Disclaimer! Cerita ini terinspirasi dari novel yang di tulis oleh JK.Rowling❗️kalau ada yang berbeda ini murni imajinasi saya
seperti bulan yang selalu menemani bintang, seperti bintang yang tidak akan pernah muncul di langit ketika bulan menunjukka...
Disclaimer! Anggap saja Luna satu angkatan dengan Harry dan Lainnya☺️
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tahun Kelima...
Kereta Api Hogwarts Express sekarang sedang melaju tenang di atas rel kereta api yang membentang dari stastiun King's Kross menunju sekolah penyihir paling terkenal yaitu Hogwarts. kereta api tersebut membawa beberapa murid dari berbagai tingkatan untuk menimba ilmu mereka sebagai seorang penyihir hebat di masa yang akan datang. sekarang sedang duduk seorang gadis dengan rambut pirang panjang sepinggang, mata biru dan besar sedang fokus membaca majala dengan tulisan "Quibbler" sebagai judulnya. dengan perlahan kedua mata biru itu membaca dengan teliti setiap tulisan yang tercetak di majala tersebut.
namun fokusnya terhenti saat mendengar suara berisik berasal dari luar membuatnya menurunkan sedikit majala yang ada di hadapannya untuk melihat di sekililing apa yang sedang terjadi. tidak lama pintu ruangan di mana gadis itu di buka oleh seorang gadis dengan rambut coklat keriting. "Oh, Hai Hermonie" sapa gadis itu dengan senyum hangatnya. "Hai Luna, apakah aku boleh bergabung duduk disini denganmu?" tanya Hermonie memastikan apakah ia bisa duduk bersama gadis itu, dengan raut wajah sedikit kesal.
luna mengangguk, tanpa menghilangkan senyuman nya "tentu saja, silahkan" mendengar persetujuan dari luna, hermonie dengan kesal meletakkan badannya di atas kursi di depan luna yang kembali membaca majalanya yang tadi sempat terganggu. terdapat keheningan diantara mereka sampai hermonie sendiri membuka keheningan tersebut. "Demi Godric! Mereka sungguh menjengkelkan" ucapnya sedikit berteriak kesal, membuat luna yang sedang fokus kembali menurunkan majalannya "apa yang terjadi hermonie? kenapa kau terlihat kesal?" tanya luna dengan wajah polosnya menantap hermonie dengan sesekali mengedipkan matanya. "Ron dan Harry! mereka ribut sekali, mereka berteriak karena memainkan video game, yang ia bawa dari dunia Muggle!" ucapnya dengan amarah yang bisa di lihat luna dengan jelas.
"Video Game? kedengarannya menyenangkan" ucap luna menatap kearah hermonie. sementara gadis di hadapannya hanya mendengus keras mendengar respon dari luna yang sungguh polos dan susah di tebak.
"sudahlah lupakan! kau membaca majalah keluaran ayahmu luna?" tanya hermonie yang memperhatikan majalah yang ada di tangan luna.
"Iya, ini edisi terbaru yang ayahku terbitkan, ada banyak hal menarik di dalamnya! kalau kau mau kami juga ada diskon 50% untuk pembeli tercepat. apakah kau mau?" jelas luna dengan mata yang berbinar menjelaskan majalah yang merupakan terbitan sang ayah.
hermonie mengerutkan keningnya dan hanya memandang heran pada sahabatnya yang selalu bersemangat memperkenalkan dan mempromosikan majalah Quibbler miliknya. "Tidak terima kasih, luna"
keduanya hanya duduk diam menunggu kapan tibanya kereta ini di hogsmeade, dengan luna yang masih membaca majalahnya dan hermonie yang memandang keluar jendela menikmati hamparan hijau yang tersedia. rasanya nyaman sekali melihat ketenangan di dunia sihir yang penuh akan keajaiban dan juga penuh tantangan.