Bab 5.

130 11 1
                                    

Happy Reading...

.

.

.

.

Saat ini, Vino tengah bersantai di depan rumah dan memakan buah apel di tangan nya sambil membaca buku yang entah buku apa.

Sedangkan hongli dan Huang? Kedua saudara itu tengah membereskan rumah milik Vino dengan tugas yang sudah di berikan.

Tampak saja hongli yang berusaha memasukkan koin-koin emas ke dalam peti tapi malah berakhir kembali berserakan.

Vino yang melihat itupun terkikik geli.. "Simpan saja di dalam mangkok gege. " Ucap Vino yang menggeleng kan kepala nya tak habis pikir.

"Haahhh kenapa tidak bilang dari tadi. " Gumam hongli sedikit kesal karena baru di beritahu oleh Vino yang tampak santai saja di depan rumah.

"Vio, mangkok ini pecah. " Teriak Huang berlari dan memperlihatkan mangkok yang sudah terbelah menjadi dua.

"Kenapa bisa pecah??. " Tanya Vino mengerutkan alisnya pura-pura bingung.

"Maaf vio, tadi gak sengaja jatuh. " Jawab Huang meminta maaf.

"Yaudah gak papa, nanti bisa di ambil dari lemari. " Ucap Vino tak peduli.

"Sekali lagi maaf. " Ucap Huang.

"Ssttt gak usah minta maaf. " Ucap Vino menggelengkan kepala nya.

...

Seusai membersihkan dan membereskan alat makan, hongli dan Huang mendudukkan diri mereka di samping Vino yang tampak serius membaca buku.

"Buku kultivasi. " Baca hongli.

"Kenapa? " Tanya Vino menolehkan kepala nya ke samping.

"Gak ada, cuma baca aja. " Geleng hongli.

"Gege hongli dan gege Huang memiliki ilmu kultivasi apa dan sudah tingkat berapa?. " Tanya Vino pura pura tak tahu padahal dari kedua aura orang di depan nya sudah jelas.

"Aku sudah tingkat menengah tahap ketiga dan memiliki tiga kultivasi yaitu tumbuhan, petir dan....kegelapan. " Ucap hongli dan di akhiri dirinya bergumam pelan.

"Kalau aku sudah tingkat awal tahap kelima dan memiliki tiga kultivasi yaitu petir, api dan es. " Timpal Huang memberitahu.

"Oohhh. Wahhh kalian berdua beruntung. " Puji Vino pada kedua orang di samping nya.

"Kalau kamu vio?. " Tanya Huang sedikit mengalihkan perhatian hongli yang terdiam di tempat.

"Baru tingkat awal tahap kedua dan memiliki ilmu kultivasi angin saja. " Jawab Vino berbohong.

"Astaga vio. Bagaimana jika kami semisalnya orang jahat dan merampok harta mu?. " Tanya Huang sedikit tak habis pikir dengan kepolosan bocah imut di depan nya.

"Vio tahu kok gege hongli dan gege Huang bukan orang jahat, itulah sebabnya vio berani membawa kalian berdua. " Ucap Vino menganggukkan kepalanya.

ketiganya terdiam dengan pikiran masing-masing sebelum hongli membuka suara.

"Aku dengar di dinasti heng akan di adakan sayembara pencarian tumbuhan bunga pelangi, jika ada yang menemukannya maka akan di hadiah kan 50 tel koin emas dan 20 Tel koin perak. "

"Bagi para pemenangnya bisa memilih antara putra-putri tuan ho untuk di jadikan kekasih. " Ucap hongli memberitahu.

Vino terdiam.

Nobody ( HIATUS ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang