kita akan di tempat kan yang sedikit lebih aman. "
"Memang nya berapa lama kompetisi nya akan di mulai?."
"Apa kau lupa dengan pengumuman tetua xie waktu itu? Kata nya besok bukan?."
"Oh iya aku melupakan kompetisi ini. "
"Tidak hanya kau saja, kami semuanya juga melupakan nya, untung saja ada kakak senior lewat. "
Awalnya hanya tiga orang saja yang nimbrung dalam pembicaraan, semakin lama para murid lainnya ikut dalam pembicaraan sampai berkumpul membahas tentang yang di bicara kan begitu juga vino yang ikut nimbrung hanya diam.
"𝘉𝘶𝘴𝘦𝘵 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘦𝘯𝘦𝘳 𝘴𝘢𝘫𝘢 𝘨𝘸 𝘩𝘢𝘳𝘶𝘴 𝘴𝘢𝘵𝘶 𝘬𝘦𝘭𝘰𝘮𝘱𝘰𝘬 𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘣𝘰𝘤𝘢𝘩 𝘴𝘦𝘮𝘶𝘢? 𝘠𝘢𝘯𝘨 𝘢𝘥𝘢 𝘯𝘺𝘶𝘴𝘢𝘩𝘪𝘯 𝘯𝘢𝘯𝘵𝘪. " Rutuk vino, masa dirinya satu kelompok dengan orang yang salah? Begitulah pikir vino.
Semua nya berbincang-bincang dan menyetujui perkataan remaja yang paling tertua begitu juga dengan kedua teman vino yang sama setuju nya.
Sedangkan vino? Dengan ragu remaja itu menganggukkan kepalanya ikut menyetujui.
"Anak-anak. Kalian sudah belum memilih kelompok?. " Tanya tetua xie tiba-tiba.
"Sudah tetua, kami semua memutuskan untuk satu kelompok besok, lagipula kami sudah cukup orang. " Ucap remaja yang paling tertua tadi, sebut saja huan.
"Pilihan yang bagus, kalian bisa menjadi diri sendiri untuk melindungi diri kalian, dan ingat saat di sana kalian berhati-hati kami akan membuat dimensi yang akan untuk kalian. " Angguk tetua xie yang tidak terkejut lagi karena bagi nya apa pun keputusan anak murid nya maka dirinya menyetujui.
"Terima kasih tetua. "
"Baik lah, sekarang kalian ke asrama masing-masing dan persiapkan diri kalian, bekerja sama lah dan saling melindungi adalah kunci keberhasilan. "
"Terima kasih sekali lagi tetua, kami akan mengingat nasehat tetua. "
......
Hanya bisa sedikit saja dulu ya guys.
Next?..
KAMU SEDANG MEMBACA
Nobody ( HIATUS )
General FictionTransmigrasi : Menjadi Sang Kultivator Terkuat. ________________________________ Bagaimana jadinya jika seorang vino yang bar-bar, sengklek, bermulut pedas dan si penyuka uang nomor satu di dunia tiba-tiba mengalami hal yang sangat mustahil? menja...